Kurangnya perhatian mahasiswa STBA-PIA terhadap kaidah tata bahasa Materi Pengajaran Proses Belajar-Mengajar

4.3.1. Faktor Internal

4.3.1.1. Kurangnya perhatian mahasiswa STBA-PIA terhadap kaidah tata bahasa

Mahasiswa tidak memperhatikan tata bahasa kata keterangan 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng yang tepat ketika sedang mempelajari tata bahasa Mandarin, dengan demikian mahasiswa sering melakukan kesalahan penggunaan kata keterangan 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng. Dalam pembelajaran sebuah bahasa hendaknya mahasiswa memperhatikan penggunaan kaidah tata bahasa dan makna kalimat secara bersamaan. Terutama kata 往 往 w ǎngwǎng yang penggunaannya sangat dibatasi oleh aturan-aturan. Mahasiswa STBA-PIA hendaknya lebih memperhatikan penggunaan tata bahasa, terutama kata yang artinya hampir sama. 4.3.2.Faktor Eksternal

4.3.2.1. Materi Pengajaran

Bahan pengajaran merupakan salah satu alasan terpenting yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan saat mempelajari kata keterangan 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng. Buku-buku yang digunakan sebagai materi pengajaran (฀梯฀฀) sama sekali tidak membahas penggunaan kata 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng, sehingga pada saat menggunakan kedua Universitas Sumatera Utara kata tersebut, mahasiswa kurang dapat membedakan kapan harus menggunakan kedua kata keterangan 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng.

