Mekanisme Penyebaran Penyakit Melalui Air

Parameter bakteriologis atau mikrobiologis penentu kualitas air minum atau air konsumsi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.1. Persyaratan Kualitas Air Secara Mikrobiologis Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum yang diperbolehkan a Air minum E.coli atau fecal coli Jumlah per 100ml sampel b Air yang masuk sistem distribusi E.coli atau fecal coli Total bakteri coliform Jumlah per 100ml sampel Jumlah per 100ml sampel c Air pada sistem distribusi E.coli atau fecal coli Total bakteri coliform Jumlah per 100ml sampel Jumlah per 100ml sampel Sumber: Departemen Kesehatan RI, 2002

2.2.3. Mekanisme Penyebaran Penyakit Melalui Air

Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui air. Dalam hal ini air berfungsi sebagai media atau vehicle. Pola mekanisme penularan penyakit infeksi yang berkaitan dengan air minum adalah sebagai berikut : Kematian Kelemahan sembuh Gambar 2.1. Pola mekanisme penularan penyakit infeksi yang berkaitan dengan air minum. Sumber : Teknologi penyediaan Air Bersih, 2006. tangan Sumber infeksi Sumber infeksi Feces Manusia Makanan Susu Sayuran serangga Universitas Sumatera Utara Air minum atau air yang dikonsumsi oleh masyarakat yang telah tercemar oleh bakteri penyebab berbagai penyakit dapat menular kepada manusia atau hewan melalui 4 mekanisme yaitu Waluyo, 2009: a Water –borne Mechanism Mekanisme penyebaran penyakit dimana pathogen penyebab penyakit berada dalam air yang telah tercemar dan dapat menyebabkan penyakit infeksi bila terminum oleh manusia atau hewan. Hal ini karena air tersebut mengandung kuman pathogen. Penyakit –penyakit yang ditularkan melalui mekanisme tersebut dinamakan water –borne disease. Diantara penyakit– penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini adalah penyakit kolera, penyakit tifoid, penyakit hepatitis infeksiosa, penyakit disentri, dan gastroenteritis. b Water –washed Mechanism Water –washed mechanism merupakan mekanisme penyebaran penyakit bila suatu penyakit infeksi dapat dicegah dengan memperbanyak volume dan pemakaian air serta memperbaiki hygiene perorangan. Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk pemeliharaan higiene perorangan dan air bagi kebersihan alat –alat terutama alat dapur dan alat makan disebut water –washed disease. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup maka penularan penyakit –penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi. Penyakit yang disebabkan oleh water –washed mechanism sangat banyak dan dikelompokkan menjadi: penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit infeksi kulit dan selaput lendir, penyakit yang ditimbulkan oleh insekta pada kulit dan selaput lendir. c Water –based Mechanism Cara penyebaran penyakit ini terjadi bila sebagian siklus hidup penyebab penyakit memerlukan hospes perantara. Penyakit yang disebarkan Universitas Sumatera Utara melalui mekanisme ini disebut water –based disease, misalnya Schistosomiasis . d Insect –vector Mechanism Cara penyebaran dengan mekanisme ini berkaitan dengan air memerlukan serangga sebagai vector penyebaran pathogen penyebab penyakit. Penyakit yang disebarkan dengan mekanisme ini disebut water related insects vector . contoh –contoh penyakit yang ditularkan melalui vector yang hidupnya bergantung pada air, misalnya malaria, demam berdarah, filariasis, yellow fever, dan lain sebagainya. Mengingat air dapat berfungsi sebagai media penularan penyakit, maka untuk mengurangi timbulnya penyakit-penyakit atau menurunkan angka kematian tersebut salah satu usahanya adalah meningkatkan penggunakan air minum yang memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas.

2.2.4. Hubungan Air dengan Bakteri Patogen Penyebab Water –borne Disease

Dokumen yang terkait

Kajian Cemaran Escherichia coli pada Air Tahu yang Dijual Pedagang Kaki Lima di Pasar Bagan Batu Tahun 2006

5 45 72

KANDUNGAN BAKTERI COLIFORM DALAM ES BATU PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI JALAN KALIMANTAN KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

1 7 21

Identifikasi Bakteri Escherichia coli Pada Es Batu yang Dijual Warung Nasi di Kelurahan Pisangan Tahun 2015

4 32 61

Analisis cemaran bakteri coliform dan identifikasi escherichia coli pada es batu kristal dan es balok di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur Tahun 2016

10 70 91

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 12

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 2

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 17

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 2 13