Pertumbuhan Fisik Remaja Perkembangan Psikologis Remaja

awal, menengah, dan lanjut. Masa remaja awal terjadi pada usia 10 – 13 tahun. Masa remaja menengah terjadi pada usia 14 – 16 tahun. Masa remaja lanjut terjadi pada usia 17 – 20 tahun.

2.2.1 Pertumbuhan Fisik Remaja

Kliegman 2007 membagi pertumbuhan fisik remaja menjadi tiga masa yaitu: 1. Remaja awal Pada masa remaja awal akan muncul karakter seks sekunder, perubahan tubuh menuju ukuran dewasa, dan perkembangan kemampuan reproduksi. Androgen akan mulai diproduksi pada awal 6 tahun yang bersamaan dengan perkembangan sekunder kelamin. Perkembangan pubertas cepat akan terjadi seiring dengan peningkatan sensivitas dari pituitary terhadap gonadotropin- releasing hormone GnRH, pengeluaran GnRH, LH, dan FSH selama tidur, dan peningkatan androgen dan estrogen yang belum diketahui secara jelas pemicu yang mengawali pengeluaran hormon hormon tersebut. 2. Remaja menengah Pada masa remaja menengah terjadi peningkatan tinggi tubuh, berat tubuh, dan massa otot. Pada remaja putri pertumbuhan cepat mulai terjadi pada usia 11,5 tahun dan berakhir pada usia 16 tahun sedangkan pada remaja putra mulai terjadi pada usia 13,5 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun. Berat badan dan massa otot meningkat sejalan dengan peningkatan tinggi tubuh yang disertai dengan peningkatan kekuatan tubuh. Remaja putra menunjukkan peningkatan berat badan dan massa otot yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja putri. 3. Remaja lanjut Pada masa remaja lanjut terjadi perkembangan fisik remaja yang rendah. Perkembangan akhir payudara dan kelamin terjadi pada usia 17-18 tahun. Universitas Sumatera Utara Kumis, janggut, dan rambut pada dada pada remaja putra muncul pada masa remaja lanjut. Jerawat muncul pada massa ini pada sebagian besar remaja, terutama remaja putra.

2.2.2. Perkembangan Psikologis Remaja

Kliegman 2007 membagi perkembangan psikologis remaja menjadi tiga masa yaitu: 1. Remaja awal. Pada masa remaja awal terjadi perkembangan proses berfikir dari berfikir konkrit menjadi berfikir abstrak. Remaja akan melihat segala sesuatu dari berbagai macam sudut pandang dan berfikir mengenai proses berfikir itu sendiri. Sebagian besar remaja pada masa remaja awal dapat berfikir logis pada perkerjaan sekolah tapi tidak pada masalah pribadi. Perkembangan moral pada masa remaja awal sejalan dengan perkembangan proses berfikir. Remaja tidak melakukan sesuatu yang benar sebagai akibat dari rasa takut terhadap orang dewasa namun melilhat sesuatu yang salah dan sesuatu yang benar sebagai hal yang absolut. Remaja harus diperlakukan secara adil, jika tidak mereka akan marah. Pada remaja awal terjadi peningkatan kesadaran diri terhadap perubahan fisik yang terjadi pada diri remaja. Remaja akan terus memikirkan perubahan dirinya dan merasa orang orang di sekitar mereka memperhatikan mereka terus menerus. Media massa turut berperan mempengaruhi remaja mengenai padangan mereka terhadap perkembangan fisik dirinya. Remaja putri dapat melihat mereka kelebihan berat badan dan remaja putra dapat bingung dengan konsep maskulinitas akibat pengaruh media massa. Universitas Sumatera Utara 2. Remaja menengah Pada masa remaja menengah, remaja mulai menganalisa dan mempertanyakan hal yang terjadi di sekitar mereka. Remaja mulai mengerti kesulitan-kesulitan dalam hidup dan mengerti konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan. Pemikiran yang fleksibel pada masa remaja menengah memungkinkan hubungan yang saling mempengaruhi dengan sesama. Remaja mulai dapat menerima kedaan perubahan fisik dirinya dan mulai berfikir tentang masa depan pada masa remaja menengah. Remaja mulai mempertanyakan identitas dirinya sehingga normal bagi mereka untuk berganti-ganti jenis pakaian, kelompok pertemanan, dan hobi setiap bulan. Remaja putri akan mengutamakan hubungan interpersonal mereka sedangkan remaja putra akan berfokus pada kemampuan yang mereka miliki. 3. Remaja lanjut Pada masa remaja lanjut terjadi perkembangan fisik yang rendah sehingga remaja mulai mengembangkan pandangan yang stabil tentang citra tubuh mereka. Remaja pada masa ini cenderung tidak egois dan lebih memikirkan tentang keadilan dan kecintaan terhadap negara. Mereka akan memiliki rencana jangka panjang mengenai masa depan mereka. Sebagian remaja juga akan idealis dan tidak toleran terhadap padangan orang yang berlawanan terhadap pandangan mereka. Emosi pada masa remaja lanjut cenderung stabil. Hubungan intim dengan lawan jenis lebih penting nilainya dibandingan dengan hubungan dengan kelompok pertemanan. Hubungan dengan sesama akan lebih kepada cinta dan komitmen. Universitas Sumatera Utara

2.3. Self Esteem