Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data maka dilakukan pembahasan hasil penelitian sesuai dengan variable yang diteliti. Jika ditinjau dari syarat mikrobiologis menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2002, Kemenkes RI No.907MenkesSKVII2002 tentang syarat –syarat dan pengawasan kualitas air minum menyebutkan bahwa syarat –syarat mikrobiologis untuk air minum adalah indeks MPN Coliform 0 dalam 100 ml sampel. Hal tersebut bertujuan untuk memelihara, melindungi, dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil uji laboratorium mengenai uji bakteriologis sampel es batu yang dijual oleh pedagang minuman kaki lima di lingkungan Universitas Sumatera Utara diketahui bahwa dari 15 sampel es batu terdapat 11 sampel yang tidak memenuhi syarat dan 7 diantaranya positif Escherichia coli. Perlu kita ingat, bahwa bakteri Coliform disini bukanlah bakteri patogen penyebab berbagai penyakit yang ditularkan melalui air, akan tetapi bakteri ini digunakan sebagai indikator pencemaran makanan dan minuman yang artinya apabila pada hasilnya di dapatkan positif khususnya positif Escherichia coli menandakan bahwa makanan atau minuman tersebut sudah terkontaminasi oleh feses manusia atau feses hewan berdarah panas. Dan juga indeks MPN yang didapatkan berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri pathogen, artinya bila nilai indeks MPN rendah maka organisme pathogen akan jauh lebih rendah bahkan tidak ada sama sekali, begitu juga sebaliknya. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dapat terinfeksi dan akhirnya menderita suatu penyakit, diantaranya adalah imunitas atau daya tahan tubuh seseorang, patogenitas atau virulensi, dan jumlah bakteri yang masuk. Untuk air yang terkontaminasi ini dapat menimbulkan gejala jika jumlah mikroorganismenya berkisar antara 108 –109 bakteriml air. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya dari 11 sampel yang tidak memenuhi syarat 6 diantaranya didapat dari pedagang sup buah yang berjualan di Jalan dr. Mansyur sepanjang pintu 1 sampai pintu 4 USU, dan dari 7 sampel yang tercemar Escherichia coli 4 sampel diantaranya juga didapat dari pedagang sup buah yang berrjualan di Jalan dr. Mansyur sepanjang pintu 1 sampai pintu 4 USU. Dari 11 sampel yang tidak memenuhi syarat 5 sampel berjenis es Kristal yang diproduksi oleh pabrik es batu yang dianggap sudah mempunyai standar produksi dan 6 sampel lainnya merupakan es balok pecah yang diproduksi sendiri oleh pedagang minuman. Jika kita tinjau dari segi lokasi pengambilan sampel maka dapat kita lihat sebagian besar sampel didapat dari pedagang minuman kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan dr Mansyur dari sepanjang pintu 1 sampai pintu 4. Lokasi ini menjadi pilihan para pedagang karena lokasi nya yang strategis yaitu di pinggiran jalan kampus Universitas Sumatera Utara. Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pedagang berjualan tanpa izin yang resmi dari pemerintah setempat. Walaupun lokasinya dinilai sangat strategis tapi kalau kita perhatikan mereka berjualan bersebelahan dengan selokan dan tepat di pinggir jalan raya yang tercemar oleh polusi kendaraan bermotor dan debu jalanan yang memungkinkan mencemari makanan atau minuman yang mereka jajakan. Jika ditinjau dari jenis es batu yang digunakan, rata rata para pedagang minuman sudah mulai menggunakan es batu Kristal yang dipasok dari pabrik es batu. Yang mana pada proses pembuatannya sudah memenuhi standar. Tapi perlu kita ketahui, walaupun pada proses pembuatan sudah memenuhi standar, tetapi belum tentu pada proses distribusinya. Peneliti memperhatikan bahwa pada saat proses pendistribusian para distributor kurang memperhatikan higienitasnya. Hal ini dikarenakan mereka memasok es batu dengan skala besar, ditumpuk di container yang kurang bersih. Universitas Sumatera Utara Jika rata –rata para pedagang kaki lima sudah banyak yang menggunkan es batu Kristal, berbeda hal nya dengan para pedagang sup buah yang berjualan di Jalan dr Mansyur sepanjang pintu 1 sampai pintu 4, rata –rata mereka masih menggunakan es batu balok pecah yang diproduksi oleh mereka sendiri atau mereka dapatkan dari pengusaha es batu rumah tangga skala kecil, yang mana pada proses pembuatannya mungkin ada yang memakai bahan baku air yang belum dimasak. Untuk itu konsumen tetap harus berhati –hati dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada depot air minum isi ulang AMIU di Kecamatan Medan Helvetia tahun 2012 yang diteliti oleh salah satu mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat, didapat 20 dari 30 sampel air minum isi ulang 66,7 tidak memenuhi syarat konsumsi Munthe, 2012. Sebuah Penelitian juga dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor terhadap proses pembuatan dan distribusi es batu menunjukkan 14 dari 31 sampel es memberikan hasil positif terhadap kontaminasi bakteri coliform dan 3 dari 31 sampel es tersebut memberikan hasil positif terhadap kontaminasi bakteri Escherichia coli. Penelitian terhadap es batu juga dilakukan oleh salah satu mahasiswa kedokteran Universitas Andalas. Dari hasil penelitian didapatkan 8 dari 9 sampel es batu rumah tangga di pasar Lubuk Buaya Kota Padang positif terkontaminasi bakteri coliform Basri, 2013. Menurut hasil penelitian dari pemerintah Hongkong, adanya E. coli dan Coliform lainnya pada es dapat dikarenakan permukaan pembungkus es telah terkontaminasi saat pengantaran atau pada saat penyimpanan es. Permukaan yang telah terkontaminasi dapat mencemari es tersebut. Selain itu apabila air yang digunakan untuk es bukanlah air bersih, juga dapat memungkinkan terjadinya pencemaran oleh Coliform dan E. coli, karena menurut hasil penelitian, bakteri yang Universitas Sumatera Utara terkandung dalam air tersebut tidak mati dalam proses pembekuan, sehingga saat es tersebut mencair dapat memungkinkan bakteri hidup kembali. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a Dari lima belas sampel es batu, sebelas sampel memiliki jumlah koloni bakteri Coliform 73.3 berindeks MPN lebih dari 0 dalam 100 ml sampel. Sedangkan empat sampel lainnya 26.7 memiliki indeks MPN 0 dalam 100 ml sampel dan memenuhi syarat kesehatan air minum secara bakteriologis. b Dari lima belas sampel es batu, tujuh sampel es batu positif mengandungi Escherichia coli 46.7 dengan koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam di tengah koloni dan kilap logam metallic sheen pada media agar EMB. Sedangkan untuk delapam sampel lainnya didapatkan hasil negatif adanya Escherichia coli 53.3, tapi bisa saja kemungkinan adanya bakteri Coliform jenis yang lain. c Es batu yang digunakan pedagang minuman kaki lima di lingkungan Universitas Sumatera Utara sebagian besar tidak memenuhi syarat kesehatan untuk konsumsi. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kajian Cemaran Escherichia coli pada Air Tahu yang Dijual Pedagang Kaki Lima di Pasar Bagan Batu Tahun 2006

5 45 72

KANDUNGAN BAKTERI COLIFORM DALAM ES BATU PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN KALIMANTAN KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

1 7 21

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis cemaran bakteri coliform dan identifikasi escherichia coli pada es batu kristal dan es balok di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur Tahun 2016

10 70 91

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 12

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 2

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 17

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 2 13