Republik Rakyat Cina Beberapa Perbandingan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan

Januari Sihotang : Eksistensi Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar 1945, 2008. USU Repository © 2009 Menurut Pasal 1 Konstitusi Amerika Serikat, adapun rincian kekuasaan kongres adalah: 54 a. Mengesahkan rancangan undang-undang; b. Menetapkan besar pemungutan pajak dan cukai; c. Memberi pinjaman uang sebagai bantuan pinjaman luar negeri; d. Mengatur perdagangan dengan luar negeri dan antara beberapa negara dan dengan suku Indian; e. Menetpakan peraturan tentang naturalisasi; f. Mengatur pencetakan uang; g. Menghukum pemalsuan atas jaminan uang dari negara; h. Mendirikan kantor pos beserta jaringannya; i. Meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan kesenian; j. Mendirikan pengadilan-pengadilan di bawah Mahkamah Agung; k. Menentukan dan menghukum pembajak dan kejahatan-kejahatan yang dilakukan di laut bebas, dan pelanggaran terhadap hukum bangsa-bangsa; l. Menyatakan perang, mengeluarkan surat sita jaminan dan pembalasan, serta membuat peraturan penangkapan di darat dan di laut; m. Membangun dan membantu angkatan perang, mengatur wilayah militer, dan menetapkan semua hukum yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan segala kekuasaannya yang telah dilimpahkan oleh konstitusi.

2. Republik Rakyat Cina

54 Ibid, hlm.100. Januari Sihotang : Eksistensi Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar 1945, 2008. USU Repository © 2009 Repbulik Rakyat Cina adalah negara demokrasi yang menganut asas sentralisme, dan pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah melalui perwakilan yang keanggotaannya dipilih dalam pemilihan umum. Menurut Pasal 57 Konstitusi RRC Tahun 1982, bahwa pemegang dan pelaksana kedaulatan rakyat dan juga sebagai Lembaga Tertinggi Negara adalah Kongres Rakyat Nasional. Kongres Rakyat Nasional terdiri dari wakil-wakil rakyat yang dipilih oleh provinsi-provinsi, daerah otonom, kotamdya yang langsung tunduk pada pemerintah pusat dan angkatan bersenjata. Peranan Kongres Nasional dalam bentuk tugas dan kewenangan antara lain 55 a. Mengubah UUDKonstitusi. : b. Mengawasi pelaksanaan Konstitusi. c. Menyusun dan merevisi atau meninjau kembali undang-undang pokok tentang kejahatan, perdata sipil, susunan kenegaraan dan lain-lain. d. Memilih presiden dan wakil presiden RRC. e. Memutuskan pemilihan perdana menteri atas calon yang diajukan oleh Presiden RRC, memutuskan pemilihan wakil perdana menteri, dewan negara, menteri-menteri, pimpinan dalam lembaga, kepala pemeriksaan keuangan negara, sekretaris jenderal dewan negara, atas pencalonan dari perdana menteri. 55 Ibid, hlm. 105. Januari Sihotang : Eksistensi Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar 1945, 2008. USU Repository © 2009 f. Memilih pimpinan dari angkatan perang pusat atas pencalonannya untuk anggota angkatan perang pusat. g. Memilih Ketua Mahkamah Agung. h. Memilih Ketua Kejaksaan Agung. i. Menilai dan menyetujui anggaran belanja negara dan laporan pelaksanaannya. j. Menilai dan menyetujui rencana-rencana pembangunan bidang ekonomi dan sosial dan laporan pelaksanaannya. k. Mengubah atau mencocokkan keputusan-keputusan dari Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional. l. Menyetujui pembentukan propinsi-propinsi, daerah otonom dan kotamadya yang langsung di bawah pemerintah pusat. m. Menentukan pembentukan Daerah Administrasi Khusus dan menentukan peraturannya sistem yang diterapkan. n. Menyatakan keadaan perang dan damai, dan o. Menjalankan tugas dan wewenang lainnya yang dianggap perlu oleh lembaga Tertinggi Negara. Januari Sihotang : Eksistensi Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar 1945, 2008. USU Repository © 2009 BAB III PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

A. Latar Belakang Pembentukan Undang-Undang Dasar 1945

Dokumen yang terkait

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR) DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA MENURUT UNDANG UNDANG DASAR NEGARA RI TAHUN 1945

0 7 30

MEKANISME PEMAKZULAN (IMPEACHMENT) PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN OLEH MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

0 5 1

IMPLIKASI KEWENANGAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA SETELAH PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

0 10 63

Kementerian Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 79/PUU-IX/2011)

0 7 104

HALAMAN JUDUL SKRIPSI Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

0 5 13

PENDAHULUAN Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

0 7 15

DAFTAR PUSTAKA Buku: Kewenangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Dalam Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

0 6 4

Kementerian Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 79 PUU-IX 2011)

0 0 8

Kementerian Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 79 PUU-IX 2011)

0 0 1

Kementerian Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 79 PUU-IX 2011)

0 0 23