16
Universitas Sumatera Utara
diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kritis, menumbuhkan perubahan sikap dan perilaku masyarakat. httapi:www.P2Kp.orgabout.as Dalam konteks ini
diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi masyarakat akan lebih peduli dengan hidup sehat yang baik dan benar. Pada saat sosialisasi dilakukan
diharapkan menerapkan beberapa pendekatan yang berdasarkan oleh perbedaan khalayak sasaran, pendekatan yang dilakukan, diharapkan bisa membangun
keterlibatan masyarakat melalui pertukaran pengalaman, pengetahuan dan pemahaman untuk menemukan kesepakatan
– kesepakatan bersama yang berpijak pada kesetaraan kesadaraan kritis dan akal sehat.
Sosialisasi merupakan kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh seseorang, organisasi atau lembaga tertentu untuk memberitahu atau menyebarkan
suatu informasi penting untuk diketahui oleh masayarakat umum atau kalangan tertentu. Dalam hal ini sosialisasi yang dilakukan adalah sosialisasi yang erat
kaitannya dengan kesehatan. Sosialisasi yang diharapkan mampu menambah pengetahuan yang diperuntukkan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan.
Pesan atau ide yang disampaikan merupkan pesan –pesan yang masih minim
diketahui oleh masyarakat sehingga perlu seseorang, organisasi atau lembaga untuk menyampaikannya kepada masyarakat.
2.2.2 Komunikasi Kesehatan
Komunikasi kesehatan merupakan suatu teori yang sangat populer atau sangat dikenal dengan baik dalam kegiatan promosi kesehatan. Hal ini dapat
dibuktikan dengan fungsi utama komunikasi kesehatan dalam pemenuhan 219 dari 300 tujuan khusus dalam healthy people 2010. Komunikasi kesehatan akan
berjalan dengan baik jika menggunakan strategi yang tepat. Komunikasi kesehatan sangat efektif dalam mempengaruhi perilaku karena didasarkan pada
psikologi sosial, pendidikan kesehatan, komunikasi massa, dan pemasaran untuk mengembangkan dan menyampaikan promosi kesehatan dan pesan
–pesan pencegahan. Komunikasi kesehatan berawal dari adanya perkembangan
komunikasi kesehatan itu sendiri yang disusun oleh National Cancer Instite NCI dan diberi judul
Making health communication programs work: A planner’s
Universitas Sumatera Utara
17
Universitas Sumatera Utara
guide, panduan ini menyatakan bahwa bidang ilmu sperti pendidikan kesehatan, pemasaran sosial dan komunikasi massa secara bersama mendefinisikan
kesehatan, pemasaran sosial dan komunikasi massa secara bersama –sama
mendefinisikan komunikasi kesehatan. Everett Rogers mengartikan komunikasi kesehatan sebagai segala jenis bentuk komunikasi yang berhubungan dengan
kesehatan. Komunikasi kesehatan adalah upaya sistematis yang secara positif
mempengaruhi prakti-praktik kesehatan populasi-populasi besar. Sasaran utama komunikasi kesehatan adalah melalukan perbaikan kesehatan yang berkaitan
dengan praktik dan pada gilirannya status kesehatan. Komunikasi di dalam ilmu kesehatan memiliki keterlibatan yang sangat kental dalam mengubah perilaku
kesehatan melalui program-program komunikasi. Komunikasi kesehatan yang efektif merupakan suatu kombinasi antar seni
dan ilmu. Setidak tidaknya, salah satu dari kunci-kunci keberhasilan adalah penerapan metodologi komunikasi kesehatan yang ilmiah serta sistemastis bagi
masalah-masalah kesehatan masyarakat. Meskipun pada kenyataanya strategi komunikasi HealthCom pada satu negara berbeda secara mecolok dengan strategi
di negara-negara lain, namun metodologi yang digunakan adalah sama aja dan sama-sama penting bagi penyusun perogram program kounikasi yang benar-benar
mencerminkan kebutuhan dan konteks kultural di tiap-tiap negara. Komunikasi kesehatan memiliki peranan nyata dalam upaya mengubah perilaku yang berkaitan
