Pembuatan formulasi latex pra vulkanisasi Proses Pembersihan plat

Konsentrasi campuran bahan dan komposisi campuran bahan senyawa latex pravulkanisasi dipaparkan pada tabel 3.1. di bawah ini : Tabel 3.1. Bahan-bahan senyawa latex pra vulkanisasi dan komposisinya Bahan Konsentrasi Bahan Komposisi dalam campuran phr dry Komposisi dalam Camp gram wet Latex HA 60 100 166.7 ZnO 30 2.5 8 ZDBC 50 1 2 KOH 10 0.5 5 Sulfur 50 1.5 3 Wingstay.L antioksidan 50 1 2 Pengisi kulit kerang CaCO 3 50 0; 2.5 ; 7.5 ; 12,5 0; 5 ; 15 ; 25

3.3. Cara Kerja

3.3.1. Pembuatan formulasi latex pra vulkanisasi

- Latex HA sebanyak 100 phr dimasukkan ke dalam beker glass ditambah KOH 10 0,5 phr, sulfur 50 1,5 phr, wingstay 50 1 phr, kalsium karbonat 50 kulit kerang dengan berat yang bervariasi 2,5 ; 7,5 ; 12,5 phr dan ZnO 2,5 phr terakhir ZDBC 50 1 phr formulasi latex di stirer selama 2 jam. - Formulasi latex dipanaskan pada suhu 70 C dalam water bath. - Penentuan tahap pematangan latex dengan bilangan chlorofrom - Setelah latex di pravulkanisasi, di dapat latex pematangan optimum, kemudian didinginkan pada suhu kamar dengan mengalirkan air Universitas Sumatera Utara dibahagian luar beker gelas kemudian kompon latex pada suhu kamar didinginkan selama 24 jam untuk proses maturasi. - Test TSC nya gunanya untuk mengurangi ketebalan film - Test swelling index dilakukan setelah proses maturasi.

3.3.2. Proses Pembersihan plat

- Sebelum melakukan pencelupan, plat-plat dibersihkan dengan sempurna - Plat-plat dibersihkan dahulu dengan merendam ke dalam larutan asam dan alkali, pencucian terdiri dari larutan asam acetat 6 dan kalium hidroksida 10 kemudian dicuci dengan air. 3.3.3. Proses Sweling Index ASTM D3615 - Di celupkan cetakan plat Aluminium ke dalam larutan CaNO 3 dan larutan etanol selama 2 menit dan keringkan - Kemudian dicelupkan plat ke dalam kompon yang berisi larutan pra vulkanisasi. - Di celupkan lagi plat yang berisi kompon ke dalam larutan Ca NO 3 dan larutan metanol, kemudian dikeringkan - Sampel dilepaskan dari plat, kemudian dipotong berbentuk lingkaran dengan diameter 38 mm, ketebalannya 0.2 mm kemudian direndam di dalam cawan yang berisi larutan cylohexan di atas kertas grafik direndam pada suhu kamar selama 30 menit. Permukaan sampel film yang Universitas Sumatera Utara mengembang dihitung dengan menggunakan kertas grafik. Rasio pengembangan didefenisikan sebagai sebagai : Swelling index = Wi Ws Dimana : Ws = Berat sampel sesudah mengembang Wi = Berat sampel sebelum mengembang Dimana diameter awal sampel = 38 mm

3.3.4. Pembuatan Filem