4.3.2.2. Proses Belajar-Mengajar

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa mahasiswa yang dipilih secara acak, dapat dinyatakan bahwa pada saat proses pembelajaran, tata bahasa 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng jarang sekali ditekankan. Mahasiswa hanya memperhatikan penggunaan tata bahasa secara umum, kurangnya penguasaan akan tata bahasa yang mendalam membuat mahasiswa sulit menggunakan kedua kata ini secara baik dan benar. Dalam proses mengajar, pengajar juga jarang menitikberatkan kepada pentingnya penguasaan tata bahasa 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng. Meskipun dari segi mendengar, menulis, berbicara dan membaca, mahasiswa mempunyai kemampuan yang cukup tinggi, namun dalam proses pembelajaran sebuah bahasa asing, tata bahasa adalah bagian yang tidak boleh dihilangkan untuk menciptakan sebuah kalimat yang utuh. Dari hasil wawancara penulis dengan tujuh mahasiswa STBA-PIA yang dipilih secara acak, lima orang menyatakan bahwa tata bahasa kata keterangan 常 常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng tidak pernah disinggung dalam proses belajar. Hal ini mungkin disebabkan karena pengajar menganggap mahasiswa sudah menguasai dengan baik penggunaan ata keterangan 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng sehingga pengajar tidak terlalu memfokuskan kepada tata bahasa kedua kata tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Persentase Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Frekuensi 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng pada Pertanyaan Nomor 1-10 5.19 1.33 9.33 1.33 22.67 14.67 5.33 4 9.33 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Persentase Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Frekuensi 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng pada pertanyaan nomor 1-10 Tingkat Kesalahan dalam persen Universitas Sumatera Utara Pada tabel 1 terlihat tingkat kesalahan mahasiswa STBA-PIA dalam menggunakan kata keterangan 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng. Pertanyaan nomor 1 sampai 10 merupakan pertanyaan yang mengisi dengan pilihan isian kata keterangan 常常 chángcháng atau 往往 w ǎngwǎng. Terutama dalam penggunaan kata 往往 w ǎngwǎng karena tata bahasa 往往 w ǎngwǎng lebih terbatas. Sehingga bisa disimpulkan sebagian besar kesalahan yang terjadi dalam pengisian angket adalah kesalahan dalam menggunakan kata 往往 w ǎngwǎng. Pada tabel 1 terlihat pertanyaan nomor 6, 7, dan 8 merupakan pertanyaan dengan tingkat kesalahan yang cukup tinggi yaitu 22,68, 14,67, dan 5,33. Ketiga pertanyaan ini sengaja didesain hanya bisa diisi dengan menggunakan 往 往 w ǎngwǎng, sehingga banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam pengisian, karena mahasiswa menganggap penggunaan kata 常 常 chángcháng lebih bebas sehingga hampir semua kalimat bisa diisi dengan menggunakan kata 常常 chángcháng . Meskipun pertanyaan nomor 6, 7, dan 8 dapat diisi dengan kata 往往 w ǎngwǎng, namun dari segi makna kalimat, akan lebih tepat jika diisi dengan kata 往往 w ǎngwǎng dibandingkan kata 常常 chángcháng . Tingkat kesalahan yang cukup tinggi adalah pertanyaan nomor 4, dengan tingkat kesalahan 9,33. Penulis mendesain pertanyaan dengan kata kerja kerelaan 会 huì bisa. Sesuai dengan tata bahasa, kata 往 往 w ǎngwǎng tidak boleh diletakkan di belakang penggunaan kata kerja kerelaan. Mahasiswa STBA- PIA masih belum menguasai bagian tata bahasa ini sepenuhnya. Universitas Sumatera Utara Pertanyaan dengan tingkat kesalahan yang sama, 9,33, adalah pertanyaan nomor 10 yang menyatakan kesimpulan penutur terhadap suatu kejadian. Dari segi tata bahasa, jika penutur menyimpulkan sebuah kejadian dan disertai keterangan waktu yang jelas misalnya, pada bulan September, dua tahun yang lalu, dsb., maka boleh menggunakan kata 往往 w ǎngwǎng untuk mengisi kalimat tersebut. Mahasiswa STBA-PIA masih belum menguasai sepenuhnya bagian tata bahasa ini. Selanjutnya ada pertanyaan nomor 1 dengan tingkat kesalahan 5,19. Pertanyaan didesain dengan konteks masa depan. Dari tingkat kesalahan yang rendah, bisa disimpulkan mahasiswa STBA-PIA menguasai bagian tata bahasa penggunaan 往 往 w ǎngwǎng di mana 往 往 w ǎngwǎng tidak dapat digunakan untuk konteks masa depan. Pertanyaan nomor 3, 5, dan 9 dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah menandakan mahasiswa STBA-PIA menguasai bagian tata bahasa pada kalimat tersebut yaitu : kata 往往 w ǎngwǎng tidak bisa digunakan pada kalimat permintaan tolong, pada kalimat pertanyaan, dan kalimat tanpa persyaratan diikuti objek berbentuk sederhana. Pertanyaan nomor 2 mempunyai tingkat kesalahan 0 karena didesain untuk bisa diisi dengan kedua kata keterangan, yaitu kata 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Persentase Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Frekuensi 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng pada Pertanyaan Nomor 11-20 16.07 6.85 44.07 19.3 49.18 22.41 56.9 5.63 26.09 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Persentase Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Frekuensi 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng pada Pertanyaan Nomor 11-20 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 2 bisa terlihat bahwa pertanyaan nomor 11-20 mempunyai tingkat kesalahan yang jauh lebih tinggi daripada pertanyaan nomor 1-10. Pertanyaan nomor 11-20 merupakan pertanyaan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, karena mahasiswa STBA-PIA harus menganalisis apakah tata bahasa dan struktur kalimat dari pertanyaan yang diberikan adalah benar atau salah. Jika salah, maka mahasiswa harus mengubah pertanyaan menjadi jawaban yang benar. Sehingga apabila mahasiswa salah menganalisis kalimat dalam pertanyaan, maka akan dianggap salah, juga apabila mahasiswa salah membenarkan kesalahan pada pertanyaan juga akan dianggap salah. Dari tabel 2 terlihat tingkat kesalahan paling tinggi terjadi pada pertanyaan nomor 18. Lebih dari setengah mahasiswa yang menjawab masih menguasai tata bahasa penggunaan kata 往 往 w ǎngwǎng secara sepenuhnya, di mana ketika pertanyaan menggabungkan dua bagian tata bahasa, banyak mahasiswa yang masih belum bisa melakukan analisis kedua bagian tata bahasa ini secara benar, sehingga mahasiswa banyak yang melakukan kesalahan baik pada satu bagian tata bahasa 往往 w ǎngwǎng diletakkan pada kata negasi ataupun kalimat petanyaan, maupun kedua bagian tata bahasa sekaligus. Pertanyaan nomor 16 dengan tingkat kesalahan 49,18, merupakan kalimat yang didesain dengan konteks kejadian yang terjadi secara beraturan, sehingga lebih tepat jika diisi dengan menggunakan 往往 w ǎngwǎng. Mahasiswa STBA-PIA masih belum bisa membedakan bahwa 常常 chángcháng tidak dapat Universitas Sumatera Utara digunakan pada kalimat dengan konteks kejadian yang terjadi secara beraturan dan kalimat dengan konteks jeda waktu yang panjang. Pertanyaan nomor 13 dan 18 merupakan pertanyaan dengan kalimat pertanyaan. Pada saat menjawab pertanyaan dengan bentuk isian, mahasiswa mampu menggunakan kedua kata keterangan 常 常 chángcháng dan 往 往 w ǎngwǎng dengan baik. Namun pada bentuk pertanyaan true or false, pertanyaan sengaja didesain dalam kalimat yang bisa diterima secara logika, namun salah dari segi penggunaan tata bahasanya, sehingga banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan ketika menjawab bentuk pertanyaan true or false bagian tata bahasa ini. Pada pertanyaan nomor 20, tanpa adanya persyaratan apapun dalam konteks kalimat, kata 往 往 w ǎngwǎng tidak boleh digunakan, namun tingkat kesalahan masih mencapai 26,09. Hal ini menandakan mahasiswa masih belum menguasai bagian tata bahasa penggunaan kata keterangan 往往 w ǎngwǎng secara utuh. Pada pertanyaan dengan bentuk kalimat isian, mahasiswa terhadap penggunaan “ 往往 w ǎngwǎng digunakan pada konteks masa depan” dan “ 往往 w ǎngwǎng digunakan sebelum atau setelah kata kerja kerelaan” mempunyai tingkat kesalahan yang cukup rendah, tidak mencapai 10. Ketika kedua bagian tata bahasa tersebut digabung dalam satu pertanyaan, tingkat kesalahan yang terjadi cukup signifikan, yakni mencapai 22,41. Hal ini menunjukkan bahwa ketika mahasiswa menjawab pertanyaan dengan satu bagian tata bahasa saja akan Universitas Sumatera Utara lebih mudah dibandingkan dengan menjawab pertanyaan dengan dua atau lebih bagian tata bahasa yang digabung dalam satu kalimat. Pada pertanyaan nomor 11, tingkat kesalahan yang terjadi cukup tinggi mencapai 16,07.. Jenis kesalahan yang terjadi adalah kesalahan penempatan kata 往 往 w ǎngwǎng pada kalimat. Mahasiswa menganggap kedua kata keterangan 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng dapat saling menggantikan. Dikarenakan 常 常 chángcháng dapat diletakkan di belakang kata negasi, mahasiswa menganggap langsung dapat mengganti 常常 chángcháng dengan 往 往 w ǎngwǎng, padahal sesuai dengan bagian tata bahasa, ketika pergantian dari kata 常常 chángcháng dan 往往 w ǎngwǎng terjadi, maka kata 往往 w ǎngwǎng harus diletakkan sebelum kata negasi. Pertanyaan nomor 12 dan 19 merupakan pertanyaan dengan tingkat kesalahan yang cukup rendah, kurang dari 10. Hal ini menandakan mahasiswa sudah menguasai penggunaan bagian tata bahasa kedua kalimat tersebut dengna baik. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan