52 Dari kalimat di atas, dapat diartikan bahwa use penggunaan bahwa
menitikberatkan pada masalah situasi atau cara yang bagaimana musik itu digunakan, sedangkan function fungsi yang menitikberatkan pada alasan
penggunaan atau menyangkut tujuan pemakaian musik, terutama maksud yang lebih luas, sampai sejauh mana musik itu mampu memenuhi kebutuhan manusia itu
sendiri. Menurut hematnya, Alan P. Merriam menjabarkan sepuluh fungsi musik pada
umumnya, yaitu: 1 fungsi pengungkapan emosional, 2 penghayatan estetis, 3 hiburan, 4 komunikasi, 5 perlambangan, 6 reaksi jasmani, 7 norma-norma
sosial, 8 pengesahan lembaga sosial dan upacara agama, 9 kesinambungan kebudayaan, dan 10 pengintegrasian masyarakat. Fungsi tersebut menyangkut
tujuan pemakaian musik dalam pandangan luas.
3.2.1 Fungsi Pengungkapan Emosional
Musik mempunyai daya yang besar sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa atau emosi misalnya rasa sedih, rindu, bangga, tenang, rasa kagum pada dunia hasil
ciptaan Tuhan bagi para pendengarnya Merriam,1964:223. Reaksi-rekasi tersebut dapat berupa ekspresi langsung seperti menyanyi mengikuti lagu yang dimainkan
atau mendengarkan secara tenang dan seksama tanpa banyak pengungkapan suasana hati yang terlihat secara langsung.
Berkenaan dengan fungsi sarune jahe-Langkat sebagai pengungkapan emosional dapat dilihat pada waktu alat musik ini untuk mengungkapkan perasaan
Universitas Sumatera Utara
53 seperti rasa rsedih dan rindu kepada kedua orang tua penyajinya yang telah
meninggal dunia. Dorongan emosional yang mengakibatkan kesedihan pada diri pemainnya terutama karena kemelaratan dan penderitaan yang dialami, akhirnya
rasa rindu kepada orangtuanya mengenang masa-masa indah dan bahagia ketika mereka masih bersama-sama.
3.2.2 Fungsi Penghayatan Estetis
Menurut Merriam, ada empat buah asumsi dalam mendefinisikan kata estetika. Keempat asumsi tersebut adalah:
a Estetika adalah suatu konsep yang digunakan dalam kebudayaan Barat dan
Timur untuk menyatakan sesuatu mengenai kesenian. b
Konsep estetika dengn berbagai macam konsep pemikiran cenderung lebih bersifat mengaburkan dan bukan memperjelas konsep-konsep pemikiran
pokok yang dikandung oleh filsafat estetika. c
Dalam membahas estetika, biasanya hanya terpaku hanya pada satu macam seni saja. Dengan demikian para pakar telah menegaskan
perbedaan antara kesenian murni dan kesenian terapan, maupun antara artis dan pengrajin.
d Tidak ada sesuatu benda atau kegiatan yang memiliki nilai estetika secara
langsung. Maksudnya nilai estetika itu berasal dari si pencipta atau si pengamat itu sendiri yang memberikan nilai estetika kepada benda atau
kegiatan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
54 Setiap musik yang dimiliki masyarakat memiliki nilai-nilai estetis dan penilaian
terhadap musik tersebut tergantung kepada anggota masyarakat itu sendiri maupun masyarakat luar Merriam, 1964:223. Merriam juga mengisolir enam buah konsep
khas atau faktor yang dapat menyimpulkan apakah suatu masyarakat memiliki pemahaman estetika yang memerankan fungsi tertentu. Keenam faktor tersebut
adalah:
1 Pemisahan psikis, yaitu mencakup kapasitas kemampuan seseorang individu
untuk menjauhkan diri dari suatu obyek dan kemudian mengamatinya dengan suatu tingkat obyektivitas tertentu. Maksudnya adalah musik
dipisahkan dari konteks di mana musik itu biasanya didengarkan dan unsur- unsur penyusunnya dapat dikenali dan dianalisa.
2 Manipulasi bentuk secara positif, merupakan bagian yang berpengaruh kuat
pada budaya musik Barat, sebab perubahan dianggap sebagai suatu norma dan menjadi logis. Bila musik dianggap sebagai obyek yang abstrak, maka
manipulasi bentuk secara otomatis hampir dipastikan akan selalu terjadi. Untuk memanipulasi bentuk diperlukan adanya konsep-konsep unsur bentuk.
Dalam terminologi Barat, konsep-konsep unsur tersebut berkenaan dengan hal-hal seperti interval, melodi, irama, ketukan, keselarasan nada, dan yang
lainnya. 3
Sifat menggugah suasana hati pada musik yang dipahami hanya sebagai bentuk bunyi-bunyian. Dalam hal ini Merriam mencurahkan perhatiannya
terhadap reaksi emosional yang tampak berlebihan terhadap bunyi musik seperti gembira, sedih, maupun bentuk-bentuk suasana hati yang kita kenal.
Universitas Sumatera Utara
55 4
Pengakuan keindahan terhadap proses atau produk seni. Dalam masyarakat Barat keindahan merupakan sesuatu yang penting. Keindahan merupakan
suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kesenian. 5
Kesengajaan dalam menciptakan sesuatu yang estetik. Seniman Barat secara sengaja menciptakan suatu obyek atau bunyi-bunyian yang akan dikagumi
secara estetik oleh mereka yang menyaksikan atau mendengarnya, dan unsur pengupayaan secara sadar ini menekankan kembali keabstrakan seni dari
konteks kebudayaannya. 6
Keberadaan filsafat suatu materi estetik. Menurut Merriam, benar adanya jika dikatakan bahwa apa yang menjadi kekhasan konsep-konsep pemikiran
Barat serta idealisme akan bentuk dan keindahan adalah bahasa estetika yang pasti.
Berdasarkan ke enam faktor tersebut, dapat ditentukan bahwa pada dasarnya sarune jahe buatan bapak Kebal Kaban ini memenuhi kriteria tersebut di atas. Oleh
sebab itu alat musik ini dapat dikatakan memiliki fungsi estetika.
3.2.3 Fungsi Hiburan