commit to user
77
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini semakin pesat, dan ini terjadi hampir disemua bidang. Disadari atau tidak manusia dituntut untuk bisa
menyesuaikan  diri  dengan  perkembangan  tersebut.  Hal  ini  menyebabkan  semakin bertambahnya  kebutuhan  yang  harus  dipenuhi  oleh  masyarakat  sesuai  dengan  kondisi
sosial  budaya  setempat.  Salah  satu  perkembangan  yang  sangat  pesat  adalah perkembangan di bidang komputer, dari waktu ke waktu selalu bermunculan jenis-jenis
komputer yang lebih canggih dari komputer yang telah ada sebelumnya. Perkembangan dunia  komputer  ini  diimbangi  oleh  bermunculannya  lembaga-lembaga  pendidikan
komputer, sebagai akibat dari semakin banyaknya lembaga pendidikan komputer maka persaingan di antara lembaga-lembaga pendidikan tersebut semakin ketat karena setiap
lembaga pendidikan komputer selalu menawarkan kelebihan masing-masing. Semua ini bertujuan  untuk  menarik  minat  konsumen  sehingga  konsumen  menjadi  terpengaruh
dan akhirnya konsumen bersedia mengikuti pendidikan komputer yang ditawarkan. Di  Surakarta  lembaga-lembaga  pendidikan  keterampilan  yang  menawarkan
program-program  komputer  cukup  banyak,  hal  ini  ditandai  dengan  banyaknya tempat- tempat  kursus  komputer  yang  membuka  program  Intensif  1  bulan  dan  D1,  dengan
kondisi  demikian  memaksa  lembaga-lembaga  tersebut  masuk  ke  dalam  situasi pemasaran  yang  ketat.  Perkembangan  lembaga  pendidikan  keterampilan  cukup  tinggi,
baik  dari segi  kuantitas  maupun  kualitas.  Sampai  saat  ini  di Jateng  ada  1979  LPK  yang memberikan pendidikan pada 31 jenis ketrampilan. Hal ini diharapkan mampu menyerap
tenaga  kerja  sehingga  mengurangi  jumlah  pengangguran.  Begitu  pula  di  Solo,  Jumlah LPK mengalami peningkatan tiap tahun. Dari tahun 2009 yang semula 257 LPK menjadi
334  pada  tahun  2010  http:www.solopos.com.  Hal  tersebut  membuat  LPK  semakin
bersaing  dengan  ketat  untuk  merebut  hati  calon  konsumen.  Biasanya  LPK  akan cenderung  memberikan  pelayanan  pendidikan  yang  memuaskan  para  konsumennya.
Lembaga  pendidikan  Alfabank  merupakan  salah  satu  dari  sekian  banyaknya    industri yang bergerak di bidang jasa pendidikan ketrampilan yang ada  di wilayah Solo. Bidang
1
commit to user
78 studi yang diajarkan di LPK Alfabank adalah Program  D1 antara lain, MIPE Manajemen
Informatika,Komputer  Akuntansi  dan  Perbankan,    MIKASE  Manajemen,  Komputer, Akuntansi  dan  Sekretaris,  TEKKOM  Teknisi  Komputer,  DIVCOM
Digital  Imaging, Video Production and Graphic Computer
dan DESIGN, sedangkan untuk kursus 1 bulan antara  lain  Programer
,
Autocad
,
MYOB  Accounting
,
Web  Design
,
Design  Grafis
,
Profesional Office Paket Lengkap, Teknisi, Profesional Office Paket Standard dan English Conversation.
