LETAK GEOGRAFIS JUMLAH GAMBARAN UMUM BANDA ACEH

Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009

BAB III GAMBARAN UMUM BANDA ACEH

3.1 LETAK GEOGRAFIS

Kota Banda Aceh adalah ibukota provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dahulu kota ini bernama Kutaraja, kemudian sejak 28 Desember 1962 namanya diganti menjadi Banda Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, Banda Aceh menjadi pusat segala kegiatan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Berdasarkan Perda Aceh No.51988, tanggal 22 April 1205 ditetapkan sebagai tanggal keberadaan kota yang telah berumur 797 tahun ini. Wilayah kota Banda Aceh sangat strategis berada pada jalur pelayaran Selat Malaka dan Lautan Hindia, berhadapan dengan jarak tidak terlalu jauh dengan negara tetangga Malaysia, Vietnam, dan kamboja. Kota Banda Aceh luasnya 61,36 km², terletak pada 05.30Δ - 05.35Δ LU dan 95.30Δ - 99.16Δ BT, dengan posisi membujur dari arah Selatan ke Barat Laut. Adapun batas-batas wilayah Banda Aceh : Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 - Utara : Selat Malaka - Timur : Kecamatan Barona Jaya dan Kecamatan Darussalam, Kabupaten AcehBesar - Barat : Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar - Selatan : Kecamatan Darul Imarah dan Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Secara geografis, Banda Aceh terdiri dari 9 kecamatan, 70 desa gampong, dan 20 kelurahan. Permukaan tanah kota Banda Aceh pada umumnya datar, dengan ketinggian rata-rata 0,80 cm diatas permukaan air laut. Gampong Desa 16 10 11 9 9 10 6 9 17 16 Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 Berikut merupakan data dari 9 kecamatan lengkap dengan luas dan persentase untuk tiap kecamatan :

3.2 JUMLAH

PENDUDUK Penduduk kota Banda Aceh mayoritas beragama Islam dengan jumlah jiwa 146.409 jiwa atau 69, Katolik 984 jiwa atau 0,46, Kristen 602 jiwa atau 0,28, Hindu 11 jiwa atau 0,005, Budha 268 jiwa atau 0,12.5 dan selebihnya pemeluk konghucu. Akibat bencana gempa dan tsunami pada akhir tahun 2004 yang lalu terjadi perubahan besar pada kota Banda Aceh, baik geografisnya, struktur penduduk, struktur ekonomi, maupun struktur sosial. Penduduk kota Banda Aceh sebelum tsunami berjumlah 265.533 jiwa, yang terdiri dari laki-laki berjumlah 141.154 jiwa, perempuan berjumlah 101.839 jiwa. - 80 desa No. Kecamatan Luas Km 2 Persentase 1. Meuraxa 7,258 11,83 2. Baiturrahman 4,539 7,40 3. Kuta Alam 10,047 16,37 4. Syiah Kuala 14,244 23,21 5. Ulee Kareng 6,150 10,02 6. Banda Raya 4,789 7,80 7. Kuta Raja 5,211 8,49 8. Lueng Bata 5,341 8,70 9. Jaya Baru 3,780 6,16 Jumlah 61,359 100,00 Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 Tingkat kepadatan sebelum tsunami mencapai 4.238 jiwakm², dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 4,5. Akibat bencana tsunami penduduk kota Banda Aceh sekarang pasca tsunami ±3.483 jiwakm². Jumlah penduduk pada tahun 2008 sebesar 220.669 jiwa berdasarkan hasil proyeksi penduduk yang dilakukan di berbagai BPS Badan Pengawas Sosial.

3.3 LATAR BELAKANG KEBUDAYAAN ACEH 1. Latar Belakang Sejarah