Analisa Swelling Index 1.8 1.9 phr 7.5 phr phr Kulit Kerang Kekuatan Tarik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Swelling Index

Data nilai swelling index untuk produk lateks karet alam dengan bahan pengisi kulit kerang dan kalsium karbonat ditunjukkan pada tabel 4.1. dan tabel 4.2. Tabel 4.1. Nilai Swelling Index Untuk Bahan Pengisi Kulit Kerang Bahan Pengisi Kulit Kerang Phr Nilai Swelling Index mm TSC 0 1,91 59,63 2,5 1,86 60,20 7,5 1,84 60,54 12,5 1,81 60,78 Tabel 4.2. Nilai Swelling Index Untuk Bahan Pengisi Kalsium Karbonat Bahan Pengisi Kalsium Karbonat Phr Nilai Swelling Index mm TSC 0 1,86 59,63 2,5 1,84 59,40 7,5 1,82 59,87 12,5 1,81 59,39 Hasil analisa swelling Index untuk latex dengan bahan pengisi kulit kerang dan bahan pengisi kalsium karbonat ditunjukkan pada grafik 4.1. Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai swelling index menurun dengan meningkatnya bahan pengisi. Swelling Index menurun menunjukkan bahwa film tersebut telah mengalami Universitas Sumatera Utara 48 sambung silang yang baik. Nilai swelling index yang menurun juga menggambarkan bahwa film latex karet alam mengalami sambung silang sempurna samasa proses pemvulkanisasi dilakukan. Swelling index ini menunjukkan penurunan kerapatan hubungan silang. Berdasarkan nilai swelling index pengisi kulit kerang tidak memberikan perbedaan yang nyata dengan pengisi kalsium karbonat, dimana nilai swelling index untuk bahan pengisi kulit kerang dengan 7,5 phr sebesar 1,84 mm dan untuk pengisi kalsium karbonat sebesar 1,82 mm.

1.75 1.8

1.85 1.9

1.95 Tanpa Bahan Pengisi

2.5 phr 7.5 phr

12.5 phr Kulit Kerang

Kalsium Karbonat Tanpa Bahan Pengisi S w el li n g Ind ex m m Grafik 4.1. Swelling Index antara bahan pengisi kulit kerang, kalsium karbonat dan tanpa bahan pengisi

4.2. Kekuatan Tarik

Penentuan kekuatan tarik dapat dilakukan dengan pemberian beban tertentu pada spesimen sehingga terjadi perubahan panjang regangan yang dapat Variasi Bahan Pengisi Universitas Sumatera Utara menyebabkan spesiment itu menjadi putus Polunin, 1962. Harga kekuatan tarik dapat dihitung dengan rumus : Kuat tarik σ n = o A F max Contoh : sampel di uji mempunyai tebal 0,2 mm dan lebar 5 mm sehingga harga A o = 0,2 mm x 5 mm = 1,0 mm 2 dan harga load = 1,09 kgf, maka harga kuat tarik adalah : Kuat tarik σ n = 2 , 1 09 , 1 mm kgf = 1,09 kgfmm 2 = 10,9 Mpa Data nilai kekuatan tarik dan perpanjangan putus untuk produk lateks karet alam dengan bahan pengisi kulit kerang dan kalsium karbonat ditunjukkan pada Tabel 4.3 dan 4.4. Tabel 4.3. Nilai kekuatan tarik σ r dan perpanjangan putus pada variasi berat kulit kerang. No Variasi Berat Kulit Kerang phr Kekuatan Tarik Mpa Perpanjangan putus 1 0 10.9 980 2 2.5 16.8 940 3 7.5 20.5 870 4 12.5 19.1 740 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Nilai kekuatan tarik σ r dan perpanjangan putus pada variasi berat kalsium karbonat No Variasi Berat Kalsium Karbonat phr Kekuatan Tarik Mpa Perpanjangan putus 1 0 10.9 980 2 2.5 17.3 910 3 7.5 15.5 810 4 12.5 10.5 720 Grafik 4.2. menunjukkan hubungan antara kekuatan tarik dan penambahan bahan pengisi kulit kerang, kalsium karbonat dan tanpa bahan pengisi. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan pengisi kulit kerang sebanyak 2,5 phr memberikan kekuatan tarik lebih tinggi dari pada tanpa pemberian bahan pengisi. Peningkatan kekuatan tarik pada tahap awal meningkat disebabkan oleh sambung silang yang terjadi terhadap film Blackley,1973. Pada pengisi kulit kerang kekuatan tarik meningkat berkaitan dengan interaksi antara bahan pengisi filler dengan karet, kuatnya interaksi antara pengisi dengan karet, yang mana dipengaruhi oleh derajat pendispersian pengisi di dalam fasa karet. Dispersi pengisi yang lebih merata menghasilkan permukaan yang lebih luas bagi interaksi pengisi dan karet sehingga interaksi pengisi dengan karetpun menjadi kuat. Tingkat penguatan tergantung pada matriks polimer dan interaksi bahan pengisi Chuayjuljit. S, 2002. Hasil yang diperoleh menunjukkan kekuatan tarik meningkat dengan nilai maksimum yaitu 20,5 Mpa pada penambahan bahan pengisi 7,5 phr kulit kerang dan setelah itu menurun pada penambahan 12,5phr bahan pengisi kulit kerang. Universitas Sumatera Utara Kekuatan tarik menurun dapat berkaitan dengan pembetukan agregat yang besar agglomerate dari partikel filler untuk membentuk domain seperti benda asing, yang berkaitan dengan ukuran partikel agglomerate rata-rata yang lebih banyak. Apabila pengisi ditambahkan dalam formulasi lateks karet alam ini akan terselip di antara partikel-partikel getah, maka pemadatan dan penyusunan rantai akan tersekat karet. Apabila daya regangan diberikan kehadiran rantai-rantai karet akan mengkristal secara tersendiri dan akan berkurang apabila daya regangan diberikan. Kekurangan pengkristalan ini dalam struktur rantai karet menyebabkan kekuatan tariknya berkurang Maged. S, S, 2003. Pada penambahan pengisi kalsium karbonat kekuatan tariknya menurun dengan bertambahnya bahan pengisi.

10.9 16.8