Alasan Dipilihnya Kebal Kaban Kebal Kaban Sebagai Pemusik Tradisional Sarune Jahe Pada Masyarakat Karo Jahe

41 buruk atau lebih baik jika orang tersebut hidup ataupun tidak hidup, bagaimana, dan mengapa demikian. Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari studi perpustakaan atau internet untuk membantu penulis dalam menjawab serta menulis biografi orang tersebut dan supaya tulisan si peneliti dapat dipertanggungjawabkan, lengkap dan menarik. Terjemahan Ary 2007 dari situs: www.infoplease.comhomeworkwsbiography.html.

2.8 Alasan Dipilihnya Kebal Kaban

Dalam tulisan ini, penulis memilih Kebal Kaban sebagai objek penelitian, dikarenakan beliau mampu memainkan dan membuat alat musik tradisional Karo Jahe diantaranya adalah: a Beliau adalah salah satunya orang yang dapat membuat sarune jahe yang merupakan alat musik tradisional Karo Jahe; b Beliau dapat memainkan alat musik tradisional Karo Jahe dengan sangat baik pada massanya menurut warga sekitar; c Sarune Jahe hasil buatan Kebal Kaban banyak dipakai oleh para masyarakat baik di dusun tempat Kebal Kaban tinggal ataupun di luar dusun tersebut; d hasil karya beliau juga dikirim ke daerah-daerah lainnya seperti Bukit Lawang, Langkat, Bandar Meriah, Kinepen . e pengalaman beliau yang merupakan anak dari pembuat sarune jahe pertama sekali yang membuat Kebal Kaban menjadi orang yang lebih paham mengenai alat musik tradisional Karo Jahe. Hal-hal tersebut penulis ketahui dari hasil percakapanwawancara dengan Kebal Kaban dan juga dari sudara-saudara, dan rekan-rekan. Peranan dan Universitas Sumatera Utara 42 pengalaman beliau yang banyak ini menjadi alasan ketertarikan penulis menemukan fakta-fakta mengenai kehidupan beliau, dalam hal ini penulis lebih fokus kepada kehidupan beliau sebagai pembuat alat musik dan lebih dikhususkan kepada instrumen musik sarune buatan beliau. Melalui wawancara penulis akan mencatat kehidupannya berdasarkan dimensi waktu, ide-ide kreatif beliau dalam pembuatan instrumen musik tradisional Karo Jahe, dalam hal ini sarune jahe adalah salah satu instrumen musik tradisional Karo Jahe dan juga akan membahas bagaimana pengalaman hidup beliau, tanggapan masyarakat khususnya masyarakat Karo Jahe mengenai bentuk instrumen musik tradisional Karo Jahe yang dibuat oleh beliau yang sama sekali tidak ada perbedaan dengan yang terdahulu, khususnya pada instrumen sarune jahe, bagaimana pendapat orang mengenai dirinya, dan hal-hal lain.

2.9 Biografi Kebal Kaban

Biografi Kebal Kaban yang akan dideskrpsikan dalam tulisan ini, mencakup aspek-aspek: latar belakang keluarga, pendidikan beliau, kehidupan sebagai pemusik, kehidupan sebagai pembuat alat musik dan tanggapan masyarakat khususnya para masyarakat di Langkat mengenai keberadaan Kebal Kaban, khususnya mengenai sarune jahe buatan beliau tersebut.

2.9.1 Latar Belakang Keluarga

Kebal Kaban lahir di desa Pernantian, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo pada tanggal 30 Desember 1924, anak dari ayah bapak Ngesah Kaban dan ibu T. Universitas Sumatera Utara 43 Tarigan. Kebal lahir dari keluarga seniman musik tradisional Karo Jahe, dimana ayah beliau bapak Ngesah Kaban adalah seorang pemusik dan pembuat alat musik tradisional Karo yang terkenal se Kabupaten Karo. Latar belakang keluarga yang sedemikian rupa membuat Kaban sudah sangat akrab dengan musik tradisional Karo, baik dalam memainkan instrumen dan juga pembuatannya. Profesi keseharian ayah beliau yang adalah pemain sekaligus pembuat instrumen musik tradisional Karo, sering juga membuat Kebal sering terlibat membantu ayahnya dalam membuat alat musik juga dalam bermain musik, hal tersebutlah yang membuat Kebal menjadi sangat akrab dengan musik tradisional Karo dan menguasai banyak permainan instrumen musik tradisional juga proses pembuatan nya. Kebal Kaban merupakan anak pertama dari 6 bersaudara masing-masing adalah sebagai berikut: 1. Kebal Kaban pembuat gendang, laki – laki 2. N. Kaban perempuan 3. H. Kaban perempuan 4. S. Kaban perempuan 5. M. Kaban perempuan 6. N. Kaban perempuan

