34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono 2012:5, jenis-jenis penelitian secara umum dikelompokan menurut “bidang, tujuan, tingkat ekspalanasi, dan waktu”. Jenis
penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya.
Pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat
pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu stres kerja dan konflik kerja terhadap variabel semangat kerja karyawan tembakau pada PT
Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT Perkebunan Nusantara II yang berlokasi di Desa Klumpang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang ± 30
km dari kota Medan. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2015 sampai Maret 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan.
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
35 1. Penelitian ini hanya dibatasi pada seluruh karyawan tanam tembakau pada PT
Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang. 2. Variabel Independen X yaitu Stres Kerja X
1
, dan Konflik Kerja X
2
. 3. Variabel Dependen Y yaitu Semangat Kerja Y Karyawan Tembakau Pada
PT Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang.
3.4 Definisi Operasional
Menurut Erlina 2011:48, defi nisi operasional adalah “menjelaskan
karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian
”. Pengertian operasional variabel ini kemudian diuraikan menjadi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Skala
Stres Kerja
X
1
suatu keadaan dimana karyawan mengalami
ketegangan karena
adanya kondisi-kondisi yang mempengaruhi
dirinya. Kondisi-
kondisi tersebut dapat ditimbulkan
dari dalam diri karyawan
rnaupun dari
lingkungan diluar diri karyawan
PT Perkebunan Nusantara
II Kebun Klumpang Beban Kerja
Waktu Kerja Pengaruh
Kepemimpinan 1. Target atau tuntutan
perusahaan yang terlalu tinggi
2. Kelelahan yang muncul di tempat kerja
1. Tekanan atau desakan waktu
2. Waktu Istirahat 3. Tenggat waktu
1. Kewenangan yang diberikan atasan
Likert
Universitas Sumatera Utara
36
Lanjutan Tabel 3.1
Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Skala
Konflik Kerja
X
2
Suatu pertentangan
yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh
karyawan terhadap
dirinya, orang lain, organisasi
dengan kenyataan apa yang
diharapkannya pada
karyawan PT.
Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang
Faktor Komunikasi
Konflik Personal 1. Tidak patuh terhadap arahan
kerja dari atasan 2. Selalu mendapat teguran
terhadap hasil kerja
1. Sikap dan bicaranya tidak dijaga
2. Perselisihan dengan rekan kerja
Likert
Semangat Kerja
Y Melakukan pekerjaan
secara lebih
giat sehingga
pekerjaan dapat diharapkan lebih
cepat dan lebih baik pada
karyawan tembakau
PT Perkebunan Nusantara
II Kebun Klumpang Sikap
Kepuasan Kerja Disiplin
1. Tingkat absensi karyawan 2. Kerja sama
1. Rekan kerja 2. Atasan
3. Pekerjaan 1. Masuk kerja tepat waktu
2. Mempercepat pekerjaan tanpa melupakan kualitas
kerja Likert
Sumber: Handoko 2012, Robbins 2008, Sule dan Saefullah 2005, dan Nitisemito 2008 data diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert menurut Erlina 2011:
51 yaitu “skala yang digunakan untuk mengukur respons subjek berupa sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok kejadian atau gejala sosial ke dalam 5 poin skala dengan interval yang sama”.
Tabel 3.2 Pengkururan Skala Likert
No Alternatif Jawaban
Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Netral N
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Erlina 2011
Universitas Sumatera Utara
37
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi