往往 Kalimat tanpa persyaratan + 往往 Kesalahan Tata Bahasa

4.2.2.5. 往往

w ǎngwǎng+ kata kerja + objek berbentuk sederhana Berikut adalah contoh kalimat yang diambil dari jawaban angket nomor 5: 22 我 往往 看 书。 w ǒ wǎngwǎng kàn shū Saya sering membaca buku. Kalimat 22 merupakan kalimat yang sangat mempunyai ciri khas tata bahasa penggunaan 往 往 w ǎngwǎng: 往 往 w ǎngwǎng tidak boleh digunakan dengan kata kerja + objek berbentuk sederhana dalam sebuah kalimat. Namun jika di belakang kata kerja terdapat kata keterangan yang menerangkan objek, maka 往 往 w ǎngwǎng boleh digunakan dalam kalimat, berikut adalah contoh kalimat yang benar: 23 我 往往 看 妈妈 送给我 的 书。 w ǒ wǎngwǎng kàn māmā sònggěiwǒ de shū Saya sering membaca ibu berikan kepada saya kepunyaan buku. Pada kalimat 23, “yang diberikan oleh mama” merupakan frase yang menerangkan objek pada kalimat, sehingga penggunaan kata keterangan 往 往 w ǎngwǎng untuk menerangkan kebiasaan membaca buku ini adalah benar. Universitas Sumatera Utara 4.2.2.7. Kalimat tanpa persyaratan + 往往 w ǎngwǎng Berikut adalah contoh kalimat yang diambil dari jawaban angket nomor 4: 24 他 星期六 回家乡 常常 钓鱼。 tā xīngqīliù huíjiāxiāng chángcháng diàoyú Dia hari Sabtu pulang kampung sering memancing 常常 chángcháng merupakan kata yang bisa digunakan secara bebas, di depan tanpa harus diikuti oleh persyaratan apapun. Fungsi 往 往 w ǎngwǎng berbanding terbalik dengan 常 常 chángcháng, sedangkan penggunaan 往 往 w ǎngwǎng harus diikuti dengan persyaratan yang konkrit di depan, apakah menerangkan waktu, tempat, cara, ataupun hasil. 25 生病 的时候 我 往往 没有 胃口。 shēngbìng deshíhòu wǒ wǎngwǎng méiyǒu wèikǒu Sakit pada saat saya sering tidak punya nafsu makan. 26 我 常常 没有 胃口。 w ǒ chángcháng méiyǒu wèik ǒu saya sering tidak punya nafsu makan. 27 我 星期天 晚上 往往 去 海边 散步。 w ǒ xīngqītiān w ǎnshàng wǎngwǎng qù h ǎibiān s ǎnbù Saya hari Minggu malam sering pergi tepi pantai jalan-jalan. Universitas Sumatera Utara Persyaratan pada kalimat 25 adalah “ketika saya sakit”, karena adanya persyaratan ini, dapat digunakan kata keterangan 往往 w ǎngwǎng pada kalimat tersebut, namun jika tidak terdapat persyaratan tersebut, maka hanya 常 常 chángcháng yang boleh digunakan. Misalnya pada kalimat 26, karena dalam kalimat tidak terdapat persyaratan kapan penutur tidak mempunyai nafsu makan, maka tidak boleh diisi dengan menggunakan kata 往往 w ǎngwǎng. Pada kalimat 27, persyaratannya adalah “Hari Minggu malam” dan kata 往 往 w ǎngwǎng menerangkan “pergi ke tepi pantai”, sehingga boleh menggunakan 往 往 w ǎngwǎng untuk melengkapi kalimat tersebut.

4.2.2.8. 往往

w ǎngwǎng + kalimat pertanyaan + kata negasi Berikut adalah contoh kalimat yang diambil dari jawaban angket nomor 3 : 28 你 以前 也 往往 在 房间 不在 客厅 吃 吗? n ǐ y ǐqián yě wǎngwǎng zài fángjiān bùzài kèt īng chī ma Kamu dulu juga sering di kamar tidak di ruang tamu makan kata tanya 29 你 往往 和 谁 出去 逛街 呢? n ǐ w ǎngwǎng hé shéi chūqù guàngjiē ne Kamu sering dengan siapa keluar jalan-jalan kata tanya Universitas Sumatera Utara 30 谁 不 往往 独自 一个人 在 深夜里 大哭一场? shéi bù w ǎngwǎng dúzì yīgèrén zài shēnyèlǐ dàk ūyīcháng Siapa tidak sering menyendiri seorang di tengah malam menangis keras? Pada kalimat 28 di atas, penulis sengaja mendesain kalimat pertanyaan dengan konteks masa lalu untuk melihat apakah mahasiswa salah dalam menggunakan 往 往 w ǎngwǎng, oleh karena sesuai dengan tata bahasa, 往 往 w ǎngwǎng tidak boleh digunakan dalam kalimat pertanyaan. Oleh sebab itu, tidak cocok menggunakan 往往 w ǎngwǎng dalam kalimat 29. Kalimat 30 juga salah, karena melanggar dua bentuk tata bahasa, yang pertama adalah 往往 w ǎngwǎng tidak boleh digunakan di belakang kata negasi. Yang kedua adalah 往 往 w ǎngwǎng tidak boleh digunakan dalam kalimat pertanyaan.

4.3. Faktor Kesalahan

Pada subbab sebelumnya, penulis telah menjabarkan kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menggunakan kata keterangan 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng. Setiap kesalahan diakibatkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penggunaan kedua kata tersebut. Faktor-faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal: 1 Faktor internal, meliputi: kurangnya perhatian mahasiswa STBA-PIA terhadap kaidah tata bahasa; dan 2 Faktor eksternal, yang meliputi : Materi Pengajaran dan Kondisi Belajar-Mengajar Universitas Sumatera Utara