Sumber Data METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 120 Untuk mendapatkan hasil penelitian yang mendalam maka penelitian menggunakan strategi-strategi penelitian yang lebih difokuskan pada permasalahan. Berbagai macam strategi penelitian tersebut seperti yang dikemukakan oleh H.B Sutopo 2002: 112 mengungkapkan bahwa strategi penelitian dibedakan menjadi tiga yaitu : a. Tunggal terpancang yaitu penelitian tersebut terarah pada suatu karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menentukan yang menjadi fokus utama sebelum memasuki lapangan. b. Ganda terpancang yaitu penelitian ini mensyaratkan adanya sasaran lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik dan sudah memilih serta menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan. c. Holistik penuh yaitu penelitian dalam kajiannya sama sekali tidak menentukan fokus sebelum peneliti terjun ke lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan strategi penelitian diskriptif tunggal terpancang. Diskriptif karena hasil penelitian diterjemahkan dengan kata-kata sedangkan dikatakan tunggal karena hanya ada satu permasalahan yang diteliti, yaitu tentang Strategi yang di laksanakan Public Relations kepada stakeholder Public dalam mendukung pemasaran di LPK Alfabank Surakarta. Sedangkan terpancang artinya ketika peneliti terjun ke lapangan, sudah berbekal teori-teori yang sudah ada. Pada penelitian terpancang, peneliti telah memilih dan menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya untuk dikaji sebelum memasuki lapangan.

C. Sumber Data

Menurut H.B. Sutopo 2002:49 bahwa “Sumber data kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku, dokumen dan arsip serta berbagai benda lain”. Sedangkan menurut lofland dan Lofland dalam Lexy J.Moleong 2002:112 menyatakan bahwa “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”. Sejalan dengan pendapat diatas, maka untuk memperoleh data informasi yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian tersebut, sumber data diambil dari: 1. Informan Menurut Walizer Wienir 1991:44, Yang dimaksud dengan informan yaitu “Orang-orang yang tahu betul tentang situasi yang berkaitan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang dapat memberikan informasi atau commit to user 121 keterangan mengenai seluk-beluk permasalahan yang diperlukan oleh peneliti”. Dalam hal ini ialah orang-orang yang dipilih untuk menyampaikan saran-saran, menetapkan, serta memberi tahu mengenai suatu bidang permasalahan yang dibutuhkan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Untuk mencari data melalui informan hendaknya yang dijadikan informan memenuhi syarat-syarat yaitu jujur dan dapat dipercaya dalam memberikan keterangan kepada peneliti. Selain itu dalam pengumpulan data, pilihan informan dapat berkembang sesuai kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Dalam penelitian ini yang dapat dijadikan informan sebagai berikut: a. Petugas Public Relations. b. Karyawan CSO BKK partner unit kerja Public Relations dan Pemasaran . c. Manajer atau pimpinan LPK Alfabank. d. Karyawan Akademik Instruktur. e. Peserta Didik Profesi 1 tahun. 2. Tempat dan Peristiwa Tempat dan peristiwa dapat dijadikan sumber informasi karena dalam pengamatan harus ada kesesuaian dengan konteks dan setiap situasi sosial selalu melibatkan pelaku, tempat dan aktivitas. Tempat peristiwa dimaksudkan untuk memperkuat keterangan yang diberikan oleh informan. Menurut Bodgan Taylor sebagaimana diterjemahkan oleh A. Khozin Afandi 1993:63 bahwa “Tempat penelitian merupakan situasi yang di dalamnya terdapat persoalan yang substantif dan teoretik dan terbuka untuk layak diteliti dan dipilih”. Sedangkan peristiwa dalam hal ini adalah: a. Tempat atau lokasi yang digunakan dalam penelitian yaitu LPK Alfabank Surakarta, yang meliputi kondisi fisik, kondisi pegawai, kondisi siswa. b. Peristiwa adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh Public Relations berhubungan dengan strateginya dalam mendukung pemasaran di LPK Alfabank Surakarta. Di dalam penelitian ini peneliti berperan secara pasif, yaitu hanya mengamati Strategi yang dilaksanakan oleh Public Relations dalam Mendukung Pemasaran di LPK Alfabank Surakarta. 3. Dokumen dan Arsip commit to user 122 Menurut HB. Sutopo 2002:51, yang dimaksud dengan dokumen adalah “Bahan tertulis atau benda yang bergayut dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu”. Sedangkan dokumen menurut Winarno Surakhmad 1994:134 sebagai “Laporan tertulis dari suatu peristiwa, yang isinya terdiri atas penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu, dan ditulis dengan sengaja untuk menyimpan atau meneruskan keterangan mengenai peristiwa tersebut”. Berdasarkan berbagai pendapat tersebut maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dokumen merupakan laporan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa atau aktivitas tertentu dan sebagai bahan untuk mendukung suatu keterangan. Sedangkan Arsip menurut Maryati 2008: 114 menyatakan bahwa “arsip adalah setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai sesuatu pokok persoalanperistiwa- peristiwa yang masih berguna dan diperlukan sewaktu-waktu dimasa mendatang”. Dokumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi, data, arsip, catatan organisasi, dan data karakteristik suatu tempat, ataupun buku-buku literatur seperti yang tercantum dalam daftar pustaka. Selain itu dapat pula diambil dari arsip yang relevan yang ada di LPK Alfabank Surakarta yaitu data mengenai program kerja Public Relations dan data jumlah siswapengguna jasa pendidikan. D.Teknik Sampling Teknik Sampling digunakan untuk menyeleksi atau memfokuskan permasalahan agar pemilihan sampel lebih mengarah pada tujuan. Menurut Moleong 2002:178-179 berpendapat bahwa “Teknik sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan yang muncul”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan fokus penelitian. Cuplikan diambil untuk mewakili informasi dengan kelengkapan dan kedalamannya tidak ditentukan oleh jumlah sumber datanya. Hal ini dikarenakan jumlah informan yang kecil bisa saja menjelaskan informasi tertentu secara lebih lengkap dan benar daripada informasi yang diperoleh dari jumlah informasi banyak namun kurang mengetahui dan memahami informasi yang sebenarnya. Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi atau memfokuskan permasalahan agar penelitian commit to user 123 sampel lebih mengarah pada tujuan penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengungkap tentang strategi Public Relations dalam mendukung pemasaran di LPK Alfabank Surakarta. Menurut Sugiyono 2010: 81 didalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD menyatakan bahwa : Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti akan mencari orang lain dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sample secara “purposive sampling” artinya dalam penelitian ini pengambilan sampel tidak ditekankan pada jumlah melainkan lebih ditekankan pada kualitas pemahaman informan kepada masalah yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin yang dapat diperoleh diberbagai sumber, guna memperoleh keterangan tentang permasalahan yang diteliti. Sedangkan untuk memperoleh data yang mendalam diperlukan informan yang mengetahui permasalahan yang sedang diteliti. Dalam menentukan jumlah informan, peneliti menggunakan teknik bola salju Snowball Sampling. Snowball sampling adalah cara pemilihan informan pada waktu dilokasi penelitian yakni peneliti pertama kali mendatangi dan menunjuk beberapa informan pokok yang dianggap mengetahui tentang permasalahan yang sedang diteliti dan menguasai data yang diperlukan, kemudian informan yang terpilih dapat menunjuk seorang informan lain yang lebih mengetahui dan jumlah informan semakin lama semakin bertambah sampai data yang terkumpul sudah cukup dan sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh data yang mendalam diperlukan informan yang mengetahui masalah yang sedang diteliti. Informan yang terpilih dapat menunjuk informan lain yang lebih mengetahui, sehingga diperoleh data yang mendalam dan data-data yang dikumpulkan benar-benar mendukung tercapainya tujuan penelitian. commit to user 124

