2.3.2. Bahan Pencepatan Reaksi
Reaksi vulkanisasi biasanya berlangsung sangat lambat. Dalam dunia industri hal ini kurang efisien karena menambah lama waktu produksi yang secara tak
langsung juga menambah biaya. Jadi fungsi bahan pencepat untuk mengatasi kelambatan proses vulkanisasi.
Berdasarkan jenisnya ada beberapa macam bahanpencepat reaksi. Dari golongan thiazol contohnya MBT dan MBTS.
Dari golongan guanidin contohnya DPG dan DOTG Dari golongan dithiokarbonat contohnya ZDC dan ZDBC
Dari golongan thiuram disulfida contohnya TMTM dan TMTD Rubber stchting, 1983
Keuntungan lainnya yang dapat dicapai dengan penggunaan bahan pencepat yaitu : 1.
Kenaikan produksi oleh karena waktu vulkanisasi lebih pendek 2.
Perbaikan kualitas, oleh karena daya tahan lebih baik dan kekuatan tarik lebih tinggi.
Sebahagian besar dari bahan pencepat accelerator memerlukan bantuan dari bahan pengaktif pencepat accelator activator seperti seng oksida dan asam stearat untuk
dapat bekerja maximal. Zinkum oksida digunakan pada sistem karet sulfur selanjutnya diaktifkan dengan penambahan asam stearat yang dapat melarutkan
zinkum oksida, efek keduanya untuk peningkatan jumlah zinkum sulfida yang di produksi. Garam seng dari asam lemak yang juga merupakan perubahan tipe
surfaktan dan melarutkan accelerator untuk membentuk katalis actual.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Skema reaksi dari vulkanisasi sulfur yang memperlihatkan peranan zinkum oksida dalam kaitannya dengan asam lemak ditunjukkan pada gambar 2.5.
L ZnO
| Sx – Zn - Sx
R
1
CO
2
H |
L Accelerator actual
L L
| So
| XS Sa Zn Sb Sx
| |
L L
Sulfurating Agent L
| |
Sy |
| L
X Crosslink precursor
| Zinc Complex |
Sx |
|
Zinc Complex | S
| |
Gambar 2.5. Skema peran aktivator seng oksida dalam kaitannya dengan asam lemak XSSX
Sx – Zn – Sx
XS Sa Zn Sb Sx
Sy X
| Sx
Universitas Sumatera Utara
Reaksi di atas ini dapat meningkatkan vulkanisasi dan menjadikan waktu vulkanisasi menjadi lebih singkat Akiba Hashim, 1997.
2.3.3. Bahan Antioksidan dan Antiozon
Fungsi bahan ini untuk melindungi karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di udara, karena unsur-unsur yang terkandung
dalam udara tersebut dapat menurunkan sifat fisik atau bahkan menimbulkan retak- retak dipermukaan barang jadi karet. Bahan-bahan ini juga dapat melindungi barang
dari karet terhadap ion-ion peroksida yaitu ion tembaga, ion mangan atau ion besi, serta terhadap suhu tinggi, sinar matahari, keretakan dan kelenturan.
Antioksidan dikelompokkan antara lain ke dalam : -
Fenil nafrilamin seperti PAN dan PBN -
Kondensat aldehid-amina seperti agerite resin -
Kondensat keton-amina seperti flectol H -
Turunan difenil-amina contoh : nonox OD -
Fenil sulfida seperti santowhite crystals -
Turunan fenol seperti montaclere dan lonol Jenis wax atau lilin bisa juga membantu melindungi karet dalam kondisi statis
terhadap ozon Krisna S, Bhuana, 1993.
2.3.4. Bahan Pengisi