mengembang dihitung dengan menggunakan kertas grafik. Rasio pengembangan didefenisikan sebagai sebagai :
Swelling index = Wi
Ws
Dimana : Ws = Berat sampel sesudah mengembang
Wi = Berat sampel sebelum mengembang Dimana diameter awal sampel = 38 mm
3.3.4. Pembuatan Filem
- Plat aluminium dicelupkan cetakan ke dalam larutan CaNO
3
dan larutan metanol dan dikeringkan, kemudian plat yang telah kering dicelupkan ke
dalam formulasi latex yang telah mengalami maturasi, selama 10 detik dengan perlahan-lahan dan segera diangkat keluar.
- Di celupkan plat yang berisi kompon ke dalam larutan CaNO
3
dan larutan metanol, kemudian plat yang berisi kompon dikeringkan.
- Selanjutnya plat yang berisi kompon di vulkanisasi pada suhu 100
C selama 30 menit dan didinginkan
- Dilakukan pendeburan agar filem tidak lengket dari plat cetakan dengan
CaCO
3
.
Universitas Sumatera Utara
- Setelah pendeburan, sampel yang telah siap dilabel dan disimpan dengan
baik sebelum pengujian dilakukan. -
Filem yang terhasil dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, FT-IR dan
engikuti
Gambar 3.1. Uji kekuatan tarik berdasarkan ASTM D-638 Type IV Filem hasil spesimen dipilih dengan ketebalan merata 0,2 mm dan dipotong
membentuk spesimen untuk pengujian kemuluran. Kedua ujung spesimen dijepit uji sifat mekanikal uji tarik
3.3.5. Uji Tarik
Uji tarik yang mengikuti standard ASTM D 638 tipe IV dilakukan dengan memotong sampel kepada bentuk dumbell menggunakan pemotong khas m
dimensi yang telah ditetapkan, seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1.
25 mm 50 mm
100 mm 20 mm
5 mm
20 m m
Universitas Sumatera Utara
pada alat kemuluran, kemudian dicatat perubahan panjang mm berdasarkan kecepatan 500 mmmenit dan uji tarik dilakukan pada suhu kamar.
3.3.6. SEM Scanning Elektromagnetic Mircroscopy
Uji ini untuk melihat morfologi dari produk yang terhasil. Pada dasarnya alat ini bekerja dengan menggunakan sinyal yang dihasilkan dari elektron yang di
pantulkan. SEM menggunakan prinsip scaning yang prinsip utamanya adalah suatu berkas elektron diarahkan pada titik permukaan spesimen gerakan elektron diarahkan
dari satu titik ke titik yang lain pada permukaan suatu spesimen. Dalam analisis foto SEM dapat diketahui untuk bentuk dan perubahan permukaan
dari suatu bahan. Pada prinsipnya bila terjadi perubahan pada suatu bahan misalnya, patahan, lekukan dan perubahan struktur dari permukaan, maka bahan tersebut
cenderung mengalami perubahan energi. Energi yang berubah tersebut dapat dipancarkan, dipantulkan dan diserap serta diubah bentuknya menjadi fungsi
gelombang elektron yang dapat ditangkap foto SEM.
3.3.7. Uji FTIR Fourier Transformasi Infra Red