lisis, vili memendek sehingga luas permukaan untuk absorbsi berkurang. Selain itu infeksi Rotavirus dapat menyebabkan aktivitas enzim laktase dan disakaridase lain,
sehingga menyebabkan gangguan penyerapan disakarida. Sementara itu sel kripta yang berfungsi sekretorik tidak banyak terganggu, dengan demikian hasil akhir
adalah penurunan absorbsi dan sekresi relatif bertambah sehingga terjadi diare yang bersifat cair.
Manifestasi klinisnya adalah tinja cair tanpa berdarah, demam tidak terlalu tinggi, disertai batuk pilek dan muntah. Garnadi Y dkk, 2000
c. Proses osmotik
Diare osmotik disebabkan oleh adanya bahan non-absorbsi di traktus gastrointestinal. Proses ini sering terlihat pada sindroma malabsorbsi, meskipun
sebenarnya secara fungsional terjadi pula pada diare karena proses sekretorik dan invasif, yaitu terjadi terdapat penurunan kemampuan absorbsi cairan dan nutrien
secara normal. Manifestasi klinisnya adalah demam, eritem natum, perut kembung distensi
abdomen, tinja asam clinitest +, dan diare cair. Granadi Y dkk, 2000; Behrman R, Kliegman R, dan Jenson H, 2004
Tabel 2.5.2. Penyebab Diare Osmotik
Penyebab Diare Osmotik
Malabsorpsi dari nutrien air terlarut Malabsopsi dari glukosa-galaktosa
- Kongenital
- Didapat
Defisiensi disakarida -
Kongenital -
Didapat Masukan berlebihan dari cairan karbonat
Masukan berlebihan dari cairan tidak terlarut -
Sorbitol -
Magnesium -
Hidroksida
Dikutip dari Pickering LK, Snyder J. Nelson Textbook of Pediatrics. 17th ed. Saunders : Elsevier
Mosby; 2004. p 1279.
d. Proses disenterik
Pada proses ini terjadi peradangan pada mukosa dari ileum terminal dan usus besar. Peradangan ini terjadi akibat invasi bakteri patogen, terjadi edema mukosa,
perdarahan, dan infiltrasi lekosit. Absorbsi cairan, yang merupakan fungsi utama usus besar dapat menurun. Iritasi pada usus besar dapat menyebabkan peningkatan
frekuensi defekasi dan sering disertai tenesmus. Bakteri yang sering menjadi penyebab adalah Shigella sp, Salmonella sp, Campylobacter jejuni, dan beberapa
jenis E.coli EIEC. Garnadi Y dkk, 2000
e. Defek sistem pertukaran aniontransport elektrolit aktif di enterosit.
Diare tipe ini disebabkan adanya hambatan mekanisme transport aktif natrium Na
+
, kalium K
+
, adenosine triphosphate-ase ATP-ase di enterosit dan absorbsi Na
+
dan air yang abnormal. Dalam keadaan normal transpor aktif Na
+
K
+
ATP- ase berfungsi antara lain untuk penyerapan glukosa, asam amino dan ion Cl
-
. Bentuk diare ini antara lain berupa diare klorida kongenital dan kelainan transpor Na
+
usus. Behrman R, Kliegman R, Jenson H, 2004; Sudoyo AW, 2009
f. Motilitas dan waktu transit usus abnormal.