Gambar 4.3 : Diagram Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 15.0
Berdasarkan grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah
angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi sikap konsumen berdasarkan
masukan dari variabel independennya.
D. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Persamaan regresi linier
sederhana adalah:
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3 -4
R egressi
on St
udent iz
ed R esi
dual
4 2
-2 -4
-6
Scatterplot Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Universitas Sumatera Utara
1. Uji T
Uji t dilakukan untuk menguji apakah hipotesis diajukan diterima atau ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan
H
a
ditolak. Demikian sebaliknya jika t
hitung
t
tabel,
maka H ditolak dan H
a
diterima.
Tabel 4.9 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
12,243 1,053
11,629 ,000
Labelisasi_Halal ,488 ,066
,470 7,409
,000 a Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber : Hasil Pengolahan Dengan SPSS 15.0 data diolah Berdasarkan out put Coefficients SPSS maka variabel labelisasi halal berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini dapat terlihat dari nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Selain itu juga diperoleh persamaan regresi
linier sederhana dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y = 12,243 + 0,488 X
Dari persamaan tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Konstanta bernilai 12,243 artinya jika tidak ada variabel bebas atau labelisasi halal X
maka faktor keputusan pembelian adalah sebesar 12,243. b.
Labelisasi halal bertanda positif terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,488 dan nilai t
hitung 7,409
t
tabel 1,65275
yang artinya apabila terjadi peningkatan variabel labelisasi halal X setiap satu satuan maka keputusan pembelian Y akan
meningkat sebesar 0,488.
2. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan R
2
berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤
R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
= 0, menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan bila R
2
mendekati satu , menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Berdasarkan hasil out put SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary
b
dan terdapat dua pilihan yang bisa dipakai, yaitu R Square dan Adjusted R Square. Namun untuk regresi linier sederhana sebaiknya digunakan R Square, karena jumlah
variabelnya tidak lebih dari dua variabel.
Tabel 4.10 Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,470a ,221
,217 1,94016
a Predictors: Constant, Labelisasi_Halal b Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 15.0 Berdasarkan hasil analisis regresi, diketahui nilai R sebesar 0,470 yang berarti
hubungan labelisasi halal pada Chitato terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 47, artinya mempunyai hubungan yang cukup erat Tabel 4.10. Semakin besar nilai R
berarti hubungan semakin erat. Berikut ini disajikan tabel untuk memastikan hubungan antar variabel, yaitu:
Tabel 4.11 Tabel Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang,dkk 2008:113 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa angka R
2
atau determinan sebesar 0,221 yang berarti bahwa kontribusi labelisasi halal dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen pada
produk Chitato cukup kecil, yaitu hanya sebesar 22,1 dan sisanya 77,9 kontribusinya diberikan oleh faktor-faktor lain seperti harga, rasa, iklan promosi, kemasan, dan lain-lain.
E. Pembahasan