Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 77

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini semakin pesat, dan ini terjadi hampir disemua bidang. Disadari atau tidak manusia dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Hal ini menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat. Salah satu perkembangan yang sangat pesat adalah perkembangan di bidang komputer, dari waktu ke waktu selalu bermunculan jenis-jenis komputer yang lebih canggih dari komputer yang telah ada sebelumnya. Perkembangan dunia komputer ini diimbangi oleh bermunculannya lembaga-lembaga pendidikan komputer, sebagai akibat dari semakin banyaknya lembaga pendidikan komputer maka persaingan di antara lembaga-lembaga pendidikan tersebut semakin ketat karena setiap lembaga pendidikan komputer selalu menawarkan kelebihan masing-masing. Semua ini bertujuan untuk menarik minat konsumen sehingga konsumen menjadi terpengaruh dan akhirnya konsumen bersedia mengikuti pendidikan komputer yang ditawarkan. Di Surakarta lembaga-lembaga pendidikan keterampilan yang menawarkan program-program komputer cukup banyak, hal ini ditandai dengan banyaknya tempat- tempat kursus komputer yang membuka program Intensif 1 bulan dan D1, dengan kondisi demikian memaksa lembaga-lembaga tersebut masuk ke dalam situasi pemasaran yang ketat. Perkembangan lembaga pendidikan keterampilan cukup tinggi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Sampai saat ini di Jateng ada 1979 LPK yang memberikan pendidikan pada 31 jenis ketrampilan. Hal ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi jumlah pengangguran. Begitu pula di Solo, Jumlah LPK mengalami peningkatan tiap tahun. Dari tahun 2009 yang semula 257 LPK menjadi 334 pada tahun 2010 http:www.solopos.com. Hal tersebut membuat LPK semakin bersaing dengan ketat untuk merebut hati calon konsumen. Biasanya LPK akan cenderung memberikan pelayanan pendidikan yang memuaskan para konsumennya. Lembaga pendidikan Alfabank merupakan salah satu dari sekian banyaknya industri yang bergerak di bidang jasa pendidikan ketrampilan yang ada di wilayah Solo. Bidang 1 commit to user 78 studi yang diajarkan di LPK Alfabank adalah Program D1 antara lain, MIPE Manajemen Informatika,Komputer Akuntansi dan Perbankan, MIKASE Manajemen, Komputer, Akuntansi dan Sekretaris, TEKKOM Teknisi Komputer, DIVCOM Digital Imaging, Video Production and Graphic Computer dan DESIGN, sedangkan untuk kursus 1 bulan antara lain Programer , Autocad , MYOB Accounting , Web Design , Design Grafis , Profesional Office Paket Lengkap, Teknisi, Profesional Office Paket Standard dan English Conversation. Banyaknya pilihan bidang studi yang diajarkan di LPK Alfabank, maka diharapkan akan lebih mudah untuk memperoleh peserta didik. Jumlah peserta didik di LPK Alfabank selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2008-2009 sebanyak 318 siswa, sedangkan pada tahun 2009-2010 sebanyak 333 siswa, dan pada tahun 2010- 2011sebanyak 334 siswa. Dengan beragamnya bidang studi dan peningkatan jumlah peserta didik, maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja Alfabank cukup bagus, sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat dan mampu bersaing dalam menarik pelanggan. Selain itu guna menempatkan diri untuk menjadi lembaga yang terbaik diantara industri jasa yang sejenis. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai dan sumber daya manusia yang berkualitas. Guna memasuki era globalisasi dimana tingkat persaingan akan semakin kompetitif, sehingga organisasi bisnis yang tidak siap akan tersisih. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran untuk bersaing dengan perusahaan sejenis, sebaiknya merupakan strategi yang sesuai dengan segala kekuatan dan peluang yang ada, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan tentunya kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Untuk mempertahankan eksistensi maka diperlukan berbagai strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang perlu direncanakan secara matang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan, melalui pasar yang dimasuki dan program yang digunakan untuk melayani sasaran pangsa pasar yang tersedia. Ketercapaian tujuan pemasaran maka secara pasti kelangsungan atau eksistensi lembaga tetap terjaga, karena segala sesuatunya ditentukan oleh konsumen sebagai pengguna jasa utama. Dalam menghadapi tantangan ini para pemimpin dan commit to user 79 pengelola lembaga-lembaga pendidikan keterampilan terikat kepada motivasi dasar pendiriannya sebagai lembaga sosial untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Disisi lain lembaga pendidikan keterampilan dituntut untuk mampu menjalankan sistem manajemen dan organisasi bisnis yang penuh dengan syarat profesional serta menyesuaikan diri dengan sistem ekonomi pasar yang sangat kompetitif. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat ini diperlukan kerjasama yang baik disetiap bagian organisasi, terlebih untuk bagian yang mampu memberikan dukungan terhadap pemasaran. Salah satu dari bagian tersebut adalah Public Relations sebab semua bentuk komunikasi yang dilakukan selalu terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian antara komunikator terhadap komunikan. Maka dari itu saat ini hampir setiap organisasi memiliki Public Relations, dan sudah menyadari akan arti pentingnya Public Relations. Hal tersebut dikarenakan Public Relations menjalankan peran yang mampu memberikan pengaruh cukup besar bagi perkembangan organisasi, karena peran dari Public Relations tersebut mampu menciptakan citra yang positif sehingga mampu memberikan dukungan bagi fungsi pemasaran. Pada dasarnya Public Relations dalam menjalankan peran memerlukan strategi agar lebih mudah dalam pencapaian tujuan. Public Relations lebih cenderung menggunakan strategi dalam bekerja, yakni agar organisasi disukai oleh pihak-pihak yang