34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Hasil karakterisasi simplisia cangkang dan duri landak laut Diadema setosum
diperoleh kadar air 7,987, kadar sari yang larut dalam air 4,95, kadar sari yang larut dalam etanol 6,69, kadar abu total 21,364 dan kadar abu yang
tidak larut asam 11,66. b.
Hasil skrining golongan senyawa kimia simplisia cangkang dan duri landak laut Diadema setosum adalah steroidtriterpenoid, alkaloid, saponin dan
glikosida. c.
Hasil identifikasi isolat secara spektrofotometri ultraviolet UV memberikan absorbansi maksimum pada panjang gelombang 205 nm dan identifikasi
isolat secara spektrofotometri infrared IR menunjukkan adanya gugus fungsi
–OH, CH-alifatis, C=C
,
CH
3,
C-O, CH
2
.
5.2 Saran
a. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan elusidasi struktur
kimia dari senyawa steroidtriterpenoid yang terdapat dalam ekstrak n- heksana cangkang dan duri landak laut Diadema setosum
b. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan identifikasi kalsium
pada cangkang dan duri landak laut Diadema setosum karena memiliki kadar kalsium yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai sumber kalsium.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Landak Laut
Landak laut merupakan organisme yang tergolong sederhana yang tidak memiliki banyak organ yang ditemukan pada hewan yang lebih tinggi, mereka
tidak memiliki sistem saluran pernafasan dan sistem peredaran darah yang khusus seperti hati, pembuluh darah dan tidak ada molekul yang mengikat oksigen
didalam cairan tubuh mereka. Sistem anatomi tubuh landak laut terdiri mulut, usus saluran pencernaan, gonad dan sistem saraf yang dikelilingi oleh cangkang
keras, bagian luarnya terdiri dari duri-duri. Landak laut mampu bertahan dalam waktu yang lama dengan sedikit atau tidak ada makanan karena mereka memiliki
kemampuan untuk menurunkan metabolisme tubuh mereka dan fungsi biologi yang sesuai dengan kondisi lingkungan James, 2015.
2.1.1 Habitat
Landak laut dapat ditemukan lebih dari 950 spesies di lautan Indonesia, pada perairan yang dangkal dan juga pada perairan yang dalam. Habitat landak
laut ini dapat dijumpai hingga kedalaman 10 meter. Beberapa jenis landak laut dapat di temukan pada substrat batu karang atau membenamkan diri di pasir.
Landak laut memiliki dua fase dalam hidupnya yaitu fase larva Fluteus dan fase dewasa, larva landak laut bersifat planktonik, yaitu larva akan berenang mengikuti
masa air sehingga daerah penyebarannya menjadi sangat luas. Diadema setosum merupakan salah satu jenis landak laut yang penyebarannya di daerah pasir,
lamun dan daerah pertumbuhan alga, dan lebih banyak ditemukan pada daerah karang yang kondisinya telah rusak Miskelly, 2002.
Universitas Sumatera Utara
5
2.1.2 Morfologi dan anatomi
Tubuh landak laut terdiri dari duri-duri panjang menutup tubuh. Tubuh terbungkus oleh cangkang yang terdiri dari lempengan-lempengan yang menyatu.
Mulut landak laut terletak dibawah dan ditengah-tengah bagian mulut atau gigi merapat jadi satu yang dilekatkan oleh sederetan bagian untuk membentuk
struktur yang dinamakan lentera aristotle. Lentera aristotle ini adalah himpunan gigi yang terdapat pada banyak jenis landak laut, kaki tabung bersama dengan
duri digunakan untuk berjalan dan landak laut memiliki kelamin yang terpisah Romimohtarto, 2009.
Landak laut biasanya berukuran dari 6 sampai 12 cm, ukuran terbesarnya bisa mencapai 36 cm. Semua organ dari landak laut ini terletak di dalam
cangkang. Permukaan cangkangnya terdapat tonjolan-tonjolan bulat dan pendek tempat menempelnya duri, pangkal duri berlekuk ke dalam yang sesuai dengan
tonjolan pada cangkang, dengan adanya otot penghubung maka duri dapat digerakkan kesegala arah. Sistem anatomi landak laut terdiri dari sistem respirasi,
sistem saraf, sistem pencernaan dan sistem reproduksi. Kelas Echinoidea termasuk organisme yang pertumbuhannya lambat. Umur, warna, ukuran dan
pertumbuhan tergantung pada jenis dan lokasi tempat tinggal Sugiarti, 2005. Landak laut genus Diadema, Spesies Diadema setosum memiliki tubuh
bulat seperti bola dengan cangkang keras tersusun dari zat kapur dan dipenuhi duri-duri. Duri-duri ini bewarna hitam memanjang ke atas dan bagian bawah
memendek sebagai alat untuk bergerak Umagap, 2013. Struktur anatomi landak laut dapat dilihat pada Gambar 2.1
Universitas Sumatera Utara
6
Gambar 2.1 Struktur anatomi landak laut James, 2015.
Keterangan: 1. duri, 2.anus, 3.cangkang, 4.organ axial, 5. gonad, 6. usus, 7. esofagus, 8. perut, 9. lentera aristotel, 10. mulut, 11. saraf.
2.1.3 Klasifikasi landak laut
Klasifikasi hewan landak laut menurut LIPI 2015 adalah sebagai berikut: Filum
: Echinodermata Kelas
: Echinoidea Bangsa
: Diadematoida Suku
: Diadematidae Marga
: Diadema Jenis
: Diadema setosum Leske ,1778.
2.2 Kandungan Golongan Senyawa Kimia