Alat-alat Bahan-bahan Pengumpulan dan Pengolahan Landak Laut

16

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental meliputi pengumpulan dan pengolahan landak laut, pemeriksaan karakteristik, skrining golongan senyawa kimia, pembuatan ekstrak, analisis ekstrak n-heksana landak laut dengan kromatografi lapis tipis, isolasi secara kromatografi lapis tipis preparatif, uji kemurnian dengan KLT 2 arah dan identifikasi isolat hasil isolasi secara spektrofotometri ultraviolet UV dan spektrofotometri inframerah IR. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

3.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanur Nabertherm, kurs porseline, seperangkat alat destilasi,seperangkat alat perkolasi, seperangkat alat penetapan kadar air, seperangkat alat kromatografi lapis tipis, oven listrik Stork, mikroskop, eksikator, lempeng kaca preparatif, hair dryer Maspion, neraca analitik Vibra AJ, penangas air, lemari pengering spektrofotometer UV Shimadzu, spektrofometer IR IR-Prestige 21 dan alat-alat gelas laboratorium.

3.2 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkang dan duri landak laut, air suling, n-heksana, etilasetat, asam asetat anhidrida, asam sulfat pekat, kloroform, toluen, timbal II asetat, amil alkohol, metanol, natrium hidroksida, asam klorida pekat, serbuk magnesium, serbuk seng, kloralhidrat, isopropanol, natrium sulfat anhidrida, α-naftol, amonia pekat, besi III klorida, Universitas Sumatera Utara 17 iodium, raksa II klorida, kalium iodida, bismut III nitrat dan asam nitrat pekat, etanol.

3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Landak Laut

3.3.1 Pengumpulan landak laut

Pengumpulan landak laut dilakukan dengan cara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan hewan serupa dari daerah lain. Landak laut yang digunakan adalah landak laut jenis Diadema setosum Leske, 1778 yang diambil dari Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh pada bulan Februari 2015.

3.3.2 Identifikasi landak laut

Identifikasi landak laut dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Oseanografi, Jakarta.

3.3.3 Pengolahan landak laut

Landak laut yang telah dikumpulkan dibelah dan dipisahkan dari bagian dalam tubuhnya, bagian landak laut yang diambil adalah cangkang dan duri, kemudian cangkang dan duri tersebut dicuci. Pencucian dilakukan dengan air mengalir, ditiriskan, dikeringkan dengan cara diangin-anginkan terlindung dari sinar matahari langsung lalu ditimbang berat basah. Dikeringkan di dalam lemari pengering dengan suhu 40-50 o C. Simplisia yang telah kering disortasi kering yaitu memisahkan benda-benda asing seperti pengotoran-pengotoran lain yang terjadi selama pengeringan. Simplisia ditimbang berat kering, kemudian dihaluskan dengan cara diserbuk menggunakan blender. Serbuk simplisia disimpan dalam kantung plastik untuk mencegah pengaruh lembab dan pengotoran lainnya sebelum digunakan. Universitas Sumatera Utara 18

3.4 Lokasi Penelitian