dengan kelangsungan hidup masyarakat. Komunikasi kesehatan didefinisikan sebagai “modifikasi perilaku manusia
serta faktor-faktor sosial yang berkaitan dengan perilaku yang secara langsung maupun tidak langsung mempromosikan kesehatan mencegah penyakit atau
melindungsi individu-individu terhadap bahaya. Berakar pada bidang pendidikan dan penyuluhan kesehatan, maka komunikasi kesehatan sangat dipengaruhi oleh
psikologi, komunikasi dan berbagai displin ilmu perilaku yang lain. Di dalam buku Health Communication, komunikasi kesehatan
didefinisikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
18
Universitas Sumatera Utara
“Health communication is a multifaceted and multidisciplinary approach to reach diffrent audiences and share health-related
information with the goal of influencing, engaging, and supporting individuals, communities, health Professionals, speial groups,
policymakers and the public to champions, introduce, adopt, or sustain a behavior, practice, or policy that will ultimately improve
health outcomes.
” Yang mana dapat diartikan sebagai komunikasi kesehatan yang memiliki
pendekatan multifaset dan multidisplin untuk mencapai audiens yang berbeda dan berbagai informasi kesehatan terkait dengan tujuan mempengaruhi, terlibat dan
mendukung individu, komunitas, Profesional kesehatan, kelompok khusus, pembuat kebijakan dan masyarakat yang sejahtera, memperkenalkan, mengadopsi
atau mempertahankan perilaku, praktek atau kebijakan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan masyarakat. schiavo,2007:7
Komunikasi kesehatan dilandasi oleh undang-undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992 pasal 63 yang berisi bagaimana pentingnya
pengembangan sistem informasi kesehatan yang baik untuk dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan manajemen dan upaya kesehatan dengan
menggunakan teknologi
untuk meningkatkan
administrasi kesehatan.
httapi:www.dpr.go.iddokjdihdocumentuuUU_1992_23.pdf. Didalam
undang –undanga tersebut juga dikatakan bahwa kesehatan merupa salah satu
unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita –cita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang –undang dasar 1945.
Pembangunan kesehatan harus diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manuusia
Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional Indonesia seutuhnya. Dengan dasar inilah komunikasi kesehatan sangat penting dalam
bidang ilmu kesehatan. Informasi kesehatan harus dapat tersampaikan kepada publik dengan baik dan efektif. Sehingga tercapai kesehatan yang maksimal bagi
seluruh masyarakat. Komunikasi kesehatan juga dapat dikatakan sebuah pendekatan yang
beragam dan multidisplin untuk mencapai buat kebijakan dan masyarakat untuk juara, memeperkenalkan, mengadopsi atau mendukung perilaku, praktek atau
Universitas Sumatera Utara
19
Universitas Sumatera Utara
kebijakan yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil kesehatan atau mekanisme dimana pesan-pesan kesehatan dikomunikasi dari para pakar di bidang kesehatan
medis dan masyarakat untuk orang-orang yang dapat dibantu dengan pesan-pesan ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi kesehatan adalah suatu proses
komunikasi atau serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lain dalam kurun waktu tertentu. Sebagai proses
komunikasi tidak statis tapi dinamis dalam arti akan mengalami perubahan secara terus menerus.
Komunikasi kesehatan memiliki beberapa komponen yakni: 1.
Pesan adalah orang atau lembaga yang menyampaikan pesan 2.
Komunikan adalah orang yang menerima pesan. Komunikasi bias berupa masyarakat maupun lemabaga tertentu yang bertanggung jawab atas
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 3.
Media adalah sarana atau saluran yang mendukung proses penyamapaian pesan. Media dimaksud maupun elektronik yang dahulu biasa dilakukan
dengan kegiatan penyuluhan 4.
Efek adalah dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh pesan. Efek atau dampak ialah nilai ketercapaian kita dalam penyampaian pesan. Nilai baik
maupun sebaliknya tergantung cara kita dalam menyampaikan pesan tersebut.
Komunikasi kesehatan sangat efektif dalam mempengaruhi perilaku karena didasarkan pada psikologi sosial, pendidikan kesehatan, komunikasi
massa, dan pemasaran untuk mengembangkan dan menyampaikan promosi kesehatan dan pesan pencegahan. Komunikasi kesehatan diperlukan dibidang
kesehatan karena komunikasi dalam kesehatan merupakan pencapaian peningkatan tarap atau tingkat kesehatan masyarakat. Sejauh ini komunikasi
senantiasa berkembangnya dunia teknologi komunikasi. Komunikasi yang dulunya biasa dilakukakan dengan penyuluhan yang secara langsung berhadapan
dengan masyarakat dan dilakukan dengan media audioradio sekarang lebih populer dengan penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media
internet maunpnu media cetak dan eletronik.
Universitas Sumatera Utara
20
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi juga memiliki tujuan dalam prosesnya. Tujuan komunikasi kesehatan terbagi dua yakni: liliweri 2013:52-53
1. Tujuan Strategis
Pada umumnya, program – program yang berkaitan dengan komunikasi
kesehatan yang dirancang dalam bentuk paket acara atau paket model itu dapat berfungsi untuk:
a. Relay information
Meneruskan informasi kesehatan dari suatu sumber kepada pihak lain secara berankai hunting
b. Enable informed decision making
Memberikan informasi akurat untuk memungkinkan pengambilan keputusan
c. Promote peer information exchange and emotional support
Mendukung pertukaran informasi pertama dan mendukung secara emosional pertukaran informasi kesehatan
d. Promote self – care
Memperkenalkan pemeliharaan kesehatan diri sendiri e.
Manage demand for health services Memenuhi permintaan layanan kesehatan
2. Tujuan Praktis
Menurut Taibi Kahler Kahler Communications, Washington, D.C Courses Process Communication Model, 2003, sebenarnya secara praktis
tujuan khusus komunikasi kesehatan itu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui beberapa usaha pendidikan dan pelatihan agar dapat:
a. Meningkatkan pengetahuan yang mencakup:
1 Prinsip–prinsip dan proses komunikasi manusia
2 Menjadi komunikatior yang memiliki etos, patos, logos,
kredibilitas dan lain –lain
3 Menyusun pesan verbal dan non verbal dalam komunikasi
kesehatan 4
Memilih media yang sesuai dengan konteks komunikasi kesehatan
Universitas Sumatera Utara
21
Universitas Sumatera Utara
5 Menentukan segmen komunikan yang sesuai dengan konteks
komunikasi kesehatan 6
Mengelola umpan balik atau dampak pesan kesehatan yang sesuai dengan kehendak komunikatior dan komunikan
7 Mengelola hambatan–hambatan dalam komunikasi kesehatan
8 Mengenal dan mengelola konteks komunikasi kesehatan
9 Prinsip- prinsip riset
10 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi efektif.
b. Praktis berbicara, berpidato, memimpin rapat, dialog, diskusi,
negosiasi, menyelesaikan konflik, menulis, membaca, wawancara, menjawab pertanyaan, argumentasi dan lain-lain
c. Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi
d. Berkomunikasi yang menyenangkan dan empati
e. Berkomunikasi dengan kepercayaan pada diri
f. Menciptakan kepercayaan publik dan pemberdayaan publik
g. Membuat pertukaran gagasan dan informasi makin menyenangkan
h. Memberikan apresiasi terhadap terbentuknya komunikasi yang baik.
2.2.3 Model Kepercayaan Kesehatan Health Believe Model