Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009.
USU Repository © 2009
korban tsunami. Padahal, mesin PLTD yang memiliki kemampuan daya 20 MW itu masih bisa dipakai untuk mengaliri listrik dan mesinnya tidak rusak. PLN sendiri
tidak keberatan kalau badan PLTD itu dibiarkan bersemayam di lokasi sekitar perumahan penduduk Jaya Baru, karena disadari betul oleh pihak PLN bahwa
memindahkan badan PLTD apung itu tidak gampang karena harus melewati beberapa rumah penduduk yang masih kokoh berdiri disekitar situ. Namun PLN tetap
menghendaki mesinnya, karena masih dapat dipakai untuk menghasilkan listrik bagi masyarakat NAD.
Dan akhirnya kini, tongkang PLTD tersebut sudah tidak difungsikan lagi, pihak PLN sudah mencabut mesinnya hingga kapal PLTD ini kini resmi dibuka
sebagai objek wisata. Pengunjung yang datang, bisa naik ke atas geladak setinggi lebih kurang 20 meter karena di sisi tongkang sudah dibuat tangga besi lengkap
dengan pagar hingga ke geladak untuk memudahkan pengunjung menaikinya. Dari atas geladaknya, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan luas ke berbagai
belahan kota di Banda Aceh. Tampak jelas, betapa jauhnya jarak pantai dengan lokasi tongkang tersebut terdampar. Dari situ pengunjung bisa membayangkan betapa
dahsyatnya hempasan gelombang tsunami. Bahkan, di sekitar PLTD masih terlihat jelas sisa-sisa dinding dan atap bangunan yang hancur diterjang gelombang.
2. Taman Edukasi Tsunami
Hanya terpaut -+ 30 meter dari letak kapal PLTD Apung, sebuah taman telah selesai dibangun yang disumbangkan oleh PT. BMW Indonesia dan Yayasan Citra
Mandiri Jakarta. Taman untuk pembelajaransimulasi tsunami ini diberi nama ‘Taman
Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009.
USU Repository © 2009
Edukasi Tsunami’. Taman ini termasuk dalam area rencana pembangunan monumen tsunami. Ditaman ini terdapat jenis pohon-pohon langka yang pernah tumbuh di Aceh
dan telah hilang ditebas gelombang tsunami, seperti pohon jeumpa, pohon seulanga, pohon cempaka, pohon asam dan lain-lainnya. Juga terdapat kolam ikan yang besar,
fasilitas permainan anak-anak, disamping bangunan utama yaitu gedung simulasi tsunami yang memamerkan dokumentasifoto-foto kejadian tsunami. Digedung ini
ada tribun terbuka untuk pertunjukan film dokumenter tentang kejadiankisah saat
bencana tsunami terjadi serta dapat dimanfaatkan untuk pertunjukan seni.
Kedua objek wisata kapal PLTD Apung dan Taman Edukasi Tsunami, setiap harinya selalu ramai dikunjungi masyarakat. Selain masyarakat Aceh sendiri yang
datang berkunjung, juga banyak masyarakat yang datang dari luar Aceh, pengunjung domistik maupun wisatawan dari mancanegara. Mereka bukan hanya melihat kapal,
tapi mengabadikannya baik dari atas kapal maupun berfoto disekeliling kapal sebagai kenang-kenangan. Untuk mengantisipasi arus pengunjung serta demi ketertiban dan
kenyamanan berwisata ditempat ini, Pengurus Pemuda Punge Blang Cut telah melakukan pengaturan agar suasana rekreasi yang dilakukan pengunjung beserta
keluarganya betul-betul dapat dinikmati.
Sesuai program pemerintah untuk menjadikan Kota Banda Aceh sebagai Bandar Wisata Islami, Pemuda telah membentuk Kelompok Sadar Wisata yang
tujuannya ialah untuk memandu serta memberikan informasi kepada pengunjung. Setiap pengunjung, baik tamu-tamu negara maupun tamu pemerintah Aceh serta
42
Dini Arista : Objek Wisata Baru Pasca Tsunami Sebagai Primadona Industri Pariwisata Di Banda Aceh Nanggroe Aceh Darussalam, 2009.
USU Repository © 2009
wisatawan domistik dan mancanegara, mereka membutuhkan informasi dari pemandu yang akan membawa keliling lokasi situs-situs tsunami yang ada di Punge Blang Cut.
3. Museum Tsunami