informasi adalah komunitas yang bisa memilah-milah produk-produk yang mereka konsumsi berdasarkan informasi yang mereka peroleh.
Agar dapat memperoleh informasi yang lebih jelas serta disertai bukti ilmiah mengenai bagaimana pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap suatu
produk tertentu, perlu dilakukan suatu penelitian ilmiah. Untuk itu akan dilakukan penelitian dengan menjadikan mahasiswa FH UMSU sebagai studied population, karena
mahasiswa FH UMSU dapat memahami tentang hukum yang berlaku mengenai labelisasi halal.
Penulis memberikan judul pada penelitian ini adalah “Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Keputusan Pembelian Produk Makanan dalam Kemasan snack merek Chitato
Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Apakah labelisasi halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Chitato pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara?
2. Bagaimana tanggapan Umat Islam yaitu mahasiswa di Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mengenai labelisasi halal pada produk makanan dalam kemasan yang beredar di pasar?
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Dengan kata lain merupakan faktor yang paling utama dalam perilaku
pengambilan keputusan dan perilaku pembelian. Menurut Wallendorf dan Reilly dalam Setiadi2003:333 kebudayaan adalah seperangkat pola perilaku yang secara sosial dialirkan
secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anggota dari masyarakat tertentu. Masih menurut Setiadi 2003:338 simbol-simbol kebudayaan dapat berupa sesuatu yang
tidak kasat mata seperti : sikap, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, dan agama atau sesuatu yang kasat mata peralatan, perumahan, produk, hasil seni.
Berdasarkan uraian tersebut, maka di buat kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Setiadi 2003
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah : “Labelisasi halal memiliki pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian produk makanan dalam kemasan pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”.
Labelisasi Halal X
Keputusan Pembelian Y
Universitas Sumatera Utara
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan pembelian produk
makanan dalam kemasan pada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
b. Mengetahui pengaruh labelisasi halal produk makanan dalam kemasan dalam
benak mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
Manfaat bagi perusahaan adalah mengetahui tanggapan konsumen mengenai labelisasi halal pada produknya dan mengetahui bagaimana pengaruh labelisasi
halal terhadap keputusan pembelian konsumen. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam usaha melabelisasikan
produknya dengan label halal dimasa yang akan datang b.
Bagi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi semua
pihak yang berminat terhadap bidang manajemen pemasaran terutama yang berkaitan dengan retailing, perilaku konsumen, dan komunikasi pemasaran serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan menyusun dalam bidang manajemen pemasaran, yaitu yang berkaitan dengan retailing, perilaku konsumen, dan
komunikasi pemasaran, khususnya mengenai pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen
c. Bagi Penulis
Universitas Sumatera Utara
Menambah khasanah pengetahuan penulis mengenai manajemen pemasaran, khususnya mengenai perilaku konsumen.
F. Metode Penelitian
1. Batasan Operasional
Yang akan diteliti adalah labelisasi halal sebagai variabel bebas atau independen variable X, serta keputusan konsumen sebagai variabel terikat variabel
Y.
2. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Bebas X
Labelisasi Halal adalah pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus sebagai produk
halal. Dengan indikator sebagai berikut: 1
Proses Pembuatan 2
Bahan baku utama 3
Bahan pembantu 4
Efek Diukur dengan Skala Likert, dengan skor 1-5. Dimana semakin tinggi angka
skor menunjukkan semakin yakin konsumen tentang kehalalan produk. b.
Variabel Terikat Y Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen untuk membeli suatu produk
makanan kemasan berdasarkan ada atau tidaknya label halal pada kemasan produk tersebut. Indikatornya adalah:
1 Tingkat keyakinan
2 Kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
3 Minat
4 pengenalan
5 Kualitas produk
Di ukur dengan Skala Likert, dengan skor 1-5. Dimana semakin tinggi angka skor menunjukkan semakin yakin konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Adapun definisi operasional variabelnya juga dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 1.2 :
Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel
3. Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel bebas dan terikat menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi yang dijabarkan menjadi indikator
variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2007:86.
Variabel Definisi Variabel
Indikator Variabel Skala
Ukur
Labelisasi Halal
Var X Adalah
pencantuman tulisan atau pernyataan
halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa
produk yang dimaksud berstatus sebagai produk
halal. 1.
Proses pembuatan 2.
Bahan baku utama 3.
Bahan pembantu 4.
Efek Skala
Likert
Keputusan Pembelian
Var Y keputusan konsumen
untuk membeli suatu produk makanan kemasan
berdasarkan ada atau tidaknya label halal pada
kemasan produk tersebut. 1.
Tingkat keyakinan 2.
Kepercayaan 3.
Minat 4.
pengenalan 5.
Kualitas produk Skala
Likert
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert
Sumber: Sugiyono,2007:86
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Fakulltas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Kapten Muchtar Basri No.3 Medan. Waktu
penelitian akan dilakukan pada bulan Juni 2010 sampai dengan Juli 2010.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang beragama Islam angkatan 20052006
sampai dengan 20092010 yang pernah mengkonsumsi Chitato. b.
Sampel Jawaban
Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena jumlah populasi tidak diketahui maka pengambilan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Supramono, 2003:62:
Dimana : n = Jumlah Sampel
Zα = Nilai standard normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05
Z = 1,96 Bila α = 0,01
Z = 1,67 p = estimasi proporsi populasi
q = 1-p d = penyimpangan yang ditolerir.
Dengan demikian jumlah sampel adalah:
n = 195,92= 196 orang.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti di tempat penelitian dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang tersebut cocok sebagai data
Ginting dan Situmorang, 2008:141.
Zα
2
pq
d
2
n =
1.96
2
0,850,15
0,05
2
n =
Universitas Sumatera Utara
6. Jenis dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat digolongkan menjadi dua kelompok,
yaitu :
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dan hasil
kuesioner yang disebarkan kepada responden. b.
Data Sekunder, yaitu data yan telah ada dan tersusun secara sistematis serta merupakan hasil penelitan atau rangkuman dari dokumen-dokumen perusahaan
serta literature lain seperti buku, majalah, surat kabar, makalah, dan situs web.
7. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data mengenai objek penelitian, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Teknik wawancara interview, yaitu dengan bertanya jawab atau wawancara
langsung kepada konsumen produk yang menjadi objek penelitian. b.
Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data primer yang dlakukan melalui penyebaran kuesioner kepad sejumlah sampel responden yang dianggap mewakili
seluruh populasi. c.
Penelitian kepustakaan library reseach Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan kegiatan pengumpulan bahan-bahan
melalui buku-buku bacaan, catatan kuliah, literatur lainnya yang berhubungan dengan topik penulisan ini. Tujuan penelitian kepustakaan ini adalah untuk memperoleh data
teoritis untuk membangun landasan teori yang kuat untuk mendukung penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
8. Uji Validitas dan Reabilitas
a. Uji Validitas
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin di ukur. Uji validitas untuk mengukur ketepatan alat ukur melakukan tugas mencapai
sasarannya. Kriteria dalam menentukan validitas kuesioner adalah sebagai berikut:
1 Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
2 Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
b. Uji Reabilitas
Merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur
objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono,2007:105. Uji reabilitas akan menunjukkan konsistensi jawaban responden dari pertanyaan yang
terdapat pada kuesioner. Pertanyaan yang telah valid ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1 Jika r alpha positif dan lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut
reliabel. 2
Jika r alpha negatif dan lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
Uji validitas dan reabilitas akan dilaksanakan pada 30 orang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara yang beralamat di Jl.Sisingamangaraja.
Universitas Sumatera Utara
9. Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu metode penganalisisan data yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa, dan menginterpretasikan data sehingga memberi
gambaran menyeluruh mengenai masalah yang dihadapi Sugiyono,2007:110 b.
Regresi Linear Sederhana Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel
independen X terhadap variabel dependen Y. Dimana jumlah variabel bebas da variabel terikat tidak lebih dari satu. Peneliti menggunakan program SPSS 15.0 untuk
mendapatkan hasil yang terarah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y = a + bX
Keterangan: Y = Keputusan pembelian konsumen variable dependen
a= konstanta b= Koefisien regresi sederhana
X= Labelisasi Halal c.
Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana maka terlebih dahulu perlu
dilakukan uji asumsi klasik untuk memastikan apakah model regresi linier sederhana layak digunakan atau tidak. Beberapa persyaratan asumsi klasik harus dipenuhi:
1. Uji Normalitas Data
Pengujian ini dilakukan untuk melihat model regresi, apakah variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
2. Heteroskedastisitas
Digunakan untuk menguji model regresi apakah terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang paing baik apabila tidak terjadi
heteroskedastisitas. d.
Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y
dimana 0R
2
1. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel
terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
M. Agung Wibisono 2007 melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Persepsi Konsumen Muslim Terhadap Labelisasi Halal Makanan Kaleng Dengan
Pengambilan Keputusan Pembelian Pada Konsumen Muslim di Surabaya”. Penelitian bertujuan untuk meneliti hubungan antara persepsi konsumen muslim terhadap labelisasi
halal makanan kaleng dengan pengambilan keputusan pembelian konsumen Muslim di Surabaya. Diduga terdapat hubungan antara persepsi konsumen muslim terhadap labelisasi
halal makanan kaleng dengan pengambilan keputusan pembelian konsumen muslim di Surabaya. Hasil korelasi kedua variabel menunjukkan hubungan yang positif sebesar 0,191
dengan signifikansi 0,000, dengan demikian hipotesis kerja yang menyatakan bahwa ada hubungan antara persepsi konsumen muslim terhadap labelisasi halal makanan kaleng dengan
pengambilan keputusan pembelian konsumen muslim di Surabaya diterima. Yayat Supriadi 2005 melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kebijakan
Labelisasi Halal Terhadap Hasil Penjualan Produk Industri Makanan dan Dampaknya Pada Ketahanan Perusahaan”. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis bagaimana bentuk kebijakan pemerintah tentang labelisasi halal terhadap produk industri makanan di Indonesia, selain itu juga untuk melihat berapa besar pengaruh
kebijakan labelisasi halal, kualitas produksi makanan, dan harga produksi makanan terhadap hasil penjualan produk industri makanan, serta untuk mengestimasi berapa besar dampak
labelisasi halal pada industri makanan terhadap ketahanan perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik kualitatif dan metode
kuantitatif. Hasil penelitiannya adalah kebijakan labelisasi halal yang digunakan oleh
Universitas Sumatera Utara
industri produk makanan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil penjualan produk industri makanan di Indonesia pada saat ini dengan R
2
sebesar 0,836 yaitu mempengaruhi sebesar 83,6.
B. Perilaku Konsumen