57 ketika alat ini digunakan oleh anak perana pemuda untuk mengkomunikasikan
perasaannya kepada seorang gadis yang disukainya. Dalam kaitan yang lain, dapat dilihat bahwa sarune berfungsi sebagai alat
komunikasi antara penggunanya dengan unsur atau oknum yang dituju. Misalnya, pada reportoar gendang mulana, sarune sebagai salah satu perangkat instrument di
dalamnya berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan maksud dan permohonan kesukuten pelaksana pesta kepada guru pencipta agar apa yang
diinginkan dapat terkabul. Juga sebagai alat musik yang dianggap oleh masyarakatnya mempunyai
tendi roh kehidupan akan jelas terlihat bahwa melodi-melodi yang dikeluarkan sarune adalah merupakan komunikasi yang dianggap sebagai kata-kata kepada
unsur-unsur atau oknum-oknum tertentu sebagaimana selalu diucapkan dalam upacara-upacara adat dengan istilah merkata gendang , yaitu memainkan ensambel
gendang yang di dalamnya terdapat gong, sarune, dan gendang galang. Jika dikatakan merkata gendang berarti di dalamnya telah terkandung suara dalam
bentuk kata-kata untuk mengkomunikasikan sesuatu hal kepada sesuatu hal lain, sesuai dengan repertoar yang dimainkan.
3.2.5 Fungsi Perlambangan
Pada semua masyarakat, musik berfungsi sebagai lambang dari hal-hal, ide- ide, dan tingkah laku Merriam 1964:225. Menurut Alan P. Merriam, ada empat
macam cara bagaimana memandang kesenian sebagai sesuatu yang bersifat simbolis. Keempat macam cara tersebut adalah:
Universitas Sumatera Utara
58 1
Melalui makna harafiah yang disajikan. Dalam menulis mengenai aspek simbolisme dalam kesenian ini, Merriam mengakui keberadaan makna
harafiah dalam kesenian serta penyampaian ini jauh lebih mudah dipahami dalam bentuk-bentuk seni rupa dan tari-tarian dibandingkan dengan seni
musik. 2
Melalui refleksi suasana hati dan makna. 3
Melalui refleksi nilai-nlai , pengaturan kondisi sosial dan perilaku budaya lain. Alan P.Merriam berpendapat bahwa musik merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kebudayaan dan sebagaimana aspek-aspek kebudayaan lainnya, musik niscaya akan mencerminkan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip umum yang mendasarinya yang menghidupkan kebudayaan tersebut secara menyeluruh.
4 Melalui prinsip-prinsip aplikasi universal secara luas.
Mengenai fungsi perlambangan akan jelas dapat kita lihat bahwa secara fisik sarune adalah lambang kehidupan yang dinyatakan dalam tiga unsur, yaitu gundal
bayangan pada resonator, daroh darah pada perdah batang sarune, dan kesah nafas pada tiupan yang menghasilkan suara dari pemainnya.
Selain itu pinang muda dan pinang ntasak pinang tua yang terdapat pada pangkal sarune dan gundal adalah merupakan lambang dari kesempurnaan suara
ataupunmaksud dan tujuan penggunanya. Demikian pula lubang nadanya tone hole yang dibuat dari waktu dan situasi tertentu bukan tidak mungkin adalah juga
merupakan lambang dari waktu dan situasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
59
3.2.6 Fungsi Kesinambungan Budaya
Sebagai fungsi kesinambungan kebudayaan, penulis melihatnya dari segi penggunaan sarune sebagai alat untuk mengkomunikasikan perasaan seorang
pemuda kepada seorang gadis melalui bunyi dan pitunang yang terdapat di dalamnya. Berhasilnya cara tersebut digunakan hingga samapai ke jenjang
perkainan, secara otomatis sesuai dengan tujuan utama perkawinan yaitu untuk mendapatkan keturunan akan mengakibatkan kesinambungan kebudayaan dari
generasi orang tua kepada anaknya. Demikian pula keberadaan sarune pada saat ini dapat dikatakan sebagai
kesinambungan kebudayaan masa lampau ke masa kini. Hal ini dapat dilihat di mana sarunemasih tetap digunakan sebagai alat musik di tengah-tengah kehidupan
musikal Langkat gendang binge, walaupun secara kuantitas sangatlah minim.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB IV KAJIAN ORGANOLOGIS SARUNE JAHE