6.2.5. Jenis Kelamin Berdasarkan Kadar SGPT
Proporsi jenis kelamin penderita hepatitis B rawat inap berdasarkan kadar SGPT di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2006-2009 dapat
dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 6.17. Diagram Bar Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita
Hepatitis B Rawat Inap Berdasarkan Kadar SGPT di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2006-2009
Dari gambar 6.17. diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita hepatitis B HBsAg positif kadar SGPT rendah tertinggi pada laki-laki 71,8. Proporsi penderita
hepatitis B HBsAg positif kadar SGPT sedang sama pada laki-laki dan perempuan masing-masing 50. Proporsi penderita hepatitis B HBsAg positif kadar SGPT tinggi
tertinggi pada laki-laki 61,7. Berdasarkan uji Chi-square diperoleh nilai p = 0,267 p0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis kelamin dengan kadar SGPT.
Universitas Sumatera Utara
6.2.6. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi lama rawatan rata-rata penderita hepatitis B rawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun
2006-2009 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 6.18. Diagram Bar Distribusi Proporsi Lama Rawatan Rata-rata
Penderita Hepatitis B Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan
Batu Tahun 2006-2009
Dari gambar 6.18. diatas dapat dilihat bahwa proporsi penderita hepatitis B HBsAg positif yang pulang dengan keadaan sembuh lama rawatan rata-rata yaitu
14,4 hari, pulang dengan keadaan meninggal lama rawatan rata-rata yaitu 10,83 hari, pulang atas permintaan sendiri lama rawatan rata-rata yaitu 8,88 hari, dan yang
pulang berobat jalan yaitu 6,44 hari. Diperoleh proporsi penderita hepatitis B tertinggi berdasarkan lama rawatan
rata-rata yaitu pulang dengan keadaan sembuh dimana terdapat 5 orang penderita dengan tipe akut 4 orang dan tipe kronis 1 orang, semakin lama penderita dirawat
Universitas Sumatera Utara
maka akan lebih cepat untuk sembuh. Lama rawatan rata-rata tercepat yaitu pulang berobat jalan dapat diasumsikan karena banyak penderita hepatitis B dengan tipe
akut. Berdasarkan uji statistik anova diperoleh nilai p = 0,000 p 0,05 artinya
secara statistik terdapat perbedaan lama rawatan rata-rata penderita hepatitis B HBsAg positif dengan keadaan sewaktu pulang. Lama rawatan rata-rata berdasarkan
keadaan sewaktu pulang sembuh lebih lama dibandingkan keadaan sewaktu pulang meninggal, pulang atas permintaan sendiri, dan pulang berobat jalan.
6.2.7. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Tipe Hepatitis B