Malabsorbsi laktosa Keracunan makanan atau minuman Penurunan kekebalan tubuh immunodefisiensi Alergi Epidemiologi

mengatakan sama saja. Vibrio cholera menyebabkan diare yang hebat. Garnadi Y dkk, 2000; Suharyono, 2008

3. Parasit

Infeksi parasit pada diare meliputi Criptosporidium, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Balantidium coli, Ascaris, Trichuris, dan Strongiloides. Diare akibat parasit – parasit ini menyebabkan diare cair yang bertahan lebih dari satu minggu. Manifestasi klinis lainnya dapat berupa nyeri abdomen, demam, anoreksia, dan nausea. Robinson dan Roberton, 2003

b. Malabsorbsi laktosa

Malabsorbsi karbohidrat, gejalanya ditandai dengan muntahnya anak setiap mengkonsumsi karbohidrat, feses yang sangat asam, sakit di daerah perut. Jika sering diare maka pertumbuhan pada anakakan terganggu . Asnil P dkk, 2003

c. Keracunan makanan atau minuman

Keracunan dapat berasal dari bahan-bahan kimia maupun dari bakteri. Gastroenteritis yang terjadi biasanya ringan meskipun dapat menjadi berat dengan gejala nyeri perut, diare berat, dehidrasi, dan syok. Asnil P dkk, 2003

d. Penurunan kekebalan tubuh immunodefisiensi

Defisiensi imun terutama SIgA Secretory Immunoglobulin A yang mengakibatkan terjadinya berlipatgandanya bakteri atau flora usus dan jamur terutama Candida. Faktor risiko seperti immunodefisiensi kongenital, human immunodeficiency virus HIV, kanker, dan kemoterapi kanker juga dapat menyebabkan diare. Asnil P dkk, 2003

e. Alergi

Alergi juga dapat menyebabkan diare, terutama alergi terhadap protein. Umumnya dialami oleh anak yang menderita celiac disease yaitu sistem pencernaannya yang hipersensitif terhadap gluten jenis protein yang terkandung di dalam biji-bijian. Asnil P dkk, 2003

2.4. Epidemiologi

Penyakit diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia karena:  Masih tingginya angka kesakitan bersama-sama dengan infeksi saluran pernapasan akut dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.  Diare menyebabkan banyak kehilangan cairan tubuh dehidrasi yang cepat sehingga menimbulkan kematian bila tidak mendapat pertolongan yang tepat.  Beberapa etiologi diare misalnya kolera dapat menimbulkan KLB. Myrnawati, 2004 Penyakit diare merupakan satu dari penyebab morbiditas dan mortalitas anak- anak di seluruh dunia, yang menyebabkan 1 milyar episode penyakit dan 3-5 juta kematian tiap tahunnya. Di United States tiap tahun, 20-35 juta episode dari diare terjadi pada 16,5 juta anak lebih dari 5 tahun. Behrman R, Kliegman R, dan Jenson H, 2004 Di Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan KLB. Adisasmito W, 2007 Mekanisme utama dari transmisi patogen diare dari orang ke orang yaitu melalui rute fekal-oral atau oleh pencernaan dari makanan atau minuman yang terkontaminasi. Di negara yang sedang berkembang, prevalensi yang tinggi dari penyakit diare merupakan kombinasi dari sumber air tercemar, kekurangan protein, dan kalori yang menyebabkan turunnya daya tahan tubuh. Suharyono, 2008 Enteropatogen yang menginfeksi seperti Shigella, G. lamblia, C. parvum, and E. histolytica dapat ditransmisikan oleh kontak orang ke orang. Faktor yang kemungkinan meningkatkan infeksi dengan enteropatogen meliputi defisiensi imun, campak, malnutrisi, area endemik, tidak minum ASI, terpapar oleh kondisi sanitasi buruk, ingesti dari makanan atau minuman terkontaminasi, serta tingkat pendidikan ibu. Behrman R, Kliegman R, dan Jenson H, 2004

2.5. Patofisiologi Diare a.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 0- 12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

3 10 60

Hubungan ASI Ekslusif dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Tahun 2013

1 44 66

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 2 16

PERBANDINGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI BERUSIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI Perbandingan Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Tidak Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Grog

0 3 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

1 2 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BAYI USIA 1-6 BULAN Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 4 – 6 BULAN.

0 0 6

GAMBARAN LAMA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SAWAHAN GAMBARAN LAMA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SAWAHAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 15

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 6 - 12 BULAN DI BPS SURATNI BANTUL

0 0 12

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 6 - 12 BULAN DI BPS SURATNI BANTUL

0 0 12