berhubungan. Pihak yang berhubungan dengan organisasi ini dalam Public Relations disebut stakeholders. Mereka pun disebut target publik organisasi. Publik organisasi mampu membentuk opini di dalam masyarakat dan dapat mengangkat ataupun menjatuhkan citra dan reputasi organisasi atau perusahaan. Public Relations itu merupakan fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan publik. Dengan menggunakan strategi maka dalam menjalankan suatu program akan memiliki kelebihan dibandingkan dengan organisasi sejenis lainnya. Dengan adanya kelebihan tersebut maka diharapkan mudah memperoleh kepercayaan publik sehingga mampu bersaing dengan lembaga sejenis lainnya. Ketercapaian tujuan Public Relations maka akan sangat mendukung kegiatan pemasaran organisasi. Strategi Public Relations yang dilakukan di LPK Alfabank yang mampu memberikan dukungan terhadap pemasaran, dilakukan melalui bidang komunikasi commit to user 80 dengan pihak eksternal, mengkonsep atau merencanakan strategi pemasaran, memberikan masukan atas kebijakan instansi serta mengevaluasi hasil kerja yang dilaksanakan. Sehingga strategi Public Relations dapat menjadi sangat kompleks dan berpengaruh pada setiap bagian organisasi. Sedangkan strategi komunikasi eksternal Public Relations dengan memberikan informasi berkaitan dengan jasa perusahaan kepada publik atau masyarakat luas. Dengan begitu masyarakat akan mengenal jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan tertarik untuk menggunakan jasa tersebut. Tujuan akhir dari strategi Public Relations adalah untuk menciptakan citra positif perusahaan. Sedangkan subyek yang nantinya mempunyai persepsi tentang citra positif perusahaan adalah pihak eksternal organisasi. Dengan citra positif yang dimiliki organisasi maka proses pemasaran dari organisasi akan berjalan lancar. Oleh sebab itu peran Public Relations terkait erat dengan tujuan dari pemasaran, karena peran yang dilakukan mampu memberikan dukungan terhadap pemasaran organisasi. Sehingga untuk saat ini bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dan membutuhkan peran yang cukup besar dari keduanya guna perkembangan organisasi, maka akan lebih cenderung menggabungkan kedua bagian tersebut dalam satu partner unit kerja. Seperti yang terjadi di LPK Alfabank, disana bagian Public Relations berada dibawah kendali kepala bagian Public Relations dan Pemasaran, dengan begitu pelaksanaan tugas kerja keduanya dapat saling mendukung dan saling melengkapi satu sama lain guna mencapai tujuan organisasi yang utama. Meskipun demikian, antara Public Relations dengan pemasaran merupakan dua bagian yang berbeda, akan tetapi keduanya memiliki keterkaitan yang erat pada peran kerja yang saling mendukung sehingga akan sangat bagus jika keduanya digabungkan untuk bekerjasama dalam penyusunan strategi untuk mencapai tujuan organisasi yang utama. Peran Public Relations yang berkaitan dengan penggunaan strategi dalam upaya mendukung pemasaran sering disebut sebagai Marketing Publik Relations. Konsep dari Marketing Public Relations kedudukannya dibawah bagian pemasaran, namun Marketing Public Relations penekanannya bukan pada selling seperti kegiatan periklanan, namun pada pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek produk jasa perusahaan sehingga memberikan dampak yang lebih kuat, dan agar lebih lama diingat oleh pelanggan. Dengan tingkat komunikasi yang lebih intensif dan komprehensif bila commit to user 81 dibandingkan dengan iklan, maka Marketing Public Relations merupakan suatu konsep yang lebih tinggi dari iklan yang biasa. Marketing Public Relations memberi penekanan pada aspek manajemen dari pemasaran dengan memperlilhatkan kesejahteraan pelanggan. Sehingga secara tidak langsung Marketing Public Relations akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap ketercapaian tujuan pemasaran. Apabila Marketing Public Relations tersebut berjalan dengan baik maka pemasaran akan meningkat sehingga tujuan akhir dari organisasi yang berupa keuntungan finansial akan terwujud. Untuk mewujudkan tujuan akhir yang berupa keutungan finansial bukanlah hal yang mudah karena persaingan antar lembaga merupakan permasalahan yang cukup berat bagi suatu instansi, agar tetap dapat mempertahankan eksistensinya. Maka peran yang dilakukan oleh Public Relations harus benar-benar terencana dan memiliki strategi- strategi yang mampu mengatasi permasalahan maupun untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Upaya yang sudah dilakukan oleh Public Relations di LPK Alfabank untuk mendukung pemasaran salah satunya berupa komunikasi eksternal yang bersifat persuasif dan langsung pada stakeholder yang bersangkutan. Komunikasi yang bersifat eksternal dilakukan dengan menggunakan media cetak maupun elektronik. Media cetak antara lain brosur, koran, dll, sedangkan secara elektronik dilakukan dengan cara iklan di radio dan internet . Selain itu di LPK Alfabank juga memberikan informasi dengan cara presentasi langsung ke sekolah-sekolah menengah atas terutama yang menduduki kelas 3. Dengan cara ini dimaksudkan informasi dapat langsung diterima oleh stakeholder yang bersangkutan sehingga pesan lebih tepat sasaran. Selanjutnya publik diharapkan akan lebih mengenal Alfabank dengan citra yang positif dan percaya bahwa Alfabank merupakan lembaga pendidikan yang mampu mencetak tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing dengan lulusan dari lembaga pendidikan dan keterampilan lainnya dalam dunia kerja. Ketercapaian tujuan pemasaran dan adanya kerjasama antara Pimpinan Lembaga, Instruktur dan Staff administrasi, mengindikasikan akan arti pentingnya strategi Public Relations dalam upaya mendorong tercapainya tujuan utama organisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang judul “STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN DI LPK ALFABANK SURAKARTA TAHUN 2010-2011” commit to user 82

