Sikap Tindakan Perilaku Pencegahan Penyakit

Semarang Barat. Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan responden tentang osteoporosis terbanyak berkategori sedang 43.2 Hapsari, 2000.

2.2.2. Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan senangtidak senang, setujutidak setuju, baiktidak baik dan sebagainya Notoatmodjo, 2007. Sikap seseorang terhadap pencegahan penyakit osteoporosis menentukan bagaimana seseorang itu bertindak dalam hal pencegahan penyakit itu sendiri. Meskipun tingkat pengetahuan ibu rumah tangga rendah terhadap pencegahan osteoporosis namun sikap ibu rumah tangga baik terhadap pencegahan osteoporosis. Akan tetapi, sebagian besar ibu rumah tangga tidak setuju apabila pencegahan osteoporosis harus dilakukan oleh semua wanita Ayu, 2004.

2.2.3. Tindakan

Menurut Notoatmodjo 2003, tindakan adalah gerakan atau perbuatan dari tubuh setelah mendapat rangsangan ataupun adaptasi dari dalam maupun luar tubuh suatu lingkungan. Tindakan seseorang terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. Tindakan pencegahan osteoporosis seiring dengan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pengetahuan pencegahan penyakit osteoporosis itu sendiri Ayu, 2004. Tindakan pencegahan osteoporosis tidak hanya dilakukan oleh orang Universitas Sumatera Utara yang telah menderita penyakit ini tetapi bagi siapa saja. Penyakit ini bersifat silent epidemic, di mana datangnya penyakit ini tidak dapat dipastikan Dalimartha, 2002. Cara yang paling tepat untuk mencegah osteoporosis adalah melalui upaya pencegahan sedini mungkin dengan membudayakan Perilaku Hidup Sehat yang intinya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi dengan unsur kaya serat, rendah lemak dan kaya kalsium, berolahraga secara teratur, tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol Anonim, 2008. Pendidikan sangat penting diberikan tidak hanya untuk pasien yang telah terdeteksi dengan penyakit osteoporosis tetapi juga untuk semua wanita, termasuk remaja puteri. Pasien dianjurkan untuk mencukupi jumlah konsumsi kalsium dan vitamin D yang terdapat pada makanan atau suplemen yang dikonsumsi setiap harinya. Selain itu pencegahan osteoporosis juga meliputi pengurangan merokok, alkohol dan kafein. Melakukan latihan teratur setiap harinya juga sama pentingnya Zychowicz, 2003.

2.3. Kerangka Konsep