Kuburan Masal di daerah Lam Baro Kawasan Ulee Lheue

Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 Kapal ini memiliki jasa besar buat warga kampung setempat dan keluarga M.Hisbah sendiri. Saat kejadian, kapal ini terlempar, warga yang berada didekatnya mengungsi ke lantai atas lalu masuk ke kapal. Ada 54 warga yang diselamatkan kapal ini. Setelah tsunami surut, tanpa disadari kapal ini malah bertengger di atap rumahnya. Kejadian inilah, yang membuat banyak warga yang menjuluki sebagai kapal “Nabi Nuh” karena mampu menyelamatkan warga. Keberadaan kapal terdampar ini dilengkapi oleh para pedagang yang berjualan souvenir khas Aceh dan makanan-makanan ringan disekitar lokasi ini. Datangnya para pedagang ini dimulai semenjak resminya lokasi ini dibuka sebagai salah satu objek wisata peninggalan tsunami.

6. Kuburan Masal di daerah Lam Baro

Ini adalah kuburan massal terbesar di Aceh karena ada sekitar 47.000 Empat Puluh Tujuh Ribu jenazah dikuburkan secara masal pada hari-hari terjadi bencana Tsunami hingga beberapa minggu sesudahnya. Makam ini berlokasi di tepi jalan menuju Bandara Sultan Iskandar Muda. Kira-kira 12 KM dari pusat kota Banda Aceh.

7. Kawasan Ulee Lheue

Kawasan ini merupakan kawasan yang ramai dengan berbagai aktivitas sosial- ekonomi. Dikawasan ini terdapat pantai, terdapat pula dermaga sebagai jalur lintas 45 Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 laut. Dan kawasan yang begitu eksotik dengan keindahan yang ditawarkan di pantainya. Kawasan ini juga kaya akan kenangan sejarah, ketika Belanda melakukan ekspedisi pertama ke Aceh pada tahun 1873. Demi kelancaran operasi militer di Aceh, Belanda membangun dermaga di Ulee Lheue sebagai pintu gerbang ke Aceh pada tahun 1874 dan selesai pembangunannya pada tahun 1875. Untuk menghubungkan daerah luar ke Banda Aceh dibangun pula jalan kereta api dengan stasiunnya di sekitar depan Mesjid Raya Baiturrahman sekarang. Pada saat tsunami menerjang Aceh, lokasi Ulee Lheue merupakan lokasi terparah dilanda tsunami. Lokasi ini pasca kejadian, menjadi lokasi yang rata dengan tanah tanpa bangunan sama sekali. Hanya Mesjid Baiturrahim yang berdiri kokoh ditengah-tengah pondasi bangunan lain yang hancur. Inilah mukjizat dari Tuhan kepada umatnya. Dan Mesjid ini juga mampu menampung banyak korban tsunami yang bebas dari maut setelah menyelamatkan diri kedalam mesjid ini. Sejarah berdirinya Mesjid ini bermula oleh warga Belanda yang membangun sebuah mesjid di Ulee Lheue yaitu Mesjid Baiturrahim pada akhir abad ke-19. Pada zaman Pemerintah Hindia Belanda. Pasca tsunami yang terjadi, kini kawasan Ulee Lheue dirasa makin kaya akan sejarah, bukan hanya sejarah yang terjadi ketika Belanda menduduki kawasan ini saja, tetapi tsunami mampu menyulap kawasan ini semakin indah dengan sejumlah 46 Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. USU Repository © 2009 objek wisata peninggalan tsunami yang ada. Antara lain : Kapal PLTD Apung dan Makam Massal.

8. Perumahan Bantuan Tiongkok China