Kadar HBsAg Kadar SGOT Kadar SGPT

kurang sempurna, sehingga mekanisme untuk menghilangkan partikel virus B kurang efektif. Pada umur remaja dan dewasa muda daya tahan tubuh serta sistem immunologik kemungkinan jauh lebih baik sehingga mampu menekan partikel virus B secara cepat. Penelitian Handri 2004 di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu mendapatkan proporsi penderita hepatitis B akut 80,7.

6.1.4. Kadar HBsAg

Dari hasil penelitian diperoleh proporsi penderita hepatitis B berdasarkan kadar HBsAg 100,0. HBsAg adalah suatu protein yang merupakan selubung luar partikel VHB. HBsAg yang positif menunjukkan bahwa pada saat itu penderita mengidap infeksi VHB. Pada infeksi hepatitis B akut kadar HBsAg dijumpai pada saat munculnya gejala-gejala hepatitis, sedangkan pada infeksi hepatitis B kronis kadar HBsAg terjadi pada fase replikatif. 11 Menurut penelitian Friska 2007 di RSU Dr. Pirngadi Medan proporsi penderita hepatitis B dengan HBsAg positif 100,0. Universitas Sumatera Utara

6.1.5. Kadar SGOT

Proporsi penderita hepatitis B rawat inap berdasarkan Kadar SGOT di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2006-2009 dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 6.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hepatitis B Rawat Inap Berdasarkan Kadar SGOT di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2006-2009 Dari gambar 6.10. diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita hepatitis B HBsAg positif berdasarkan kadar SGOT tertinggi kadar SGOT tinggi 45,2, terendah kadar SGOT sedang 21,2. Kejadian hepatitis B akut maupun hepatitis B kronis cenderung ditandai dengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT 10-20 kali dari normal. Apabila kenaikan ini terjadi berarti ada kerusakan jaringan hati tersebut atau terdapat kelainan hati. Tingginya proporsi penderita hepatitis B peningkatan kadar SGOT dalam kategori tinggi berarti sudah terbentuk kelainan pada jaringan hati. Universitas Sumatera Utara

6.1.6. Kadar SGPT

Proporsi penderita hepatitis B rawat inap berdasarkan Kadar SGPT di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2006-2009 dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 6.11. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Hepatitis B Rawat Inap Berdasarkan Kadar SGPT di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2006-2009 Dari gambar 6.11. diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita hepatitis B HBsAg positif berdasarkan kadar SGPT tertinggi kadar SGPT tinggi 45,2, terendah kadar SGOT sedang 17,3. Kejadian hepatitis B akut maupun hepatitis B kronis cenderung ditandai dengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT 10-20 kali dari normal. Apabila kenaikan ini terjadi berarti ada kerusakan jaringan hati tersebut atau terdapat kelainan hati. Tingginya proporsi penderita hepatitis B peningkatan kadar SGPT dalam kategori tinggi berarti sudah terbentuk kelainan pada jaringan hati. Universitas Sumatera Utara

6.1.7. Lama Rawatan Rata-rata