Metode wawancara Metode observasi Teknik Dokumentasi Teknik Analisis Data

buku 使 用฀ 代 ฀฀฀ 法 sh ǐ yòng xiàn dài hàn yǔ yǔ fǎ 2001 , 中 学฀ 文 zhōng xué huá wén 2009 , berbagai artikel mingguan dari internet dan buku pelajaran lainnya, lalu digabungkan dan disesuaikan dengan tingkatan mahasiswa yang bersangkutan. Angket yang telah diisi akan kemudian dikumpulkan kembali dan dipilah lalu diambil kesimpulannya.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pada pengumpulan data digunakan tiga jenis metode penelitian:

3.4.1. Metode wawancara

Pada teknik wawancara, penulis mendesain isntrumen untuk angket dan wawancara terbuka kepada informan mahasiswa STBA-PIA untuk mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan dalam menggunakan kata keterangan frekuensi 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng.

3.4.2. Metode observasi

Observasi lapangan dilakukan dengan cara membagikan angket. Observasi adalah melaksanakan pengamatan langsung ke tempat penelitian, yaitu STBA- PIA untuk memperoleh data yang diperlukan, setelah melakukan observasi dengan mengamati mahasiswa semester 6 STBA-PIA, instrumen berupa angket didisain dan selanjutnya dibagikan kepada mahasiswa semester 6 STBA-PIA. Data ini disebut juga dengan data primer. Angket yang dibagi adalah 100 buah Universitas Sumatera Utara dan angket yang berhasil dikumpulkan kembali dan layak dipakai berupa 77 angket.

3.4.3. Teknik Dokumentasi

Studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data, teori tentang kata keterangan frekuensi yang sesuai dengan kaidah tatabahasa, dan contoh- contoh kalimat yang ada di buku ฀฀教程 hàn y ǔ jiào chéng ,使用฀代฀฀฀ 法 sh ǐ yòng xiàn dài hàn yǔ yǔ fǎ ,中学฀文 zhōng xué huá wén , Tata Bahasa Mandarin itu Mudah, serta berbagai artikel dan jurnal mengenai tata bahasa Mandarin yang didapatkan dari berbagai media cetak dan elektronik lainnya. Data ini disebut sebagai data sekunder. Adapun data sekunder ini digunakan untuk mendukung data primer hasil angket.

3.4.4. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data primer berupa hasil jawaban angket yang dibagikan kepada mahasiswa dianalisis. Analisis kesalahan dilakukan untuk mengetahui kesalahan peletakan serta tata bahasa yang digunakan pada kata keterangan frekuensi 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut 1. Memeriksa angket yang telah diisi. 2. Mencari kesalahan penggunaan kata keterangan frekuensi 常 常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng yang dibuat oleh mahasiswa. Universitas Sumatera Utara 3. Mengklasifikasikan kesalahan yang dibagi atas dua bagian: yaitu bentuk kesalahan dan letak kesalahan. 4. Mengurutkan kesalahan penggunaan berdasarkan jenis dan letak kesalahan. 5. Menganalisis penyebab terjadinya kesalahan dengan menggunakan teori analisis kesalahan. 6. Mencari penyebab kesalahan penggunaan kata keterangan frekuensi 常常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng yang dilakukan oleh mahasiswa semester 6 sastra China STBA-PIA didukung oleh temuan hasil wawancara. 7. Menyimpulkan faktor kesalahan internal berdasarkan faktor eksternal. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ”ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA KETERANGAN FREKUENSI “ 常 常 ” cháng cháng DAN “ 往 往 ” w ǎng wǎng DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN” Bab empat ini berisi analisis kesalahan penggunaan kata keterangan frekuensi 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng dalam kalimat Bahasa Mandarin. Analisis kata keterangan 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng difokuskan pada bentuk dan faktor kesalahan penggunaan 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng

4.1. Bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan