Bahan Pengisi Pembuatan Kompon Karet

Reaksi di atas ini dapat meningkatkan vulkanisasi dan menjadikan waktu vulkanisasi menjadi lebih singkat Akiba Hashim, 1997.

2.3.3. Bahan Antioksidan dan Antiozon

Fungsi bahan ini untuk melindungi karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di udara, karena unsur-unsur yang terkandung dalam udara tersebut dapat menurunkan sifat fisik atau bahkan menimbulkan retak- retak dipermukaan barang jadi karet. Bahan-bahan ini juga dapat melindungi barang dari karet terhadap ion-ion peroksida yaitu ion tembaga, ion mangan atau ion besi, serta terhadap suhu tinggi, sinar matahari, keretakan dan kelenturan. Antioksidan dikelompokkan antara lain ke dalam : - Fenil nafrilamin seperti PAN dan PBN - Kondensat aldehid-amina seperti agerite resin - Kondensat keton-amina seperti flectol H - Turunan difenil-amina contoh : nonox OD - Fenil sulfida seperti santowhite crystals - Turunan fenol seperti montaclere dan lonol Jenis wax atau lilin bisa juga membantu melindungi karet dalam kondisi statis terhadap ozon Krisna S, Bhuana, 1993.

2.3.4. Bahan Pengisi

Bahan pengisi ditambahkan kebanyak kompon, untuk menambah berat dan mengurangi biaya produksi dimana penambahan bahan pengisi tanpa mengurangi Universitas Sumatera Utara kwalitasnya. Beberapa bahan pengisi digunakan untuk memberikan kekakuan, kekerasan dan tipe benda mekanik dengan kwalitas yang diinginkan Polunim, 1962. Bahan pengisi merupakan bahan penting yang dapat mempengaruhi sifat-sifat vulkanisasi ke dalam komponen latex, bahan pengisi ditambahkan dalam jumlah besar dengan tujuan meningkatkan sifat fisik, memperbaiki karakteristik pengolahan latex, menurunkan biaya. Bahan pengisi dibagi atas dua yaitu bahan pengisi aktif dan bahan pengisi tidak aktif. - Bahan pengisi aktif penambahannya akan meningkatkan kekerasan, modulus, ketahanan sobek dan ketahanan kikis. Penguatan yang ditimbulkan bahan pengisi ditentukan oleh ukuran partikel keadaan permukaan dan bentuk butir halusnya. Untuk memperoleh penguatan yang optimum maka partikel bahan pengisi tersebut harus tersebar secara merata dalam komponen karet. Semakin kecil ukuran partikel bahan pengisi maka pada penambahan dengan jumlah berat yang sama, kekerasan kekuatan tarik barang jadi karet akan bertambah. Perpanjangan putus serta modulus tidak banyak berpengaruh sedangkan daya pantulnya berkurang. - Bahan pengisi tidak aktif hanya akan meningkatkan kekerasan dan kekakuan barang jadi karet sedangkan kekuatan dan sifat lainnya akan berkurang, tetapi harga bahan pengisi tidak aktif relatif lebih murah sehingga umumnya digunakan untuk menekan harga produk barang jadi Ismail, 2000. Universitas Sumatera Utara Pada kajian ini digunakan kulit kerang sebagai bahan pengisi dengan variasi berat yang berbeda. Kulit kerang sebagai bahan pengisi dicampurkan dengan komponen- komponen tetap. Untuk formulasi latex karet alam, sebelum mengalami proses vulkanisasi, latex karet alam dan sejumlah bahan pencampuran dilakukan pemanasan dengan suhu 70 C, bahan pra vulkanisasi latex karet alam ini dibiarkan pada suhu kamar selama 24 jam untuk maturasi. Setelah mencapai sistem yang homogen terhadap campuran latex karet alam tersebut dilakukan pembuatan filem. Filem yang akan dibuat dengan menggunakan plat aluminium yang berukuran 8 cm x 8 cm kemudian dicelupkan ke dalam kompon, untuk dilakukan vulkanisasi pada suhu 100 C selama 30 menit.

2.3.5. Bahan Pelunak