Banyaknya  pilihan  bidang  studi    yang  diajarkan  di  LPK  Alfabank,  maka diharapkan akan lebih mudah untuk memperoleh peserta didik. Jumlah peserta didik di
LPK  Alfabank  selama  tiga  tahun  terakhir  yaitu    pada  tahun  2008-2009  sebanyak  318 siswa,  sedangkan  pada  tahun  2009-2010  sebanyak  333  siswa,  dan  pada  tahun  2010-
2011sebanyak  334  siswa.  Dengan  beragamnya  bidang  studi  dan  peningkatan  jumlah peserta didik, maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja Alfabank cukup bagus, sehingga
mendapatkan  kepercayaan  masyarakat  dan  mampu  bersaing  dalam  menarik  pelanggan. Selain itu guna  menempatkan diri untuk menjadi lembaga yang  terbaik diantara industri
jasa yang sejenis. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut perlu adanya sarana dan prasarana yang  memadai  dan  sumber  daya  manusia  yang  berkualitas.  Guna  memasuki  era
globalisasi  dimana  tingkat  persaingan  akan  semakin  kompetitif,  sehingga  organisasi bisnis  yang  tidak  siap  akan  tersisih.  Oleh  sebab  itu  dibutuhkan  sebuah  strategi
pemasaran yang baik. Strategi  pemasaran  untuk  bersaing  dengan  perusahaan  sejenis,  sebaiknya
merupakan  strategi  yang  sesuai  dengan  segala  kekuatan  dan  peluang  yang  ada, perusahaan  diharapkan  dapat  meningkatkan  pangsa  pasar  dan  tentunya  kelangsungan
hidup  perusahaan  dapat  dipertahankan.  Untuk  mempertahankan  eksistensi  maka diperlukan  berbagai  strategi  pemasaran  sebagai  alat  fundamental  yang  perlu
direncanakan secara
matang untuk
mencapai tujuan
perusahaan dengan
mengembangkan  keunggulan  bersaing  yang  berkesinambungan,  melalui  pasar  yang dimasuki  dan  program  yang  digunakan  untuk  melayani  sasaran  pangsa  pasar  yang
tersedia. Ketercapaian  tujuan  pemasaran  maka  secara  pasti  kelangsungan  atau
eksistensi  lembaga  tetap  terjaga,  karena  segala  sesuatunya  ditentukan  oleh  konsumen sebagai  pengguna  jasa  utama.  Dalam  menghadapi  tantangan  ini  para  pemimpin  dan
commit to user
79 pengelola  lembaga-lembaga  pendidikan  keterampilan  terikat  kepada  motivasi  dasar
pendiriannya sebagai lembaga sosial untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Disisi lain lembaga  pendidikan  keterampilan  dituntut  untuk  mampu  menjalankan  sistem
manajemen  dan  organisasi  bisnis  yang  penuh  dengan  syarat  profesional  serta menyesuaikan  diri  dengan  sistem  ekonomi  pasar  yang  sangat  kompetitif.  Dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat ini diperlukan kerjasama yang baik disetiap bagian organisasi, terlebih untuk bagian yang  mampu memberikan dukungan terhadap
pemasaran. Salah satu dari bagian tersebut adalah Public Relations sebab semua bentuk komunikasi  yang  dilakukan  selalu    terencana,  baik  itu  ke  dalam  maupun  ke  luar
organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian antara komunikator terhadap komunikan.
Maka  dari  itu  saat  ini  hampir  setiap  organisasi  memiliki  Public  Relations,  dan sudah menyadari akan arti  pentingnya Public Relations. Hal tersebut dikarenakan Public
Relations  menjalankan  peran  yang  mampu    memberikan  pengaruh  cukup  besar  bagi perkembangan  organisasi,  karena  peran  dari  Public  Relations  tersebut  mampu
menciptakan  citra  yang  positif  sehingga  mampu  memberikan  dukungan  bagi  fungsi pemasaran.    Pada  dasarnya  Public  Relations  dalam  menjalankan  peran  memerlukan
strategi  agar  lebih  mudah  dalam  pencapaian  tujuan.    Public  Relations  lebih  cenderung menggunakan  strategi  dalam  bekerja,  yakni  agar  organisasi  disukai  oleh  pihak-pihak
yang  berhubungan.  Pihak  yang  berhubungan  dengan  organisasi  ini  dalam  Public Relations  disebut  stakeholders.  Mereka  pun  disebut  target  publik  organisasi.  Publik
organisasi  mampu  membentuk  opini  di  dalam  masyarakat  dan  dapat  mengangkat ataupun menjatuhkan citra dan reputasi organisasi atau perusahaan.
