sebelumnya. Remaja akan menyatukan berbagai konsep diri yang mereka bentuk sebelumnya.
2.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Rasa Percaya Diri
Menurut Santrock 2003 faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rasa percaya diri adalah sebagai berikut :
1. Penampilan fisik
Penampilan fisik merupakan suatu kontributor yang sangat berpengaruh pada rasa percaya diri remaja Santrock, 2003. Menurut
Santrock 2003 yang mengutip penelitian Harter 1989 menemukan bahwa didapati hubungan yang kuat antara penampilan diri dengan harga diri remaja
secara umum yang tidak hanya bertahan selama remaja namun juga seumur hidup. Menurut Santrock 2003 yang mengutip penelitian Lord Eccles
1994 mengungkapkan bahwa konsep diri remaja yang berhubungan dengan ketertarikan fisik merupakan faktor terkuat untuk menentukan rasa percaya
diri keseluruhan remaja. Menurut Jarry, Kossert, Ip 2012 dalam penelitiannya mengenai hubungan rasa percaya diri wanita terhadap
penampilan menunjukkan bahwa wanita dengan rasa percaya diri yang ditingkatkan merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka ketika
ditunjukkan gambar model yang kurus. 2.
Pengaruh orang tua Hubungan remaja dengan orang tua mereka memberikan pengaruh
terhadap rasa percaya diri remaja. Menurut Santrock 2003 yang mengutip penelitian Coopersmith 1967 terhadap hubungan anak dengan ibunya
mengukapkan bahwa ekspresi rasa kasih sayang, penilaian terhadap masalah yang dihadapi anak, keharmonisan di rumah, partisipasi dalam aktivitas
bersama keluarga, kesediaan untuk memberikan pertolongan kepada anak ketika mereka membutuhkannya, penetapan peraturan yang jelas dan adil,
kepatuhan terhadap peraturan tersebut dan memberikan kebebasan kepada
Universitas Sumatera Utara
anak dengan batas-batas yang telah ditentukan berhubungan terhadap rasa percaya diri anak.
3. Teman sebaya
Penilaian teman sebaya memiliki derajat yang tinggi pada anak anak yang lebih tua dan remaja. Menurut Santrock 2003 yang mengutip penelitian
Harter 1987 mengenai hubungan teman sebaya menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya merupakan faktor yang lebih penting dibandingkan
dengan dukungan orang tua di masa remaja akhir. Terdapat dua jenis dukungan teman sebaya yang diteliti, yaitu dukungan teman sekelas dan
dukungan teman akrab. Dukungan teman sekelas lebih berpengaruh kuat terhadap rasa percaya diri remaja dibandingkan dengan dukungan teman
akrab. Hal tersebut mungkin sebab teman akrab selalu memberikan dukungan yang dibutuhkan sehingga dukungan tersebut tidak dianggap oleh remaja
sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
2.3.2. Konsekuensi dari Rendahnya Tingkat Rasa Percaya diri