61
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,488
a
,239 ,219
,84296 a. Predictors: Constant, DPR, TA
b. Dependent Variable: LN_PBV
Sumber : output SPSS 20, data diolah peneliti 2016 Pada tabel 4.6, didapati bahwa pada persamaan 1 nilai R Square
adalah 0,239. Hal ini berarti nilai perusahaan mampu dijelaskan sebesar 23,9 oleh tax avoidance dan dividend policy, sedangkan 73,4
dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Adjusted R Square pada persamaan di atas adalah 0,219 yang berarti
21,9 variasi variabel dependen nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh tax avoidance dan dividend policy. Nilai Standard Error of Estimate
sebesar 0,849266. Semakin kecil standard deviasi berarti model semakin baik.
4.5.2 Uji Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi secara keseluruhan dan pengaruh variabel bebas secara bersama-sama.
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan statistik F uji F. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan
probabilitasnya: Jika Sig. F statistic 0.05 signifikan secara statistik, maka Ho ditolak. Jika Sig. F statistic 0.05 signifikan secara statistic,
maka Ho gagal ditolak
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
17,360 2
8,680 12,215
,000
b
Residual 55,425
78 ,711
Total 72,785
80 a. Dependent Variable: LN_PBV
b. Predictors: Constant, DPR, TA
Sumber : output SPSS 20, data diolah peneliti 2016
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, maka diperoleh nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05.Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen tax avoidance dan dividend
policy berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksikan menggunakan PBV.
4.5.3. Uji Parsial Uji t
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel independen secara individual parsial
terhadap variabel dependen.Ketentuan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
a. Bila probability lebih besar dari tingkat singfikasi sig. 0,05, artinya bahwa secara parsial variabel independen tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen;
Universitas Sumatera Utara
63
b. Bila probability lebih kecil dari tingkat signifikasi sig. 0,05 artinya bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,574
,216 2,651
,010 TA
-,871 ,434
-,202 -2,006
,048 DPR
1,918 ,398
,485 4,817
,000 a. Dependent Variable: LN_PBV
Sumber : output SPSS 20, data diolah peneliti 2016 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bagaimana pengaruh
setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pada tabel tersebut telah disajikan nilai t
hitung
dan nilai signifikansi dari setiap variabel. Berikut ini akan dijelaskan pengaruh secara parsial
setiap variabel yang diteliti. 1.
Tax Avoidance X1 Tax avoidance memiliki nilai t
hitung
-2,006. Nilai t bernilai negatif menunjukkan variabel ini mempunyai hubungan yang negatif
terhadap Price to Book Value. Nilai signifikansi tax avoidance0,048 lebih kecil dari 0,05. Jadi, dapat disimpulkan variabel tax avoidance
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Price to Book Value.
Universitas Sumatera Utara
64
2. Dividend Policy X2
Dividend Policy memiliki nilai t
hitung
4,817. Nilai t bernilai positif menunjukkan variabel ini mempunyai hubungan yang positif
terhadap Price to Book Value. Nilai signifikansi dividend policy 0,000lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan variabel dividend
policy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Price to Book Value.
4.6 Analisis Regresi dengan Variabel Pemoderasi