Public  Relations  itu  merupakan  fungsi  strategi  dalam  manajemen  yang melakukan  komunikasi  untuk  menimbulkan  pemahaman  dan  penerimaan  publik.
Dengan  menggunakan  strategi  maka  dalam  menjalankan  suatu  program  akan  memiliki kelebihan  dibandingkan  dengan  organisasi  sejenis  lainnya.  Dengan  adanya  kelebihan
tersebut  maka  diharapkan  mudah  memperoleh  kepercayaan  publik  sehingga  mampu bersaing  dengan  lembaga  sejenis  lainnya.  Ketercapaian  tujuan  Public  Relations    maka
akan sangat mendukung kegiatan pemasaran organisasi. Strategi    Public  Relations  yang  dilakukan  di  LPK    Alfabank    yang  mampu
memberikan  dukungan  terhadap  pemasaran,  dilakukan  melalui  bidang  komunikasi
commit to user
80 dengan  pihak  eksternal,  mengkonsep  atau  merencanakan  strategi  pemasaran,
memberikan  masukan  atas  kebijakan  instansi  serta  mengevaluasi  hasil  kerja  yang dilaksanakan.  Sehingga  strategi    Public  Relations  dapat  menjadi  sangat  kompleks  dan
berpengaruh  pada  setiap  bagian  organisasi.  Sedangkan  strategi  komunikasi  eksternal Public  Relations  dengan  memberikan  informasi  berkaitan  dengan  jasa  perusahaan
kepada  publik  atau  masyarakat  luas.  Dengan  begitu  masyarakat  akan  mengenal  jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan tertarik untuk menggunakan jasa tersebut.
Tujuan  akhir  dari  strategi  Public  Relations  adalah  untuk  menciptakan  citra positif perusahaan. Sedangkan subyek yang nantinya mempunyai persepsi tentang citra
positif  perusahaan  adalah  pihak  eksternal  organisasi.  Dengan  citra  positif  yang  dimiliki organisasi maka  proses  pemasaran  dari organisasi  akan  berjalan  lancar. Oleh  sebab  itu
peran  Public  Relations  terkait  erat  dengan  tujuan  dari  pemasaran,  karena    peran  yang dilakukan  mampu  memberikan  dukungan  terhadap  pemasaran  organisasi.  Sehingga
untuk  saat  ini  bagi  perusahaan-perusahaan  yang  bergerak  dibidang  jasa,  dan membutuhkan  peran  yang  cukup  besar  dari  keduanya  guna  perkembangan  organisasi,
maka akan lebih cenderung menggabungkan kedua bagian tersebut dalam satu partner unit  kerja.  Seperti  yang  terjadi  di  LPK  Alfabank,  disana  bagian  Public  Relations  berada
dibawah  kendali  kepala  bagian  Public  Relations  dan  Pemasaran,  dengan  begitu pelaksanaan tugas kerja keduanya dapat saling mendukung dan saling melengkapi satu
sama  lain  guna  mencapai  tujuan  organisasi  yang  utama.  Meskipun  demikian,  antara Public  Relations  dengan  pemasaran  merupakan  dua bagian  yang    berbeda,  akan  tetapi
keduanya  memiliki  keterkaitan  yang  erat  pada  peran  kerja  yang  saling  mendukung sehingga  akan  sangat  bagus  jika  keduanya  digabungkan  untuk  bekerjasama  dalam
penyusunan strategi untuk mencapai tujuan organisasi yang utama. Peran  Public  Relations  yang  berkaitan  dengan  penggunaan  strategi  dalam
upaya  mendukung  pemasaran  sering  disebut  sebagai  Marketing  Publik  Relations. Konsep  dari  Marketing  Public  Relations  kedudukannya  dibawah  bagian  pemasaran,
