Gambaran Umum Analisis Statistik Deskriptif

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Sumber data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan berturut – turut dari tahun 2008 – 2014 yang digunakan untuk menghitung variabel tax avoidance LCETR, dan untuk menghitung variabel dividend policy, kepemilikan institusional, serta nilai perusahaan diperoleh dari laporan keuangan tahunan annual report yang diterbitkan oleh perusahaan selama 3 periode dari mulai tahun 2012 – 2014 dan laporan statistik IDX tahun 2012 – 2014 yang digunakan untuk melihat harga saham perusahaan. Adapun jumlah populasi pada perusahaan manufaktur sebanyak 144 perusahaan. Penentuan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti purposive sampling. Perusahaan yang menjadi sampel sebanyak 27 perusahaan selama tiga tahun sehingga total observasi pada penelitian ini berjumlah 81. Pada penelitian ini, variabel dependen adalah nilai perusahaan yang diproksikan menggunakan PBV Price to Book Value. Variabel independen yaitu tax avoidanceyang diproksikan menggunakan long run cash effective tax rateLCETR dan dividend policy yang diproksikan menggunakan dividend payout ratioDPR. Kepemilikan institusional sebagai variabel pemoderasi dihitung melalui jumlah kepemilikan saham institusional dibagi dengan total saham yang beredar. Adapun analisis pada penelitian ini Universitas Sumatera Utara 49 menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis variabel moderating.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum dari setiap variabel. Statistik deskriptif dari data-data dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LN_PBV 81 -,89 3,89 1,0960 ,95384 TAX_AVOID 81 ,00495 1,48135 ,3190990 ,22109181 DIVIDEND_POLICY 81 ,03 1,21 ,4174 ,24114 INST_OWN 81 ,32 ,98 ,6991 ,18814 Valid N listwise 81 Sumber : output SPSS 20, data diolah peneliti 2016 Dari tabel 4.1 diatas, dideskripsikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 27 perusahaan dengan 81 pengamatan penelitian yaitu 27 perusahaan dikali dengan tiga tahun periode penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, tax avoidance, dividend policy, dan kepemilikan institusional.Nilai perusahaan diproksikan pada Price to Book Value PBV. Nilai minimum dari nilai perusahaan adalah -0,89 pada perusahaan Trias Sentosa, Tbk pada tahun 2013 dan nilai maksimumnya Universitas Sumatera Utara 50 adalah 3,89 pada perusahaan Multi Bintang Indonesia, Tbk pada tahun 2014. Rata-rata dari nilai perusahaan pada penelitian ini adalah 1,0960 dengan standar deviasi adalah 0,95384. Ini mengambarkan berarti bahwa ukuran penyebaran data dari rata- ratanya kecil dan simpangan data pada variabel ini dikatakan masih relatif kecil. 2. Variabel tax avoidance diukur dengan menggunakan Long Run Cash Effective Tax Rate LCETR. Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai minimum taxavoidance 0,00495pada perusahaan Merck, Tbk tahun 2013dan nilai maksimum dari tax avoidance adalah 1,48135 pada perusahaan Sepatu Bata, Tbk tahun 2013. Nilai rata-rata yang dimiliki adalah 0,3191 dengan standar deviasinya 0,22109.Nilai standar deviasi taxavoidance dibawah rata-rata yang berarti menggambarkan bahwa kesenjangan antara nilai maksimum dengan nilai minimum nilai LCETR rendah. 3. Variabel dividend policy diukur dengan menggunakan dividend payout ratio. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai minimum dividend policy adalah 0,03 pada perusahaan Lionmesh Prima, Tbk tahun 2012 dan nilai maksimum dividend policy adalah 1,21 pada perusahaan Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk tahun 2014. Nilai rata – rata dari dividend policy 0,4174 dengan standar deviasinya 0,24114.Ini mengambarkan berarti bahwa ukuran penyebaran data dari rata- ratanya kecil dan simpangan data pada variabel ini dikatakan masih relatif kecil. Universitas Sumatera Utara 51 4. Variabel pemoderasi dalam penelitian ini yaitu kepemilikan institusional yang diukur menggunakan variabel indikator persentase jumlah saham yang dimiliki pihak institusi dari seluruh saham yang beredar. Dapat dilihat dari tabel 4.1, bahwa kepemilikan institusional memiliki nilai minimum sebesar 0,32 dan maksimum sebesar 0,98. Sedangkan nilai rata- rata dari kepemilikan institusional adalah sebesar 0,6991. Nilai standar deviasi menunjukkan angka sebesar 0,18814. Nilai standar deviasi kepemilikan institusional dibawah rata-rata yang berarti menggambarkan bahwa kesenjangan antara nilai maksimum dengan nilai minimum rendah. 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 44 63

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

3 23 19

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 25

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014)

0 6 76

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

6 24 116

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2 12 143

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

0 2 10

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Biaya Utang Dan Kepemilikan Institusional (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012).

0 1 7

Pengaruh Tax Avoidance Jangka Panjang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Karakter Eksekutif Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014).

7 33 49