10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nilai Perusahaan
Tujuan utama perusahaan menurut Salvatore 2005 : 9adalah “untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan value of the firm”.
Kenaikan nilai perusahaan dapat menggambarkan kesejahteraan pemilik perusahaan, sehingga pemilik perusahaan berupaya untuk bekerja lebih keras
dengan menggunakan berbagai insentif untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara mendorong kinerja manajer. Nilai perusahaan
merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Penilaian para investor atas saham di sebuah
perusahaan, salah satunya dipengaruhi oleh return yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi juga
kemakmuran pemegang saham Sari, 2010. Bagi perusahaan yang telah go public, maka nilai pasar wajar
perusahaan ditentukan mekanisme permintaan dan penawaran di bursa yang tercermin dalam listing price. Namun untuk nilai perusahaan yang belum go
public nilainya terealisasi apabila perusahaan akan dijual total aktiva dan prospek perusahaan, risiko usaha, lingkungan usaha, dan lain – lain. Menurut
Keown 2011, nilai perusahaan dapat dihitung dengan beberapa rumus, diantaranya:
1. Price to Book Value PBV atau Market to Book Value
MBV yaitu perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku saham.
Universitas Sumatera Utara
11
2. Market to Book Assets Ratio yaitu ekspektasi pasar tentang
nilai dari peluang investasi dan pertumbuhan perusahaan yaitu perbandingan antara nilai pasar aset dengan nilai
buku aset.
3. Enterprice Value EV yaitu nilai kapitalisasi pasar yang
dihitung dengan total kewajiban ditambah minority interest dan saham preferen dikurangi total kas dan
ekuivalen kas.
4. Price Earning Ratio PER yaitu harga yang bersedia
dibayar oleh pembeli apabila perusahaan dijual. PER dapat dirumuskan sebagai price per share earnings per share.
5. Tobin’s Q yaitu nilai pasar dari suatu perusahaan dengan
membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar keuangan dengan nilai penggantian aset
asset replacement value perusahaan.
6. Market Value yaitu nilai perusahaan yang dihitung
berdasarkan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekuitas perusahaan yang beredar.
Pada penelitian ini nilai perusahaan diukur menggunakan nilai buku atau Price to Book Value PBV, yaitu membandingkan nilai saham dengan
nilai bukunya. PBV menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai perusahaan dalam bentuk harga terhadap modal yang
tersedia.Semakin tinggi nilai PBV, maka semakin meningkat pula kesejahteraan para pemegang saham.
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi nilai PBV adalah aktivitas tax avoidance dan dividend policy. Perusahaan selalu diwajibkan untuk
membayar pajak sesuai dengan tarif dari jumlah penghasilan yang diterima. Adanya pembayaran pajak akan menimbulkan penurunan laba bersih. Pada
umumnya, perusahaan akan berusaha untuk meminimumkan beban pajak perusahaan dengan cara melakukan tindakan penghematan pajak yang masih
dalam koridor perundangan-undangan Chasbiandani dan Martani, 2012.
Universitas Sumatera Utara
12
Oleh sebab itu, perlu adanya kebijakan dan pelaksanaan fungsi manajemen. Salah satunya dilakukan dengan aktivitas tax avoidance.
Selain itu, kebijakan proporsi pembagian dividen yang tepat juga akan turut meningkatkan nilai perusahaan. Adanya pembagian dividen kepada
pemegang saham menjadi salah satu sinyal positif kepada pihak eksternal bahwa perusahaan memiliki kondisi finansial yang baik. Besarnya dividen
yang dibagikan kepada pemegang saham akan menjadi daya tarik bagi calon investor lain Susanti, 2010. Dengan adanya aktivitas tax avoidance dan
dividend policy diharapakan dapat meningkatkan nilai perusahaan yang akan tercermin pada rasio Price To Book Value PBV perusahaan.
Adapun kelebihan menggunakan nilai PBV sebagai pengukur nilai
perusahaan yaitu:
1. Nilai buku mempunyai ukuran intuitif yang relatif stabil yang dapat
diperbandingkan dengan harga pasar, 2.
Nilai buku memiliki standar akuntansi yang konsisten untuk semua perusahaan. PBV dapat diperbandingkan dengan antara perusahaan-
perusahaan yang sama sebagai petunjuk adanya under atau over valuation.
3. Perusahaan-perusahaan dengan earningsnegatif yang tidak dapat dinilai
dengan price earning ratio PER dapat dievaluasi dengan menggunakan PBV.
Universitas Sumatera Utara
13
2.2 Tax Avoidance Penghindaran Pajak