namun  Marketing  Public  Relations  penekanannya  bukan  pada  selling  seperti  kegiatan periklanan,  namun  pada  pemberian  informasi,  pendidikan  dan  upaya  peningkatan
pengertian  lewat  penambahan  pengetahuan  mengenai  suatu  merek  produk  jasa perusahaan sehingga memberikan dampak yang lebih kuat, dan agar lebih lama diingat
oleh  pelanggan.  Dengan  tingkat  komunikasi  yang  lebih  intensif  dan  komprehensif  bila
commit to user
81 dibandingkan  dengan  iklan,  maka  Marketing  Public  Relations  merupakan  suatu  konsep
yang lebih tinggi dari iklan yang biasa.  Marketing Public Relations memberi penekanan pada  aspek  manajemen  dari  pemasaran  dengan  memperlilhatkan  kesejahteraan
pelanggan. Sehingga secara tidak langsung Marketing Public Relations akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap  ketercapaian tujuan pemasaran. Apabila Marketing
Public  Relations  tersebut  berjalan  dengan  baik  maka  pemasaran  akan  meningkat sehingga tujuan akhir dari organisasi yang berupa keuntungan finansial akan terwujud.
Untuk mewujudkan tujuan akhir yang berupa keutungan finansial bukanlah hal yang  mudah  karena  persaingan  antar  lembaga  merupakan  permasalahan  yang  cukup
berat bagi suatu instansi, agar tetap dapat mempertahankan eksistensinya. Maka peran yang dilakukan oleh Public Relations harus benar-benar terencana dan memiliki strategi-
strategi  yang  mampu  mengatasi  permasalahan  maupun  untuk  mencapai  tujuan  yang ditetapkan.  Upaya  yang  sudah  dilakukan  oleh  Public  Relations  di  LPK  Alfabank  untuk
mendukung  pemasaran  salah  satunya  berupa  komunikasi  eksternal  yang  bersifat persuasif  dan  langsung  pada  stakeholder  yang  bersangkutan.  Komunikasi  yang bersifat
eksternal dilakukan dengan menggunakan media cetak maupun elektronik. Media cetak antara lain brosur, koran, dll, sedangkan secara elektronik dilakukan dengan cara iklan di
radio dan internet . Selain itu di LPK Alfabank  juga memberikan informasi  dengan cara presentasi langsung ke sekolah-sekolah menengah atas terutama yang menduduki kelas
3.  Dengan  cara  ini  dimaksudkan  informasi  dapat  langsung  diterima  oleh  stakeholder yang  bersangkutan  sehingga  pesan  lebih  tepat  sasaran.  Selanjutnya    publik  diharapkan
akan  lebih  mengenal  Alfabank  dengan  citra  yang  positif  dan  percaya  bahwa  Alfabank merupakan lembaga pendidikan yang mampu mencetak  tenaga kerja  yang berkualitas
dan  siap  bersaing  dengan  lulusan  dari  lembaga  pendidikan  dan  keterampilan  lainnya dalam dunia kerja.
Ketercapaian  tujuan  pemasaran  dan  adanya  kerjasama  antara  Pimpinan Lembaga,  Instruktur  dan  Staff  administrasi,  mengindikasikan  akan  arti  pentingnya
strategi  Public Relations dalam upaya mendorong tercapainya tujuan utama organisasi. Berdasarkan  latar  belakang  tersebut  diatas,  maka  penulis  tertarik  untuk
melakukan penelitian yang judul “STRATEGI  PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN DI LPK ALFABANK SURAKARTA TAHUN 2010-2011”
commit to user
82
B. Perumusan Masalah