Tax Avoidance Penghindaran Pajak

13

2.2 Tax Avoidance Penghindaran Pajak

Tax avoidance merupakan segala bentuk kegiatan yang memberikan efek terhadap kewajiban pajak, baik kegiatan diperbolehkan oleh pajak atau kegiatan khusus untuk mengurangi pajak dan biasanya dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan – kelemahan hukum pajak dan tidak melanggar hukum perpajakan Dyreng, et al. 2008 Tax avoidance merupakan rekayasa ‘tax affairs’ yang masih tetap berada dalam bingkai ketentuan perpajakan lawful fashion. Menurut Komite urusan fiskal dari Organization for Economic Cooperation and Development OECD, terdapat tiga karakter dari tax avoidance, yaitu : a. Adanya unsur artifisial dimana berbagai pengaturan seolah – olah terdapat di dalamnya padahal tidak, dan ini dilakukan karena ketiadaan faktor pajak. b. Sering memanfaatkan loopholes dari Undang – Undang atau menerapkan ketentuan – ketentuan legal untuk berbagai tujuan, padahal bukan itu yang sebetulnya dimaksudkan oleh pembuat Undang – Undang. c. Adanya unsur kerahasiaan. Biasanya konsultan yang ditunjuk perusahaan untuk mengurus pajak perusahaan tersebut menunjukkan cara penghindaran pajak yang dilakukannya dengan syarat wajib pajak harus menjaga kerahasiaannya. Secara teori, faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan perpajakan ditentukan oleh tarif pajak, kemungkinan terdeteksinya penghindaran pajak, hukuman, pinalti, dan risk-aversion, serta terpisahnya kepemilikan dan Universitas Sumatera Utara 14 kontrol dalam perusahaan Hanlon dan Heizman,2010. Adanya pemisahan kepemilikan dan manajemen seperti yang dikemukakan dalam teori agensi Jensen dan Meckling, 1976 mengindikasikan keputusan pajak perusahaan dapat memicu konflik agensi antara kepentingan pribadi manajer dan pemegang saham. Pemisahan kepemilikan dan pengawasan ini menunjukkan bahwa tax avoidance merupakan aktivitas yang penting karena penghindaran pajak dapat memfasilitasi kesempatan manajerial untuk memanipulasi laporan sesuai kepentingannya sekaligus memunculkan kesempatan bagi manajemen untuk menutupi berita buruk atau menyesatkan investor. Manajer dapat membenarkan aktivitas ini dengan mengatakan ketidaktahuan dalam meminimalkan terdeteksinya aktivitas penghindaran pajak oleh pemeriksa pajak atau fiskus Chasbiandani dan Martani, 2012. Oleh karena itu, pemilik perlu merancang insentif dan pengawasan yang tepat bagi manajemen agar manajer mengambil keputusan pajak yang efektif dan efisien, yaitu ketika biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas tax avoidancemasih lebih kecil daripada benefit yang akan diterima. Dalam penelitian ini, tax avoidance diukur dengan menggunakan perhitungan kumulatif Cash Effective Tax Rate Cash ETR selama lima tahun berturut – turut sesuai dengan penelitian yang telah dikembangkan oleh Dyreng, et al. 2008. Pengukuran tax avoidance dengan menggunakan Cash ETR baik digunakan untuk menggambarkan kegiatan penghindaran pajak oleh perusahaan karenaCash ETR tidak terpengaruh dengan adanya perubahan estimasi seperti penyisihan penilaian atau perlindungan pajak. Universitas Sumatera Utara 15 Menurut Wang 2010, Cash ETR digunakan baik untuk mengukur tax saving potensial dari strategi tax planning misalnya: percepatan pengurangan beban dan penundaan pengakuan penghasilan yang membuat perbedaan permanen dan temporer perhitungan buku dengan pajak. Semakin rendah angka CashEffective Tax Rate CETR, maka semakin tinggi aktivitas penghindaran pajak yang dilakukan Dyreng, et al.2008.Cash ETR dalam penelitian ini dapat diukur melalui rumus di bawah ini. ���� − ��� ���ℎ ��� �� = ∑ ���ℎ ��� ���� �� −5 � �=5 ∑ ��� −��� ������ �� −5 � �=5 Keterangan : Long-Run Cash ETR :Perhitungan kumulatif 5 tahun untuk Cash ETR ���ℎ ��� ���� ��−5 : Pajak yang dibayarkan perusahaan secara kastunai pada tahun t-5 sampai tahun t terdapat dalam laporan arus kas perusahaan ������ ������ ��−5 : Laba perusahaan sebelum pajak pada tahun t-5 sampai tahun t hanya perusahaan yang mempunyai laba sebelum pajak positif. Perhitungan Cash ETR juga merupakan solusi atas keterbatasan pengukuran tax avoidance berdasarkan model GAAP ETR yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 16 1. GAAP ETR hanya berdasarkan pada data 1 periode, dimana ada kemungkinan terjadi variasi dalam ETR tahunan. Hal tersebut dapat menyebabkan kebiasaan dalam perhitungan dan perilaku tax avoidance yang dilakukan perusahaan. 2. Tax expense merupakan jumlah dari beban pajak tangguhan yang menggambarkan jumlah pajak yang akan datang sebagai konsekuensi atas adanya temporary different. Oleh sebab itu, GAAP ETR tidak dapat mencerminkan tax avoidance perusahaan.

2.3 Dividend Policy Kebijakan Dividen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 44 63

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

3 23 19

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 25

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014)

0 6 76

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

6 24 116

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2 12 143

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

0 2 10

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Biaya Utang Dan Kepemilikan Institusional (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012).

0 1 7

Pengaruh Tax Avoidance Jangka Panjang Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Karakter Eksekutif Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2014).

7 33 49