BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Penderita Hepatitis B
1. Sosiodemografi :
Umur Jenis Kelamin
Suku Agama
Pendidikan Pekerjaan
Status Perkawinan Tempat Tinggal
2. Status Ikterus
3. Tipe Hepatitis B
4. Kadar HBsAg
5. Kadar SGOT
6. Kadar SGPT
7. Lama Rawatan
8. Keadaan Sewaktu Pulang
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Penderita hepatitis B adalah seseorang yang berdasarkan diagnosa dokter
dinyatakan menderita hepatitis B sebagaimana tercatat dalam kartu status. 3.2.2.
Umur adalah lamanya hidup penderita hepatitis B yang dihitung berdasarkan tahun sejak dilahirkan hingga saat penderita menjadi pasien di rumah sakit
sebagaimana yang tercatat dalam kartu status. Untuk kategorik umur digunakan rumus Sturges. Untuk analisa statistik umur dikelompokkan
menjadi :
30
Universitas Sumatera Utara
1. 14 tahun 2. 14-50 tahun
3. 50 tahun
3.2.3. Jenis Kelamin adalah jenis kelamin penderita hepatitis B seperti yang tercatat
dalam kartu status, dikelompokkan atas : 1. Laki-laki
2. Perempuan
3.2.4. Suku adalah keterangan mengenai asal kebudayaan penderita hepatitis B yang
sesuai dengan catatan pada kartu status, dikelompokkan atas : 1. Melayu
2. Jawa 3. Aceh
4. Batak 5. Minang
6. Lain-lain
3.2.5. Agama adalah kepercayaan yang dianut penderita hepatitis B sesuai dengan
catatan pada kartu status, dikelompokkan atas : 1. Islam
2. Kristen
3.2.6. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal terakhir penderita hepatitis B
sesuai dengan catatan pada kartu status, dikelompokkan atas : 1. Belum sekolah
2. SD 3. SLTP
4. SLTA 5. AkademiPerguruan Tinggi
Universitas Sumatera Utara
3.2.7. Pekerjaan adalah kegiatan utama yang dilakukan oleh penderita hepatitis B
sehari-hari sesuai dengan catatan pada kartu status, dikelompokkan atas : 1. Pelajar Mahasiswa
2. PNS ABRI 3. Wiraswasta
4. Ibu Rumah Tangga 5. Lain-lain Tukang becak, mocok-mocok
3.2.8. Status perkawinan adalah ada tidaknya pasangan hidup penderita hepatitis B
sesuai dengan catatan pada kartu status, dikelompokkan atas : 1. Kawin
2. Belum Kawin
3.2.9. Tempat Tinggal adalah tempat dimana penderita hepatitis B tinggal dan
menetap yang tercatat pada kartu status, dikelompokkan atas : 1. Rantau Prapat
2. Luar Rantau Prapat
3.2.10. Status ikterus adalah warna kuning pada jaringan tubuh sebagai akibat dari
penimbulan pigmen empedu yang terlihat pada kulit, sklera mata, dan warna urine, seperti tercatat pada kartu status :
1. Ikterus 2. Tidak ikterus
3.2.11. Tipe hepatitis B adalah jenis manifestasi klinik yang muncul pada penderita
hepatitis B seperti tercatat dalam kartu status, dikelompokkan atas : 1. Akut
2. Kronis
Universitas Sumatera Utara
3.2.12. Kadar HBsAg adalah jumlah HBsAg yang terdapat pada darah penderita
hepatitis B yang didapat melalui hasil pemeriksaan laboratorium dibagi menjadi dua kategori yaitu :
1. HBsAg positif 2. HBsAg negatif
3.2.13. Kadar SGOT adalah jumlah kadar enzim SGOT yang terdapat dalam darah
penderita hepatitis B melalui pemeriksaan laboratorium yang tercatat pada kartu status, dikelompokkan atas :
1. Peningkatan 2 kali dari normal 82 UL rendah 2. Peningkatan 2-3 kali dari normal 82-123 UL sedang
3. Peningkatan 3 kali dari normal 123 UL tinggi
3.2.14. Kadar SGPT adalah jumlah kadar enzim SGPT yang terdapat dalam darah
penderita hepatitis B melalui pemeriksaan laboratorium yang tercatat pada kartu status, dikelompokkan atas :
1. Peningkatan 2 kali dari normal 82 UL rendah 2. Peningkatan 2-3 kali dari normal 82-123 UL sedang
3. Peningkatan 3 kali dari normal 123 UL tinggi
3.2.15. Lama rawatan adalah jumlah rata-rata hari perawatan penderita hepatitis B
yang dihitung dari tanggal mulai dari hari pertama masuk rumah sakit sampai hari terakhir mendapat perawatan penderita sesuai yang tercatat dalam kartu
status. 3.2.16.
Keadaan sewaktu pulang adalah kondisi penderita hepatitis B sewaktu keluar dari rumah sakit yang tercatat dalam kartu status, dikelompokkan atas :
1. Sembuh 2. Pulang Berobat Jalan PBJ
3. Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 4. Meninggal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian