Lokasi Penelitian Pembuatan Larutan Pereaksi

18

3.4 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Unversitas Sumatera Utara Medan.

3.5 Pembuatan Larutan Pereaksi

3.5.1 Larutan pereaksi asam klorida 2 N

Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling hingga 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.2 Larutan pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 g natrium hidroksida dilarutkan dalam air suling bebas karbondioksida hingga 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.3 Larutan pereaksi Bouchardat

Sebanyak 4 g kalium iodida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling, ditambahkan iodium sebanyak 2 g dan dicukupkan dengan air suling hingga 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.4 Larutan pereaksi Mayer

Larutan raksa II klorida P 2,27 bv sebanyak 60 ml dicampur dengan 10 ml larutan kalium iodida P 50 bv, kemudian ditambahkan air secukupnya hingga 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.5 Larutan pereaksi besi III klorida 1

Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.6 Larutan pereaksi Liebermann-Burchard

Campurkan 5 bagian volume asam sulfat P dengan 50 bagian volume etanol 95 P. Tambahkan hati-hati 5 bagian volume asam asetat anhidrida kedalam campuran tersebut, dinginkan Ditjen, RI., 1979. Universitas Sumatera Utara 19

3.5.7 Larutan pereaksi Dragendorff

Larutan bismut nitrat P 40 bv dalam asam nitrat P sebanyak 20 ml dicampur dengan 50 ml kalium iodida P 54,4 bv, didiamkan sampai memisah sempurna, lalu diambil lapisan jernih dan diencerkan dengan air secukupnya hingga 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.8 Larutan pereaksi Molisch

Sebanyak 3 g α-naftol dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga diperoleh volume 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.9 Larutan air kloroform

Sebanyak 2,5 ml kloroform dikocok dengan 900 ml air suling, encerkan dengan air suling hingga 1000 ml Ditjen, RI., 1995.

3.5.10 Larutan kloralhidrat

Sebanyak 50 g kloralhidrat ditimbang dan dilarutkan dalam 20 ml air suling Ditjen, RI., 1979.

3.5.11 Larutan pereaksi timbal II asetat 0,4 N

Sebanyak 15,17 g timbal II asetat dilarutkan dalam air suling bebas karbondioksida secukupnya hingga 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.5.12 Pereaksi asam sulfat 50 dalam metanol

Sebanyak 5 ml asam sulfat pekat ditambahkan hati-hati ke dalam 5 ml metanol Ditjen, RI., 1979.

3.5.13 Pereaksi asam nitrat 0,5 N

Sebanyak 3,4 ml asam nitrat pekat diencerkan dengan air suling hingga volume 100 ml Ditjen, RI., 1979.

3.6. Pemeriksaan Karakteristik Simplisia