Analisis Kesalahan Kata Konsep

2.2. Konsep

“Konsep adalah ide-ide, penggambaran hal-hal atau benda-benda ataupun gejala sosial, yang dinyatakan dalam istilah atau kata” Malo dkk., 1985: 46. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007: 588, “konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. “ Berikut ini adalah konsep tentang analisis kesalahan, kata, kata keterangan, dan kata keterangan frekuensi yang akan dijelaskan secara singkat.

2.2.1. Analisis Kesalahan

Corder 1981 menggunakan tiga istilah untuk membatasi kesalahan berbahasa: Lapses, Error, and Mistake. Masing-masing istilah mewakili wilayah kesalahan yang berbeda: 1. Lapses Lapses adalah kesalahan berbahasa akibat pembicara beralih cara untuk menyatakan sesuatu sebelum pembicara menyelesaikan seluruh kalimat yang ada. Dalam bahasa lisan, sering disebut ‘slip of the tongue’, sedangkan dalam bahasa tulis, kesalahan ini disebut ‘slip of the pen’. Kesalahan ini terjadi karena ketidaksengajaan. Universitas Sumatera Utara 2. Error Error adalah kesalahan berbahasa akibat pembicara tidak menaati kaidah tata bahasa yang ada. Kesalahan ini sering terjadi karena tata bahasa asal penutur dengan bahasa target tidak sama, sehingga berdampak kepada kekurangan atau ketidaksempurnaan pembicara dalam berbahasa target. 3. Mistake Mistake adalah kesalahan yang terjadi karena pembicara tidak tepat dalam memilih kata atau ungkapan dalam situasi tertentu. Kesalahan ini lebih mengacu kepada ketidaktepatan pembicara menguasai kaidah yang diketahui benar, dan bukan karena kurangnya penguasaan bahasa target. Di luar itu semua, kesalahan berbahasa dianggap sebagai proses pembelajaran berbahasa. Sehingga kesalahan berbahasa ini dianggap menjadi bagian yang integral dari pemerolehan dan pengajaran bahasa.

2.2.2. Kata

“Kata adalah bagian yang terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri. Kata adalah dasar dari pembentukan kalimat”.Suparto, 2003:21. Kamus Besar Bahasa Indonesia 1997 memberikan beberapa definisi mengenai kata: “1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. 2. konversasi, bahasa. 3. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. 4. Unit bahasa Universitas Sumatera Utara yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem contoh kata atau beberapa morfem gabungan contoh perkataan.” Demikianlah dapat kita ketahui bahwa, tanpa adanya kata, bahasa tidak akan terbentuk. diperbanyak

2.2.3. Kata Keterangan