65 pada pernyataan pertama yaitu “terkadang saya suka absen saat mengerjakan
pekerjaan borong ”, dimana sebanyak 17 responden atau sekitar 21.3
menyatakan sangat setuju. Sementara jawaban yang paling dominan menyatakan setuju terdapat pada pernyataan kelima yaitu “apa yang sudah menjadi tanggung
jawab saya, tidak mudah saya laksanakan dengan sungguh-sungguh ”, dimana
sebanyak 55 responden atau sekitar 68.8 menyatakan setuju. Untuk jawaban yang paling dominan menyatakan kurang setuju terdapat pada pernyataan ketiga
yaitu “saya menjalin hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja diluar pekerjaan
”, dimana sebanyak 51 responden atau sekitar 63.8 menyatakan kurang setuju. Sedangkan jawaban yang paling dominan menyatakan tidak setuju
terdapat pada pernyataan kedua yaitu “dalam melaksanakan pekerjaan, saya mampu membangun kerja sama yang baik
”, dimana sebanyak 27 responden atau sekitar 33.8 menyatakan tidak setuju. Untuk ketujuh pernyataan diatas tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
4.3 Analisis Statistik 4.3.1 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Salah satu cara untuk melihat
normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal.
Universitas Sumatera Utara
66
a. Pendekatan Histogram
Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas
Sumber: Hasil pengolahan data 2016
Pada Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng
ke kiri atau ke kanan.
b. Pendekatan Grafik
Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas
Sumber: Hasil pengolahan data 2016
Universitas Sumatera Utara
67 Pada Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang
mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis
diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S .
c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov
Tabel 4.5
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 80
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1.69990218
Most Extreme Differences Absolute
.076 Positive
.051 Negative
-.076 Kolmogorov-Smirnov Z
.680 Asymp. Sig. 2-tailed
.745 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil pengolahan data 2016
Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai Asym. Sig. 2-tailed adalah 0.745 dan diatas nilai signifikan 0.05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value
dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : a. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
b. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
68 c. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas.
d. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.6
Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
6.028 2.857
2.110 .038 Stres Kerja
.489 .165
.349 2.958 .004 .591
1.693 Konflik Kerja
.441 .163
.320 2.714 .008 .591
1.693 a. Dependent Variable: Semangat Kerja
Sumber: Hasil pengolahan data 2016
Pada Tabel 4.6 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah
lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas