Penentuan Informan Lokasi dan Waktu Penelitian Keabsahan Data Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

28 Universitas Sumatera Utara 3. Kegiatan, kegiatan yang dilakukan oleh pelaku dalam situasi yang sedang berlangsung dalam hal ini adalah penyebarluasan informasi penyakit thalasemia

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang akan dikumpulkan dari informan akan dilakukan dengan proses pengumpulan data secara terus-menerus hingga data jenuh. Teknik analisi data yang digunakan selama dilapangan berdasarkan model Miles dan Huberman. 1. Wawancara Mendalam in-depth interview Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan, baik langsung atau tidak langsung dengan sumber data. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara langsung tatapi muka dengan jumlah pertemuan yang tidak ditentukan bergantung pada informasi yang dibutuhkan. 2. Observasi participat-observer Sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian Pujileksono,2015:123. Pada obeservasi ini mengharuskan peneliti langsung ikut kelapangan selama proses penelitian berlangsung. 3. Studi kepustakaan Dalam melakukan penelitian, peneliti juga akan membaca literatur yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti membaca literatur yang berkaitan dengan komunikasi antarpribadi dan komunikasi antarbudaya.

3.5.1 Penentuan Informan

Menurut Sugiyono 2009:221, penentuan sampel atau informan dalam penelitian kualitatif berfungsi sebagai sumber untuk mendapatkan informasi yang maksimum. Seseorang atau sesuatu diambil atau ditentukan sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki dan Universitas Sumatera Utara 29 Universitas Sumatera Utara dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk kepentingan penelitiannya. Dalam penentuan informan, kriteria yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: 1. Organisasi terkait dan bergerak di bidang kesehatan terutama thalasemia 2. Organisasi tersebut berada di kota Medan

3.5.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di kota Medan, sebagaimana data yang dibutuhkan berasal dari YTI dan POPTI di kota Medan. Peneliti menyesuaikan tempat dengan informan untuk melakukan wawancara mendalam in-depth interview.

3.5.3 Keabsahan Data Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. 1. Penerapan kriterium derajat kepercayaan credibility pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari non kualitatif. 2. Kriterium keteralihan transferability menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi itu. 3. Keteralihan transferability sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seseorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian tentang kesamaan konteks. 4. Kebergantungan confirmability jika dua atau beberapa kali diadakan pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan realibilitasnya tercapai Moloeng, 2014: 324. Universitas Sumatera Utara 30 Universitas Sumatera Utara

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Masyarakat Batak Toba Di Desa Serdang Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang (1954-1990)

1 145 88

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

PROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT LOKAL DI KABUPATEN SUBANG (Studi Pada Masyarakat Pendatang Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang)

8 55 15

Wisata Berbasis Masyarakat Studi Kasus Desa Simonis Kabupaten Labuhanbatu Utara

1 11 112

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 14

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 1

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 8

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 16

Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

0 0 3

BAB II KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN A. Komunikasi Antarbudaya 1. Pengertian Komunikasi Antarbudaya - KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN MASYARAKAT ISLAM PADA APARATUR KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden

0 1 32