commit to user
126 melakukan pengamatan tanpa terlibat langsung dalam kegiatan. Dengan observasi
langsung memungkinkan peneliti untuk melihat, mengamati, serta mempelajari secara langsung keadaan tempat yang akan di teliti. Jadi observasi ini memudahkan
peneliti mendapatkan data secara mendalam karena peneliti dapat melihat fenomena-fenomena yang muncul pada saat itu.
2. Analisis dokumen
Analisis dokumentasi bermanfaat untuk melengkapi dan memperjelas hasil informasi dari wawancara dan observasi. Teknik dokumenter ini dapat berupa arsip-
arsip yang relevan serta benda-benda fisik lainya. Dalam penelitian ini teknik yang dilakukan adalah menganalisa dokumen dan arsip dengan cara mengamati,
mencatat dan menyimpulkan dari apa yang tersirat dan tertulis dalam setiap dokumen atau arsip yang menjadi sumber data. Menurut Book Walter dalam
Soetardi 1993:83 bahwa”Analisa dokumen merupakan suatu penyelidikan dari kumpulan bahan-bahan yang ditulis untuk menemukan fakta-fakta dari suatu usaha
atau pekerjaan”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 1993:202 “Metode ini untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan,
transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, dan sebagainya”. Dengan demikian metode ini untuk mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan permasalahan penelitian dengan melihat atau meneliti dokumen tersebut. Dalam penelitian ini, diselidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
laporan-laporan, dokumen, dan gejala dari obyek yang diteliti. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen, laporan, peraturan dan
lainya yang relevan dengan penelitian. Teknik ini juga digunakan untuk memperoleh data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang ada di lokasi penelitian.
F. Validitas Data
“Validitas data berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur test dalam melakukan fungsi
ukurnya”Saifuddin Azwar, 1997:173. Jadi validitas data merupakan sarana untuk menjaga keabsahan data yang dikumpulkan dan untuk menghindari bias penelitian.
Untuk memastikan validitas data dalam penelitian ini dipergunakan trianggulasi. Trianggulasi menurut Lexy J Moleong 2002:178 yaitu “teknik pemeriksaan keabsahan
commit to user
127 data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data itu untuk keperluan pengecek
atau sebagai pembanding terhadap data itu”. Usaha triangulasi dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data yang dapat dipercaya kebenaranya. Data seperti itu
penting artinya dalam menyusun kesimpulan, implementasi dan saran-saran tindakan yang benar dan tepat, yang menjadi tujuan pokok setiap penelitian.
Menurut pendapat Patton dalam HB. Sutopo 2002:78 bahwa`trianggulasi data dapat dibedakan menjadi empat macam trianggulasi:
a Trianggulasi data Data triangulations dimana peneliti menggunakan
beberapa sumber data yang sama untuk menggali data yang sejenis. b
Trianggulasi peneliti Investigator triangulations yaitu hasil penelitian baik data ataupun simpulan menggunakan bagian tertentu ataupun simpulanya
menggunakan bagian tertentu atau keseluruhanya bisa diuji validitasnya dari beberapa penelitian.
c Trianggulasi metodologis Metodological triangulations yaitu penelitian
yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang sejenis tetapi dengan menggunakan teknikmetode pengumpulan data yang berbeda.
d Trianggulasi teoretis Theoretical Triangulations yaitu penelitian dengan
menggunakan lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji.
Dalam penelitian kualitatif keabsahan data dapat di peroleh melalui trianggulasi. Trianggulasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi
data dan metode. Trianggulasi data sering disebut juga sebagai trianggulasi sumber, dimana dalam pengumpulan data, peneliti wajib menggunakan beragam sumber data
yang tersedia. Melalui teknik ini data yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya bila dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber
lain yang berbeda, baik dari sumber sejenis maupun sumber yang berbeda jenisnya. Dalam hal ini pengabsahan data dapat menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan
data dalam suatu penelitian, mulai dari penjabaran konsep sampai pada saat data siap dianalisis. Untuk menetapkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan data
didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Selain itu untuk dapat mencapai keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti
juga menggunakan jenis trianggulasi yang ketiga yaitu trianggulasi metode artinya peneliti menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda untuk
menggali data dengan permasalahan yang sejenis. Data yang diperoleh melalui wawancara dilakukan dengan uji keabsahan dengan data hasil pengamatan penelitian.
commit to user
128 Data tersebut nantinya dibandingkan dengan data hasil analisis dokumen. Dengan kata
lain, ketika peneliti menggunakan teknik wawancara, diwaktu yang lain menggunakan teknik observasi maupun dokumentasi, dan demikian seterusnya guna menutupi
kelemahan dari satu teknik tertentu agar data benar-benar akurat dan kesalahan dalam analisis data dapat dihindarkan yaitu data yang sama diperoleh dengan cara
membandingkan data dari metode yang berbeda.
G. Analisis Data