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Strategi public relations dalam manajemen krisis (studi deskriptif kualitatif strategi manajemen krisis divisi public relations pt pln (persero) wilayah sumatera utara)

10 78 150

Analisis kegiatan bauran promosi untuk meningkatkan hasil penjualan program pendidikan satu tahun pada LPK Alfabank Surakarta

1 5 89

IMPLEMENTASI MARKETING PUBLIC RELATIONS PT BANK BNI SYARIAH YOGYAKARTA DALAM MENDUKUNG PEMASARAN TABUNGAN IB HASANAH TAHUN 2010-2011 (PASCA SPIN OFF)

0 4 108

STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA PERUSAHAAN DI KOMPAS TAHUN 2012

0 2 116

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHDAERAH KABUPATEN KARO DALAM STRATEGI PUBLIC RELATIONS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARO DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF.

0 3 12

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN PRODUK DI PT. LOMBOK GANDARIA

1 19 125

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS TELKOMSEL SURAKARTA DALAM MENJAGA LOYALITAS PELANGGAN Strategi Marketing Public Relations Dalam Menjaga Loyalitas Pelanggan, (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Marketing Public Relations Telkomsel Dalam Menjaga Loya

1 2 14

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS TELKOMSEL SURAKARTA DALAM MENJAGA LOYALITAS PELANGGAN Strategi Marketing Public Relations Dalam Menjaga Loyalitas Pelanggan, (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Marketing Public Relations Telkomsel Dalam Menjaga Loya

0 3 19

STRATEGI PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN KOMPUTER ALFABANK DI SURAKARTA DENGAN METODE QUANTITATIF STRATEGIK PLANING MATRIX (QSPM).

0 1 7

Peran marketing public relations dalam pelaksanaan pemasaran di pt. batik danarhadi surakarta

3 3 77