ASI Eksklusif 2.13. Pengertian ASI Air Susu Ibu dan ASI Eksklusif
Air Susu Ibu ASI adalah makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi
untuk tumbuh kembangnya, serta antibodi yang bisa membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Prasetyono DS, 2009
ASI dikatakan sebagai mukjizat. Hal ini dapat kita pahami dari penelitian yang
menunjukkan bahwa tidak ada makanan di dunia yang sesempurna ASI. ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik,
psikologi, sosial, maupun spiritual. Purwanti H, 2004 Sedangkan ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal, dan
tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Purwanti H, 2004
2.14. Stadium dan Komposisi ASI
Produksi ASI berbeda dalam kadar dan komposisi. Ini disebabkan oleh perbedaan kebutuhan bayi untuk berkembang dari hari ke hari. Oleh karena itu, apa
yang diperlukan bayi akan selalu tercukupi oleh ASI dan tidak akan kekurangan kecuali bila bayi mengalami gangguan. Purwanti H, 2004 Berdasarkan perbedaan
kadar dan komposisi tersebut ASI dapat dibagi dalam beberapa stadium yaitu :
ASI Stadium I ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum merupakan cairan yang pertama
disekresi oleh kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup.
Kolostrum merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekoneum dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi
makanan yang akan datang. Kandungan tertinggi dalam kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi ketika kondisinya masih sangat lemah. Kandungan protein
dalam kolostrum lebih tinggi dibandingkan kandungan protein dalam susu matur.
Sementara kandungan karbohidratnya lebih rendah dari ASI matur. Mineral terutama natrium, kalium, dan klorida lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu matur.
ASI stadium II ASI stadium II adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke-4
sampai hari ke-10 dari masa laktasi. Komposisi protein makin rendah, sedangkan lemak dan karbohidrat makin tinggi, dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Hal
ini merupakan pemenuhan terhadap aktivitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan.
ASI stadium III ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai
seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur enam bulan. ASI matur merupakan cairan
berwarna putih kekuning-kuningan yang diakibatkan warna dari garam Ca-caseinat,
riboflavin, dan karoten yang terdapat didalamnya. Soetjiningsih, 1997; Purwanti H, 2004; Nix S, 2005
Tabel 2.14.1. Komposisi ASI
Komposisi Kolostrum
hari 1-5 ASI matur
30 hari Susu sapi
Energi kcaldl 58,0
70,0 65
Lemak gdl 2,9
4,2 3,8
Asam lemak tak jenuh rantai total lemak
- 14
3 Protein gdl
2,3 0,9
3,3 Kasein gdl
0,5 0,4
2,5 α- lactalbumin gdl, whey
- 0,3
0,1 Laktobulin
- 1,2
3,1 Lactoferin gdl
0,5 0,2
Trace IgA gdl
0,5 0,2
0,003 Laktosa gdl
5,3 7,3
4,7 Vitamin AREµgdl
151 75
40 Kalsium mgdl
28 30
125 Natrium mgdl
48 15
47 Magnesium gdl
4 4
12 Fosfor gdl
14 15
100 Riboflavin
30 43
157 Tiamin
15 16
42 Asam nikotinat
75 172
85 Asam askorbat
4,4 4,3
1,6 Zat besi mgdl
- 0,08
0,05 Taurin
40
Dikutip dan dimodifikasi dari Manajemen Laktasi . edisi ke-3. Jakarta; 2007. p 3-2.
2.15. Manfaat Menyusui dan Keunggulan ASI