Pengertian Air Kriteria Kualitas Air

Es ini jelas-jelas tidak baik dikonsumsi, terlebih lagi jika airnya diambil dari air sungai yang tercemar Micheal, dkk, 2010.

2.1.3. Hubungan Es Batu dengan Kehadiran Bakteri Indikator Pencemaran Air

Menurut hasil penelitian dari pemerintah Hongkong, adanya E. coli pada es dapat dikarenakan permukaan pembungkus es telah terkontaminasi saat pengantaran atau pada saat penyimpanan es. Permukaan yang telah terkontaminasi dapat mencemari es tersebut. Selain itu apabila air yang digunakan untuk es bukanlah air bersih, juga dapat memungkinkan terjadinya pencemaran E. coli, karena menurut hasil penelitian, E. coli yang terkandung dalam air tersebut tidak mati dalam proses pembekuan, sehingga saat es tersebut mencair dapat memungkinkan E. Coli hidup kembali Saraswati, dkk, 2010.

2.2. Air Sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Batu

2.2.1. Pengertian Air

Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H 2 O : satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Pada keadaan standar, air bersifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Dalam kehidupan sehari –hari air dapat kita jumpai dalam bentuk padat es, cairan air, gas uap air Allafa, 2008.

2.2.2. Kriteria Kualitas Air

Air yang digunakan untuk keperluan sehari –hari sebaiknya adalah air yang memenuhi kriteria sebagai air bersih. Air bersih merupakan air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari –hari yang kualitasnya memenuhi syarat–syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Sedangkan yang dinamakan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tahap proses pengolahan memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum Waluyo, 2009. Universitas Sumatera Utara Persyaratan kesehatan untuk air bersih dan air minum meliputi persyaratan fisik, kimiawi, radioaktif, dan bakteriologis. Syarat –syarat tersebut menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492MENKESPERIV2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum adalah sebagai berikut: a Persyaratan Fisik Kriteria fisik ditentukan oleh faktor –faktor kekeruhan, warna, bau, total zat padat terlarut TDS, suhu, maupun rasa. Secara fisik air bersih atau air minum harus jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih 25 o C, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25 o C ± 3 o C. b Persyaratan Kimia Air bersih tidak boleh mangandung bahan –bahan kimia dalam jumlah yang melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah: aluminium, pH, kesadahan, besi Fe, mangan Mn, tembaga Cu, seng Zn, chloride Cl, Sulfat, Amonia. Jenis parameter lainnya: bahan anorganik, bahan organik, pestisida, desinfektan dan hasil samping desinfektan. c Persyaratan Radiologis Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan –bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta, dan gamma. d Persyaratan Bakteriologis atau Mikrobiologis Air bersih tidak boleh mengandung kuman pathogen dan parasitik yang mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E.coli atau Fecal coli dalam air. Universitas Sumatera Utara Parameter bakteriologis atau mikrobiologis penentu kualitas air minum atau air konsumsi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.1. Persyaratan Kualitas Air Secara Mikrobiologis Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan a Air minum E.coli atau fecal coli Jumlah per 100ml sampel b Air yang masuk sistem distribusi E.coli atau fecal coli Total bakteri coliform Jumlah per 100ml sampel Jumlah per 100ml sampel c Air pada sistem distribusi E.coli atau fecal coli Total bakteri coliform Jumlah per 100ml sampel Jumlah per 100ml sampel Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2002

2.2.3. Mekanisme Penyebaran Penyakit Melalui Air

Dokumen yang terkait

Kajian Cemaran Escherichia coli pada Air Tahu yang Dijual Pedagang Kaki Lima di Pasar Bagan Batu Tahun 2006

5 45 72

KANDUNGAN BAKTERI COLIFORM DALAM ES BATU PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN KALIMANTAN KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

1 7 21

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis cemaran bakteri coliform dan identifikasi escherichia coli pada es batu kristal dan es balok di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur Tahun 2016

10 70 91

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 12

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 2

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 17

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 2 13