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Strategi public relations dalam manajemen krisis (studi deskriptif kualitatif strategi manajemen krisis divisi public relations pt pln (persero) wilayah sumatera utara)

10 78 150

Analisis kegiatan bauran promosi untuk meningkatkan hasil penjualan program pendidikan satu tahun pada LPK Alfabank Surakarta

1 5 89

IMPLEMENTASI MARKETING PUBLIC RELATIONS PT BANK BNI SYARIAH YOGYAKARTA DALAM MENDUKUNG PEMASARAN TABUNGAN IB HASANAH TAHUN 2010-2011 (PASCA SPIN OFF)

0 4 108

STRATEGI INTERNAL PUBLIC RELATIONS DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BUDAYA PERUSAHAAN DI KOMPAS TAHUN 2012

0 2 116

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PEMERINTAHDAERAH KABUPATEN KARO DALAM STRATEGI PUBLIC RELATIONS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARO DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF.

0 3 12

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENDUKUNG PEMASARAN PRODUK DI PT. LOMBOK GANDARIA

1 19 125

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS TELKOMSEL SURAKARTA DALAM MENJAGA LOYALITAS PELANGGAN Strategi Marketing Public Relations Dalam Menjaga Loyalitas Pelanggan, (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Marketing Public Relations Telkomsel Dalam Menjaga Loya

1 2 14

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS TELKOMSEL SURAKARTA DALAM MENJAGA LOYALITAS PELANGGAN Strategi Marketing Public Relations Dalam Menjaga Loyalitas Pelanggan, (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Marketing Public Relations Telkomsel Dalam Menjaga Loya

0 3 19

STRATEGI PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN KOMPUTER ALFABANK DI SURAKARTA DENGAN METODE QUANTITATIF STRATEGIK PLANING MATRIX (QSPM).

0 1 7

Peran marketing public relations dalam pelaksanaan pemasaran di pt. batik danarhadi surakarta

3 3 77