2.9.2 Latar Belakang Pendidikan dan Karir Militer Kebal Kaban

Kebal Kaban hanya sempat menginjakkan dirinya di bangku SD di desa Pernantian pada Tahun 1940 dan itupun hanya sampai kelas 4 SD saja. Kemudian Universitas Sumatera Utara 44 akibat gejolak perang antar Jepang melwan Belanda, Kebal Kaban mengakhiri sekolah, kemudian tahun 1946 masuk menjadi lascar pesindo. Sikitar tahun 1947 belanda melanggar perjanjian linggar jati, akibatnya mengamuklah bung Tomo selaku komandan pesindo. Akibat penghianatan belanda bubarlah pesindo,. Kemudian terbentuklah Laskar Merah dan pak Kebal kaban menjada salah satu anggota Laskar Merah. Sekitar tahun 1948 bubarlah pasukan Lascar Merah menjadi TNI Tentara Nasional Indonesia di bawah kepemimpinan Letkol Jamin Ginting. Setelah itu terjadi grilia sekitar 1949,diperintahkan yang oleh Safrudin perwira negara dia menjadi pejabat presiden Republik Indonesia karena presiden Sukarno ditangkap sekitar tahun 1948. “Ini jam ini menit ini detik,peluru mulai berlaku” kata Sukarno. Setelah itu terjadi pertempuran dengan belanda di Mardinding. Pertempuran berlangsung sampai dengan bulan Desember 1949. Terjadi penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Republik Indonesia dengan syarat terbentuk Negara RIS atau Republik Indonesia Serikat, kerjasama Belanda dengan merah putih. Di stulah bapak Kebal Kaban menjadi tentar RIS. Sekitar tahun 1950, RIS bubar karna bangsa menolak, dan ingin . menjadi NKRI Negara Kedaulatan Republik Indonseia kembali. Selama RIS bapak Kebal Kaban menandatangini kontrak kerja tentaranya selama 3 tahun. Setelah RIS bubar kebal kaban menjadi tentara NKRI. Sekitar bulan Maret 1953, Kebal Kaban memasuki desa Baguldah hingga sekarang. Universitas Sumatera Utara 45

2.9.3 Keluarga Kebal Kaban

Kebal Kaban berumah tangga dengan istri pertamanya M. br. Simanjorang bulan September tanggal 11 tahun 1952 di Baguldah. Dari istri pertamanya ini Beliau memiliki 6enam orang anak, diantaranya 3tiga laki-laki dan 3tiga perempuan. Nama-nama anak Kebal Kaban tersebut adalah 1. Moratken Kaban laki-laki 6 cucu, 2. Serintan br kaban perempuan 5 cucu, 3. Sertali br kaban perempuan 4 cucu, 4. Ngaturken Kaban laki-laki 2 cucu, 5. Darma Kaban Laki-laki 6. Sempamuli br kaban perempuan Sekitar tahun 1983 kebal kaban bercerai dengan istri pertamanya, kemudian menikah tahun 1984 tanggal 9 bulan Oktober dengan Pelcik br Bangun dan memperoleh satu anak laki-laki yang bernama Sekat Kaban.

