b. Persaingan
Kebebasan perusahaan dalam menentukan harga itu bergantung pada jenis pasar yang berbeda-beda.
Berdasarkan bentuk persaingannya, ada empat jenis pasar, antara lain: 1.
Pasar Persaingan Murni Pure Competition, yaitu pasar yang terdiri dari banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan
komoditas yang searagam. 2.
Pasar Persaingan Monopoli Monopolistic Competition, yaitu pasar yang terdiri dari banyak pembeli dan penjual yang berdagang
pada kisaran harga tertentu, bukan pada satu harga pasar. 3.
Pasar Persaingan Oligopoli Oligopolistic Competition, yaitu pasar yang terdiri dari sedikit penjual yang sangat sensitif pada
penetapan harga dan strategi pemasaran yang dilakukan oleh pesaing.
4. Pasar Monopoli Murni Pure Monopoly, yaitu pasar yang hanya
ada satu penjual saja.
F. Lokasi
Beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh peritel dalam mengambil keputusan terkait dengan lokasi ritel yaitu :
1. Merupakan pertimbangan yang dipilih konsumen
2. Merupakan strategi yang penting untuk dikembangkan menjadi persaingan
yang sehat, karena beragamnya barang yang dijual. Keputusan untuk memilih lokasi menjadi penting, karena sudah banyak
tempat baru yang digunakan untuk membuka ritel. Beberapa jenis lokasi yang tersedia bagi ritel memiliki kekuatan serta
kelemahannya sendiri. Memilih jenis lokasi yang khusus melibatkan evaluasi
Universitas Sumatera Utara
serangkaian penjualan. Pada umumnya penjualan ini melihat biaya lokasi versus nilainya bagi pelanggan.
Ritel mempunyai tiga jenis dasar lokasi yang bisa dipilih : 1.
Pusat perbelanjaan. 2.
Lokasi di kota besar ataupun bertempat ditengah kota, maupun kota kecil. 3.
Lokasi bebas freestanding Tabel 2.1 Karakteristik Ritel
Keterangan Convenience Store
Supermarket Supercentre Warehouse Store
Hypermarket Area
Penjualan 350 m
2
1.500 – 3000m
2
3.000 – 10.000 m
2
13.000 m
2
18.000 m
2
Jumlah Barang
3.000 – 4.000
8.000 – 12.000
12.000 – 20.000
5.000 – 8.000
25.000
Penekanan Utama
Kebutuhan Sehari - hari
Makanan hanya 5
dari barang dagangan
One stop shopping,
barang dagangan
20 – 25 penjualan
60 non – makanan
40 makanan
40 penjualan
dari item non -
makanan Margin
Kotor 25 – 30
18 – 22 15 – 18
10 – 11 12 – 15
Sumber : Levy dan Weitz, Retail Management, 2004 diolah
G. Promosi
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kontinuitas serta meningkatkaan
kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Promosi adalah komunikasi oleh pemasaran yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli tentang sebuah produk untuk mempengaruhi suatu
pendapat atau memperoleh suatu respons Lamb, Hair, dan Mc Daniel,2001:146. Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menginformasikan to inform, membujuk to persuade, atau mengingatkan orang – orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah
tangga Simamora, 2003:285. Pada proses komunikasi, ada dua elemen utama yang terlibat, yaitu
pengirim pesan sender dan penerima pesan receiver. Ada dua alat perangkat yang digunakan, yaitu pesan message dan media. Selain itu, dilakukan empat
fungsi yang meliputi pengkodean encoding, penerjemahan kode decoding, respons response dan umpan balik feedback. Elemen terakhir dari sistem
adalah gangguan nosies. Elemen – elemen tersebut berada dalam sebuah sistem yang digambarkan sebagai model komunikasi.
Gambar 2.2, Model Komunikasi Encoding
Sender Decoding
Message
Noise Receiver
Response Feedback
Sumber : Simamora 2003, diolah
Universitas Sumatera Utara
●Bauran Promosi Promotion Mix a. Periklanan Advertising
Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan periklanan dalam
pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran awareness terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen
tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu
dengan perusahaan lain. b. Penjualan perseorangan Personal Selling
Penjualan perseorangan mempunyai peranan penting dalam pemasaran jasa, karena :
1. Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat
penting. 2.Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin.
3.Orang merupakan bagian dari produk jasa. Bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang
disampaikan melalui media ini ditujukan kepada orang – orang yang sebenarnya bukan prospek calon pembeli sebaliknya, melalui
penjualan perorangan perusahaan sudah berhadapan dengan calon pembeli potensial.
c. Promosi Penjualan
Universitas Sumatera Utara
Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan
akhirnya. Promosi penjualan dapat diberikan kepada :
1. Konsumen, berupa penawaran cuma – cuma, sampel, demo produk,
kupon, pengembalian tunai, hadiah, kontes, dan garansi. 2.
Perantara, berupa barang cuma – cuma, diskon, iklan kerja sama, distribution contests, penghargaan.
3. Tenaga penjualan, berupa bonus, penghargaan , dan hadiah untuk tenaga
penjualan terbaik. d. Hubungan Masyarakat Public Relational
Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran penting lainnya, di mana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan,
pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.
Hubungan masyarakat sangat peduli terhadap beberapa tugas pemasaran, antara lain :
1.Membangun citra. 2.Mendukung aktivitas komunikasi lainnya.
3.Mengatasi permasalahan dan isu yang ada. 4.Memperkuat positioning perusahaan.
5.Memengaruhi publik yang spesifik. 6.Mengadakan peluncuran untuk produk jasa baru.
Universitas Sumatera Utara
Program hubungan masyarakat, antara lain : 1.Publikasi.
2.Acara – acara penting. 3.Hubungan dengan investor.
4.Pameran. 5.Mensponsori beberapa acara.
e. Informasi dari Mulut ke Mulut Word of Mouth Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan
jasa. Pelanggan sangat dekat dengan penyampaian jasa. Dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial
tentang pengalamannnya. Sehingga informasi dari mulut - kemulut ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran dibandingkan
dengan aktivitas komunikasi lainnya. f.
Pemasaran Langsung Direct Marketing Pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran
komunikasi dan promosi.
H. Perilaku Konsumen