Subjek Penelitian Objek Penelitian Unit Analisis

26 Universitas Sumatera Utara Penelitian kualitatif di anggap lebih cocok digunakan untuk penelitian yang mempertimbangkan kehidupan manusia yang selalu berubah. Pendekatan kualitatif juga menggunakan kerangka piker yang berisikan teori teori yang berkaitan dengan penelitian, untuk lebih memperkuat dan mengarahkan proses penelitian. Mulyana menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat interpektif yang melibatkan banyak metode dalam menalaah masalah penelitian. Secara konvensional metode ini cenderung di asosiasikan dengan keinginan peneliti untuk menelaah makna, kontek dan suatu pendekatan holistik terhadap fenomena Moh Nazir phd, Metode Penelitian, 2005. Hal: 63 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain penelitian kualitatif deskriptif. Model desain penelitian deskriptif untuk menjelaskan makna-makna dalam gejala sosial. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di masyarakat. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat bersangkutan. Pendekatan kualitatif dalam komunikasi menekankan pada bagaimana sebuah pendekatan dapat mengungkapkan makna-makna dari konten komunikasi yang ada sehingga hasil- hasil penelitian yang diperoleh berhubungan pemaknaan dari sebuah proses komunikasi yang terjadi Bungin, 2004: 302. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya Moleong, 2014: 11.

3.2 Subjek Penelitian

Pada penelitian kualitatif kali ini, peneliti menggunakan lebih dari satu subjek penelitian. Hal ini dikarenakan peneliti menggunakan metode triangulasi dalam metode penelitian. Subjek pertama dalam penelitian ini adalah Subjek pertama dalam penelitian ini ada organisasi terkait penyakit thalasemia, yaitu Universitas Sumatera Utara 27 Universitas Sumatera Utara Yayasan Thalasemia Indonesia YTI cabang kota Medan berlokasi di RSU H. Adam Malik Medan, Jl. Bungalow 17, Medan Sumatera Utara. YTI merupakan Organisasi yang bergerak di bidang kesehatan khususnya penanggulangan penyakit thalasemia. Untuk itulah YTI memiliki peran penting dalam menyebar luaskan informasi bahaya thalasemia. Sehingga peneliti memutuskan untuk meliti strategi komunikasi yang dipakai oleh YTI. Subjek yang kedua adalah POPTI cabang kota Medan berlokasi di jalan Pintu Air IV Komp. Politeknik No.27 Medan 20142. POPTI merupakan suaut organisasi yang bergerak dbidang penanggulangan penderita thalasemia serta orang tua penderita. Di dalam organisasi ini mereka akan membagikan informasi –informasi bagaimana cara merawat anak yang terkena thalasemia serta membantu mereka dalam merawatnya. YTI dan POPTI meruapakan dua organisasi yang saling berkaitan sehingga membuat peneliti ingin meliti kedua organisasi tersebut. Sebab itu lah peniliti menjadikan POPTI sebagai subjek kedua dan menjadikan sebagai data pelengkap dalam penelitian.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan diteliti adalah strategi komunikasi yang digunakan dalam menyebarluaskan informasi mengenai penyakit thalasemia berserta skrining test di kota Medan.

3.4 Unit Analisis

Unit analisis pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi yang diteliti objek penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini meliputi 3 komponen menurut Speadly dalan Sugiono, 2007: 68 yaitu: 1. Tempat, tempat dimana dalam penelitian ini berlangsung. Tempat berlangsungnya adalah di kota Medan, Sumatera Utara. 2. Pelaku, pelaku dalam penelitian ini adalah subjek penelitian sebagai informan yang sesuai dengan penelitian ini. Dalam hal ini adalah YTI dan POPTI di kota Medan. Universitas Sumatera Utara 28 Universitas Sumatera Utara 3. Kegiatan, kegiatan yang dilakukan oleh pelaku dalam situasi yang sedang berlangsung dalam hal ini adalah penyebarluasan informasi penyakit thalasemia

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Masyarakat Batak Toba Di Desa Serdang Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang (1954-1990)

1 145 88

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

PROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KABUPATEN SUBANG (Studi Pada Masyarakat Pendatang Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang)

8 55 15

Wisata Berbasis Masyarakat Studi Kasus Desa Simonis Kabupaten Labuhanbatu Utara

1 11 112

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 14

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 1

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 8

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 16

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 3

BAB II KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN A. Komunikasi Antarbudaya 1. Pengertian Komunikasi Antarbudaya - KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN MASYARAKAT ISLAM PADA APARATUR KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden

0 1 32