2.10 Kebal Kaban Sebagai Pemusik Tradisional Sarune Jahe Pada Masyarakat Karo Jahe

Awalnya di desa Baguldah ini tedapat seorang penggual yang bernama Amalen Perangin-angin orang tua angkat dari istri pertama Kebal Kaban, yg merupakan mertua dari kebal kaban dari istri pertama. Sekitar tahun 1954 bapak Universitas Sumatera Utara 46 Amalen Perangin-angin meninggal dunia, namun Almarhum masih meninggalkan peralatan-peralatan pembuatan alat-alat musik tradisional karo jahe. Sebelum bapak Amalen meninggal dunia Almarhum menitipkan pesan kepada Kebal Kaban agar mempelajari lagu-lagu daerah karo jahe dan melestarikan musik kebudayaan karo jahe. Lalu Sekitar tahun 1955 bapak Kebal Kaban mulai mempelajari reportoar lagu karo jahe. Tidak ada kesulitan dalam proses pembelajaran lagu oleh Kebal Kaban karena latar belakangnya yang seorang anak penggual karo gugung yang bernama Ngesah Kaban. Untuk mematangkan tehnik dan perbendaharaan lagu karo jahe, kebal kaban memulai pembelajarannya di baguldah I padang cermin yang bernama Bapak Malem Teta Perangin-angin sekitar 3 tahun, mempelajari lagu-lagu adat karo langkat, di antaranya : Doah-daoh Sarudung, Didong Lau Kambing, dan lain-lain. Setelah itu Kebal Kaban memantapkan tehnik permainannya kepada bapak Jumpa Sembiring di Bandar Meriah, di sini Kebal Kaban lebih memantapkan refrensi lagu- lagunya, diantaranya lagu Patam-patam Johor, Patam-patam Pudi Terang, Patam-patam Bungaen Cole. Setelah itu Kebal Kaban belajar lagi dari seorang guru yang bernama Ngaku Tarigan di Batu Menjah, disini Kebal Kaban mempelajari persyaratan dalam melakukan berbagai upacara-upacara adat di karo jahe selaku penggual, Syarat-syaratnya antara lain adalah : a Di upacara orang mati, harus ada penandek gual-gual beras pukulen,didlmnya trdapat beras putih, telur, sirih, gambir, kapu, pinang, kemudian kain putih sepanjang 2 meter sebagai pengikat, b Di upacara rumah baru, sama dengan keterangan di atas, Universitas Sumatera Utara 47 c Di upacara pernikahan hanya biasa saja. Sekitar 1956 Kebal Kaban memiliki grup yang bernama “Penggual Guldah”. Mereka meneruskan dan menjaga kelestarian pemusik karo jahe langkat. Nama-nama penggual seangkatan kebal kaban: 1.Ngantus Sembiring 2.bena muli Ginting 3.tergiah perangin-angin 4.suria sitepu 5.longge ginting Dulu terdapat beberapa penggual di langkat. Antara lain; 1.penggaul kampong tanjung Langkat 2.penggual Nangka Lima 3.penggual Namo ukur 4.penggual namo terasi

2.11 Kebal Kaban Sebagai Pembuat Alat Musik

Dokumen yang terkait

Studi Organologis Gendang Galang Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Lape Sitepu” ; Di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat

0 33 73

Studi Organologis Gendang Galang Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Lape Sitepu” ; Di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat

0 11 73

Studi Organologis Gendang Galang Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Lape Sitepu” ; Di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat

0 0 4

Studi Organologis Gendang Galang Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Lape Sitepu” ; Di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat

0 1 8

Studi Organologis Gendang Galang Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Lape Sitepu” ; Di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat

0 0 20

Kajian Organologis Sarune Jahe Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Kebal Kaban Di Desa Baguldah, Kecamatan Binjai Selatan, Kabupaten Langkat

0 0 12

Kajian Organologis Sarune Jahe Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Kebal Kaban Di Desa Baguldah, Kecamatan Binjai Selatan, Kabupaten Langkat

0 0 2

Kajian Organologis Sarune Jahe Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Kebal Kaban Di Desa Baguldah, Kecamatan Binjai Selatan, Kabupaten Langkat

0 0 10

Kajian Organologis Sarune Jahe Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Kebal Kaban Di Desa Baguldah, Kecamatan Binjai Selatan, Kabupaten Langkat

1 1 26

Kajian Organologis Sarune Jahe Pada Masyarakat Karo Jahe, Buatan Bapak Kebal Kaban Di Desa Baguldah, Kecamatan Binjai Selatan, Kabupaten Langkat

0 0 1