44
2. Jika probabilitas sig t α 0,05 artinya variabel
independen secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
e. Menentukan variabel independen mana yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya.
b. Uji signifikansi Simultan uji –F
Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara simultan bersama-sama terhadap variabel tidak bebas.
Tahapan uji F sebagai berikut: a.
Merumuskan hipotesis Ho : β = 0, artinya variabel independen secara bersamasama
tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Ha : β ≠ 0, artinya variabel independen secara bersamasama
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b.
Menentukan tingkat signifikansi sebesar 0,05 α=0,05 c.
Membandingkan Fhitung dengan Ftabel Nilai Fhitung dapat dicari dengan rumus Gujarati, 1995
F
hitung
=
R2k −1
1 −R2n−k
dimana: R2 = Koefisien Determinasi
k = Banyaknya koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
45
N = Banyaknya Observasi d.
Berdasarkan probabilitas. 1.
Jika probabilitas sig F α 0,05 artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. 2.
Jika probabilitas sig F α 0,05 artinya variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. e.
Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien menunjukkan seberapa besar variabel independen pada model
yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependennya.
4.1 Uji R2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasivariabel dependen. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Nilai koefisien determinansi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas Ghozali, 2005. Nilai yang mendekati 1 satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
46
3.7.3. Analisis Regresi Berganda
Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square OLS
untuk menganalisis pengaruh corporate governance, dewan komisaris dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba, dengan model dasar
sebagai berikut : Y = α + b1X1+ b2X2+ b3X3 + e
Keterangan : Y = Manajemen Laba
A = Konstanta X1 = Corporate Governance
X2 = Dewan Komisaris X3 = Ukuran perusahaan Size
b1...b3 = Koefisien Regresi e = error term
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan property dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode tahun 2012-2014
yang berjumlah 43 perusahaan.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder yang berupa laporan keuangan
tahunan masing – masing perusahaan property dan real estate yang diperoleh dari Website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan
website masing-masing perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive
sampling, yaitu dengan menentukan kriteria khusus untuk pengambilan sampel. Berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, perusahaan yang yang
memenuhi kriteria untuk penelitian ini selama periode tahun 2012-2014 yaitu sebanyak 23 perusahaan,dengan jumlah data sebanyak 69 data 23x3
tahun perusahaan yang masuk ke dalam data sampel penelitian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17.0.
Prosedur pengujian dimulai dengan memasukkan data yang akan diuji ke dalam program SPSS, yang kemudian menghasilkan output-output sesuai
metode analisis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
48
4.2 ANALISIS DATA