BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu. Pemilihan lokasi ini dilakukan atas pertimbangan bahwa RSUD Rantau
Prapat Kabupaten Labuhan Batu memiliki data penderita hepatitis B yang dibutuhkan dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai karakteristik
penderita hepatitis B rawat inap tahun 2006-2009.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Januari - Juli 2010.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua data penderita hepatitis B rawat inap di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2006-2009 yang
tercatat dalam kartu status dengan jumlah 104 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah semua data penderita hepatitis B rawat inap di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2006-2009, besar
sampel adalah sama dengan populasi Total sampling.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status penderita hepatitis B rawat inap di RSUD Rantau
Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2006-2009. Berkas rekam medis dikumpulkan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang akan
diteliti.
4.5. Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan, dicatat, dan diolah dengan menggunakan bantuan komputer yaitu dengan program SPSS Statistical Product and Service
Solution. Data univariat dianalisa secara deskriptif dan data bivariat dianalisa dengan chi square, t-test, dan uji anova. Hasil disajikan dalam bentuk narasi,
tabel distribusi proporsi, diagram bar dan diagram pie.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah Labuhan Batu berdiri tahun 1957 yang terletak di Kota Rantau Prapat. Pada awalnya rumah sakit ini terletak di jalan Cut Nyak Dien
Kecamatan Bilah Hulu. Pada tahun 1964 rumah sakit ini pindah ke jalan K. H. Dewantara nomor 129 Kecamatan Bilah Hulu sekarang Kecamatan Rantau
Selatan sampai saat ini luas rumah sakit kurang lebih 2,3 hektar. Sejak tahun 1980-1987 secara bertahap telah ditempatkan empat tenaga dokter
spesialis dasar penyakit dalam, kandungan, bedah, dan anak diiringi dengan peralatan medis dan non-medis serta sarana fisik yang bersumber dari dana APBD,
APBN, maupun bantuan luar negeri. Beberapa hal tersebut diatas adalah merupakan persyaratan untuk Rumah Sakit
Tipe C, maka Rumah Sakit Umum Rantau Prapat ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe C. Pada tahun 1987 sesuai dengan SK Menkes No. 303Menkes IV 1987,
kemudian berdasarkan Perda No. 04 Tahun 2002 Rumah Sakit Umum Rantau Prapat berubah status menjadi Lembaga Teknis Daerah LPD yang berbentuk badan dengan
nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Labuhan Batu. Saat ini luas bangunan rumah sakit kurang lebih 5.532 m
2
.
5.1.1. Visi RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu
Menjadi rumah sakit layanan umum yang profesional di Sumatera Utara menuju Labuhan Batu sehat 2010.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Misi RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi cepat, tepat,
dan ramah. •
Meningkatkan profesionalisme pelayanan yang manusiawi dan terjangkau masyarakat.
• Mengembangkan pelayanan unggulan spesialis dibidang hemodialisa.
5.2. Karakteristik Penderita Hepatitis B 5.2.1. Sosiodemografi
Sosiodemografi terdiri dari umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan tempat tinggal.
a. Umur dan Jenis Kelamin
Proporsi penderita hepatitis B rawat inap berdasarkan umur dan jenis kelamin di RSUD Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2006-2009 dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Hepatitis B Rawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSUD Rantau Prapat Kabupaten
Labuhan Batu Tahun 2006-2009
Umur Tahun
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
f f
f
4-13 14-23
24-33 34-43
44-53 54-63
64-73 74-83
20 12
12
8 7
5 1
1 19,3
11,5 11,5
7,7 6,7
4,8 1,0
1,0 7
5 8
5 4
6 3
6,7 4,8
7,7 4,8
3,8 5,8
2,9 27
17 20
13 11
11
4 1
26,0 16,3
19,2 12,5
10,6 10,6
3,8 1,0
Jumlah 66
63,5 38
36,5 104
100,0
Dari tabel 5.1. diatas dapat diketahui bahwa proporsi penderita hepatitis B tertinggi terdapat pada kelompok umur 4-13 tahun 26,0 laki-laki 19,3 dan
perempuan 6,7 dan terendah kelompok umur 74-83 tahun 1,0 laki-laki 1,0 dan perempuan 0. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki 63,5 sedangkan perempuan
36,5.
b. Suku