Tabel 4.3.2.2. Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Kejadian Diare
Jenis Kelamin
Kejadian Diare Total
Diare Tidak Diare
N N
N Laki-laki
Perempuan 23
17 45,1
30,9 28
38 54,9
69,1 51
55 100
100 Total
40 62,3
66 62,3
106 100
Tabel 4.3.2.2 memperlihatkan distribusi sampel berdasarkan jenis
kelamin menurut kejadian diare, diperoleh bahwa persentase terbesar diare terdapat pada bayi yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 23 sampel 45,1,
jumlah ini lebih besar bila dibandingkan dengan sampel yang berjenis kelamin perempuan yang jumlahnya yaitu 17 sampel 30,9.
Tidak ada penelitian yang menyebutkan kejadian diare terkait dengan jenis kelamin. Namun pada penelitian ini didapatkan laki-laki lebih banyak
terkena diare dibandingkan perempuan.
4.3.3. Umur
Tabel 4.3.3.1. Distribusi Sampel berdasarkan Kelompok Umur Umur
Jumlah Persentase
6 bulan 10
9,4 7 bulan
21 19,8
8 bulan 13
12,3 9 bulan
21 19,8
10 bulan 10
9,4 11 bulan
18 17,0
12 bulan 13
12,3 Total
106 100
Tabel 4.3.3.1. memperlihatkan distribusi sampel menurut kelompok umur diperoleh persentase terbesar terdapat pada sampel yang berumur 7
dan 9 bulan yaitu 21 sampel 19,8, persentase terbesar berikutnya terdapat pada sampel yang berumur 11 bulan yaitu 18 sampel 17 ,
kemudian untuk sampel yang persentasenya paling kecil terdapat pada sampel yang berumur 6 dan 10 bulan yakni 10 sampel 9,4.
Tabel 4.3.3.2 Distribusi Sampel berdasarkan Kelompok Umur Menurut Kejadian Diare
Umur Kejadian
diare Jumlah bayi
Presentase 6 bulan
3 10
30 7 bulan
6 21
28,6 8 bulan
5 13
38,5 9 bulan
6 21
28,6 10 bulan
4 10
40 11 bulan
9 18
50 12 bulan
7 13
53,8 Total
40 106
Tabel 4.3.3.2. memperlihatkan distribusi sampel berdasarkan kelompok umur 6-12 bulan menurut kejadian diare, diperoleh persentase
diare terbesar terdapat pada sampel yang berumur 12 bulan sebanyak 7 dari 13 sampel 53,8 , kemudian untuk sampel yang persentasenya paling
kecil terdapat pada sampel yang berumur 7 dan 9 bulan sebanyak 6 dari 21 sampel 28,6 .
Sebagian besar episode diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. Insidensi tertinggi terjadi pada kelompok umur 6-11 bulan pada saat
diberikan makanan pendamping ASI. Pola ini menggambarkan kombinasi efek penurunan kadar antibodi ibu, kurangnya kekebalan aktif bayi,
pengenalan makanan yang mungkin terkontaminasi bakteri tinja manusia atau binatang pada saat bayi mulai merangkak. Robinson dan Roberton,
2003 Namun tidak ada penelitian yang menyebutkan secara spesifik umur bayi yang rentan terhadap diare. Pada penelitian ini didapatkan umur bayi
12 bulanlah yang memiliki presentase diare tertinggi yaitu 9 dari 18 sampel 53,8 . Pada penelitian Citra Puspitaningrum menyebutkan bayi usia 12
bulan yang paling banyak terkena diare sebanyak 22 sampel 61,11 .
4.3.4. Kejadian Diare