84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Uji-F diketahui bahwa variabel Stres Kerja dan variabel Konflik Kerja secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Semangat
Kerja Karyawan Tembakau Pada PT Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang. 2. Berdasarkan Uji-t variabel Stres Kerja dan Konflik Kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Semangat Kerja Karyawan Tembakau Pada PT Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang.
3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi R
2
menunjukkan bahwa hubungan antar variabel bebas Stres Kerja dan Konflik Kerja memiliki hubungan
yang sangat erat terhadap Semangat Kerja Karyawan Tembakau Pada PT Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Variabel Stres Kerja dalam penelitian ini merupakan variabel dominan yang mempengaruhi Semangat Kerja Karyawan Tembakau Pada PT Perkebunan
Nusantara II Kebun Klumpang. Sehingga dapat disarankan kepada pihak perusahaan untuk dapat memperhatikan kondisi Stres Kerja yang mempunyai
pengaruh positif Semangat Kerja Karyawan Tembakau Pada PT Perkebunan
Universitas Sumatera Utara
85 Nusantara II Kebun Klumpang terutama pada beban kerja borong yang berat
dan desakan waktu penyelesaian. Perusahaan juga harus lebih menekankan kepada karyawannya agar menerapkan budaya family system saat pekerjaan
borong agar selesai tepat waktu dan karyawan juga akan lebih tenang dalam mengerjakan pekerjaannya. Komunikasi antara karyawan dan mandor juga
harus lebih ditingkatkan, terlebih jika karyawan memiliki kendala dalam mengerjakan pekerjaan borong.
2. Variabel Konflik Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan Semangat Kerja Karyawan Tembakau Pada PT Perkebunan
Nusantara II Kebun Klumpang, sehingga disarankan kepada pihak perusahaan untuk lebih konsisten menerapkan reward dan punishment agar karyawan
lebih disiplin untuk menyelesaikan pekerjaan borong tepat waktu dan secara tidak langsung konflik dapat teratasi.
3.
Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur semangat kerja karyawan, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan
memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih tepat atau menambahkan variabel lainnya seperti motivasi, komitmen,
kompensasi, dan variabel lainnya yang lebih relevan yang memiliki pengaruh terhadap semangat kerja karyawan tembakau sehingga dapat membantu
tercapainya tujuan perusahaan pada PT Perkebunan Nusantara II Kebun Klumpang.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA